O1: Band Cukurukuk

57 8 7
                                    

Pukul 15.30 sore
Ruang Band ...

"Woy! Itu senarnya jangan ditarik-tarik kayak gituu ... Aduh, gitar kesayangan gue!" seru Gio, Si gitaris yang heboh karena melihat senar dari gitar kesayangannya di ditarik-tarik oleh Kaivan.

"Drummer sengklek!" umpat Gio.

Giovan Aditama, lahir 5 Mei 2007, Bandung. Seorang gitaris di band sekolah mereka, terkenal di semua angkatan. Ciwi-ciwi terpikat dengan baby face milik Gio.
Wajah boleh seperti bayi, tapi badan harus tetap kekar, katanya.
Kalau kata ciwi-ciwi gini, "aduh Mas Gio! Padahal gitar yang kamu genjreng, tapi kenapa hati ku ikut ke-genjreng juga, ya?"

Kalau kata Kaivan, "alay banget sih fans lo, Gi."

"Heh, bajingan. Lo harus ganti stick drum gue! Stick drum gue patah gara-gara lo ye," timpal Kaivan.

"Besok gue ganti, aduh ... Udah dong, itu kasian gitar gue," racau Gio.

"Deal!"

Ceklek ...

Pintu ruangan band terbuka, menampilkan Thea bersama dengan temannya, Hazel Arabella. Thea selalu memanggilnya dengan sebutan Azel.

Menyadari Kakak kelas favoritnya telah memasuki ruangan, Kaivan langsung bergegas merapihkan rambutnya. Gio yang melihat itu hanya merotasikan bola matanya dengan malas. Kaivan akan modus lagi, Gio yakin sekali.

"Malem, Kak Thea," sapa Kaivan sambil cengar-cengir.

"Loh, ini masih sore?" bingung Thea.

"Lah? Masih sore toh?" bingung Kaivan. Seisi ruang band pun ikut bingung.

"Itu jam tangan di pergelangan tangan lo kayaknya gak ada harga dirinya deh, Kai," ujar Gio.

Thea menertawakan Kaivan, sedangkan yang ditertawakan hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Kaivan Bintang Adipati, lahir 3 Agustus 2007, Bandung. Kaivan siswa kelas sebelas, tapi ia menyukai Kakak kelasnya yaitu Thea. Kaivan seorang drummer.
Setiap hari merengek tidak jelas kepada Gio karena akan ditinggal lulus oleh Kakak kelas favoritnya.

Jangan salah, Kaivan ini mempunyai banyak fans seperti Gio. Kalau kata Kaivan gini, "percuma lo semua suka sama gue, orang gue cuma suka sama Kak Thea wuu~"

"Mending sekarang kita mikirin mau bawain lagu apa nanti buat pentas," usul Azel.

"Pentas? Emang udah mau pembagian raport ya? Kalian udah mau lulus?" tanya Kaivan secara bertubi-tubi.

"Apa sih, Kai? Ini buat pentas mingguan," gerutu Gio yang sudah malas dengan temannya ini.

"Yaudah sih, gak usah emosi mulu. Lo lagi pms ya?" ejek Kaivan kepada Gio.

"Terooss ... Ngomong lagi, gue tusuk lo pada pake celurit," ancam Azel yang lama-kelamaan menjadi emosi ketika mendengar perdebatan tak bermutu dari kedua orang ini.

Karena ancaman dari Azel, Kaivan dan Gio menjadi terdiam. Kicep mereka tuh. Azel kalau sudah dalam mode macan, jangan sekali-kali membuat ia emosi kalau masih ingin bernafas.

"Eh, ngomong-ngomong Ifan mana? Biasanya, dia yang paling sering rekomendasiin lagu," tanya Thea.

"Gue juga bisa rekomendasiin lagu," sahut Kaivan.

"Apa?"

"What Makes You Beautiful lagunya one direction," Jawab Kaivan sambil menatap kedua netra milik Kakak kelas favoritnya dari tempat duduknya.

BEST PERSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang