Pengkhianatan

1.6K 87 3
                                    

Matahari mulai terbit menyinari bumi di pagi hari, membangunkan seluruh penghuni di kota A. Namun, tidak termaksud gadis cantik yang masih terlelap di dalam selimutnya. Bahkan teriakan sang Ibu tidak membuat tidurnya terusik sama sekali.

"Yakk!! Jeon Kuki, bangunlah!" ujar sang Ibu sambil menggoyangkan lengan sang anak.

"Eunghh.. 5 menit lagi ma," ucapnya kembali terlelap.

Sang Ibu yang jengah, menarik menarik selimut sang anak lalu membuangnya sembarang ke lantai.

"Mama" rengek Jeon Kuki.

"Bangun atau mama akan membuang semua koleksi BTS mu!" ancaman sang Ibu berhasil. Kuki bangun segera berdiri meski sedikit linglung karena belum sepenuhnya sadar.

"Aku bangun ma, udah bangun kok!" ucapnya. Yang benar saja koleksi BTS yang sudah bertahun - tahun dia kumpulkan dengan harga yang tidak ramah di kantong malah di buang. Oh tidak bisa! Dia tidak akan membiarkannya.

"Yasudah sana mandi, kita mau ke perusahaan papamu!" ucap Jeon Ryumi, Ibu Kuki.

"Tapi ini masih pagi ma," ucap Kuki. Bukankah terlalu pagi jika mereka ke perusahaan Ayahnya. Sang Ayah memang lembur dan tidur di kantor.

"Sudah waktunya sarapan, papamu pasti kelaparan." ujar Ryumi.

"Cepat mandi, aku menunggumu di bawah nona Jeon!" lanjutnya sebelum akhirnya Ryumi keluar dari kamar sang anak.

Kuki dengan rasa malas melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya, yaitu mandi. Hampir satu jam dia mandi, lalu keluar menggunakan bathrobe putih untuk menutupi tubuhnya. Dia melangkah masuk ke dalam walk in closed, mengambil dress putih polos sebatas lutut yang pas dengan tubuhnya. Setelah itu dia sedikit mempoleskan bedak dan liptint di bibirnya agar tidak terlihat pucat. Rambut panjangnya dia biarkan tergerai, mengambil tas coach dan heals yang hanya tinggi 4cm.

Kuki turun ke lantai utama, mendekati sang Ibu yang menunggunya di sofa.

"Ayok ma!" ucapnya.

"Anak mama sangat cantik!" puji Ryumi melihat penampilan putrinya.

"Tentu saja! Cantik seperti mama," ucap Kuki. Keduanya terkekeh, lalu melangkah menuju mobil yang sudah menunggu mereka.

Sang supir dengan sigap membukakan pintu untuk kedua majikannya. Setelah memastikan Ryumi dan Kuki duduk dengan baik. Supir menutup pintu mobil lalu masuk di jok kemudi, melaju menuju perusahaan sang tuan yang sudah di beritahukan padanya sebelumnya.

✯✯✯

Mobil terparkir di perusahaan J'Y, satpam yang mengetahui mobil istri atasan mereka segera membuka lalu membungkuk hormat.

"Selama pagi nyonya Jeon, dan nona muda Jeon!" sapa para Satpam. Ryumi dan Kuki hanya menbalasnya dengan senyuman.

Keduanya melangkah masuk ke dalam perusahaan. Senyuman manis keduanya tidak lepas dari wajah cantik mereka, membuat para karyawan terpana. Apalagi pada nona muda Jeon, yang terlihat sempurna dengan dress putih miliknya.

Ting.

Kuki dan Ryumi melanjutkan langkah mereka menuju ruangan tuan Jeon Jeongguk saat pintu lift terbuka. Ryumi membuka pintu ruangan suaminya, keningnya mengernyit melihat ruangan suaminya kosong.

"Kemana papa?" tanya Kuki.

"Mungkin masih tidur, coba kamu lihat di kamarnya." ucap Ryumi duduk di sofa yang tersedia dalam ruangan suaminya.

Kuki mengangguk. "Okay ma," ucapnya lalu melangkah ke arah kamar sang Ayah.

Ceklek.

Pintu kamar yang tidak terkunci terbuka, menampilkan pemandangan yang tidak seharusnya Kuki lihat.

Love Story : TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang