"Ma, sudah siap?" tanya Kuki mendekati sang Ibu. Meski mereka terlihat kuat, tapi bagaimanapun Jeongguk cinta pertama mereka sebagai suami dan ayah. Siapapun akan hancur di khianati seperti itu.
Ryumi memaksa tersenyum. "Ayok!"
2 koper dan 2 ransel itu di bawa menuju lantai utama. para maid yang tau kejadian itu menangis. Ryumi ada nyonya yang baik, setiap kesalahan yang mereka lakukan tidak pernah Ryumi marah, wanita itu malah membantu mereka dan menasehati agar hati - hati. Sedang Kuki, nona muda yang ceria yang penuh tawa, membuat siapapun akan tersenyum melihatnya.
"Kami pergi, jaga diri kalian disini." ucap Ryumi.
"Hiks.. tidak nyonya, seharusnya kami yang berkata seperti itu. Jaga diri kalian dimana pun kalian berada, doa kami akan selalu memberkati nyonya dan nona!" ucap kepala maid.
"Nyonya bisakah kami memeluk kalian untuk terakhir kalinya?"
"Kemarilah!" Ryumi dan Kuki merentangkan tangan mereka, para maid langsung menghamburkan pelukan dengan air mata yang deras.
"Jangan menangis, suatu saat kita pasti bertemu!" ucap Kuki mengurai pelukan mereka.
"Sampai jumpa nyonya, nona muda!" ucap para maid melambaikan tangan. Ryumi dan Kuki segera melangkah menuju taksi yang sudah menunggu mereka. Para satpam dan supir hanya menunduk sedih.
"Kemana nyonya?"
"Bandara pak."
✯✯✯
Ryumi dan Kuki telah sampai di bandara, Kuki sudah memesan tiket menuju kota G secara online. Mereka pergi menggunakan uang tabungan yang selama ini keduanya simpan. Ryumi bahkan menjual butiknya, uangnya akan dia gunakan membuat butik di kota tempat mereka tinggal.
"Ayok ma!" ajak Kuki setelah mendengar panggilan penumpang pesawat yang mereka tumpangi.
Setelah masuk di dalam, Kuki duduk di samping jendela, Ryumi di samping kirinya. Keduanya diam, sibuk dengan pikiran masing - masing.
✯✯✯
"Kemana mereka pergi?" tanya Jeongguk. Dia baru saja sadar, dan langsung pulang menemui anak dan istrinya tanpa memperdulikan Monica, sekretarisnya itu pingsan. Tujuannya hanya ingin menjelaskan semuanya. Dia memaksa berlari meski area selangkangannya masih sakit.
Para maid menunduk takut. "Maaf tuan, kami tidak tau. Nyonya dan nona muda pergi tanpa berkata apapun." jawab kepala maid.
Jeongguk meramas rambutnya kuat. "Aarrgghh!" dia frustasi.
Prang.
Para maid terperanjat kaget mendengar suara vas bunga pecah. Bukan hanya itu, Jeongguk memecahkan semua barang - barang di dekatnya.
"Bereskan itu!" perintah Jeongguk lalu berlalu pergi. Dia akan mencari anak dan istrinya untuk menjelaskan semuanya.
✯✯✯
Akhirnya setelah menempuh perjalanan 10 jam, Kuki dan Ryumi sampai di kota E. Kenapa di kota E? Tiketnya ke kota G, sebenarnya itu hanya tipuan, Kuki sengaja melakukannya agar Jeongguk tertipu. Dia yakin Jeongguk akan terbang ke kota G untuk mencari mereka berdua.
"Pak, apartemen dekat sini ada?" tanya Kuki setelah dia dan Ryumi masuk ke dalam taksi yang dia pesan.
"Ada nona."
"Bawa kami ke apartemen terdekat saja pak."
"Baik." sang Supir segera melajukan mobilnya menuju apartemen terdekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story : TAEKOOK
FanfictionCerita ini tentang perjalanan kisah cinta tuan muda Kim Taehyung dan nona muda Jeon Kuki. Penasaran? baca yuk!!🤗 TAEKOOK yg gak suka bisa skip🤗 Happy Reading💕