Kekhawatiran Taehyung

890 63 1
                                    

“Kak Chim!” Mingyu datang tergesa - gesa bersama seorang wanita paruh baya yang Taehyung, Jimin dan Kai tidak kenal. Soobin, pria itu sedang menangani Kuki dengan beberapa perawat.

“kak apa yang terjadi dengan Kuki?” tanya Mingyu panik.

“duduk dulu, Mingyu!” ujar Jimin.

Mingyu duduk di samping Jimin. “ma, sini duduk!” ujar Mingyu pada Ryumi. Mingyu membawa Ryumi ke rumah sakit saat mendapat kabar dari Jimin jika Kuki masuk rumah sakit.

“dia ibumu?” tanya Jimin.

Mingyu menggeleng. “tidak, dia ibu Kuki! Katakan kak apa yang terjadi dengan Kuki?” desak Mingyu.

Jimin mengode Taehyung untuk menjelaskan, terlihat pria itu mendekati Ryumi lalu berlutut depan Ryumi, membuat yang lain terkejut.

“Maaf, bi! Kuki terluka karena menyelamatkan saya dari orang - orang yang berniat membunuh saya!” ucap Taehyung, sebulir air matanya keluar. “bibi boleh menghukum saya,” lanjutnya. Rasa bersalah menggoroti hatinya. Jimin dan Kai terkejut melihat sosok Taehyung yang tidak pernah mereka lihat.

Ryumi memeluk Taehyung membuat pria itu terkejut. Air matanya tidak bisa di tahannya, bohong jika dia mengatakan tidak apa - apa saat putrinya terbaring lemah di atas brankar. Namun, dia juga tidak bisa marah. Ryumi yakin, kemauan Kuki untuk menyelamatkan pemuda di depannya, dia sangat mengenal sikap putrinya.

“Siapa namamu?” tanya Ryumi mengurai pelukannya.

“nama saya Taehyung, bi!” ucapnya.

“tidak perlu formal, nak. Panggil aku mama seperti Kuki!” ucap Ryumi. Taehyung mengangguk canggung.

“lalu siapa mereka?” tanya Ryumi menunjuk Jimin dan Kai.

“mereka saudaraku, Jimin dan Kai. Satu lagi di dalam menangani Kuki namanya Soobin, kami saudara tidak sedarah!” ucap Taehyung. Ryumi mengangguk mengerti.

“Kemarilah nak!” Ryumi merentangkan tangannya. Ntah mengapa perasaannya sebagai seorang Ibu terlihat senang pada pria di depannya.

Jimin dan kai memeluk Ryumi. Keduanya mengeratkan pelukannya, begini kah rasanya di peluk seorang Ibu? pikir keduanya.

Ryumi mengurai pelukannya. “kalian juga bisa memanggilku, mama!” ucapnya tersenyum hangat.

Jimin dan Kai mengusap air matanya lalu mengangguk. “iya mm.. ma!” ucap Kai canggung.

Ryumi tersenyum. “jangan canggung, anggap saja aku ibu kandung kalian!” keduanya mengangguk.

Ryumi menarik Taehyung untuk duduk di sampingnya. “Kuki pasti baik baik saja!” ujarnya. Yang lain mengangguk. Mingyu tersenyum, Ryumi memang wanita yang baik. Dia sangat menyayangi seorang anak. Itulah mengapa wanita itu banyak anak di luaran sana yang menyayanginya.

✯✯✯

Toni menatap datar rumah di depannya, asistennya terkejut. Rumah penyekapan Taehyung sudah rata dengan tanah.

“ini yang kamu bilang berhasil?” tanya Toni menatap tajam asistennya.

“maafkan saya tuan!” hanya itu yang bisa dikatakan asistennya.

“brengsek! Padahal aku ingin sekali melihatnya mati di depan mataku!” ujar Toni yang berfikir kalau Taehyung mati tertimbun.

Tiba - tiba seorang pria berlari ke arah mereka berdua. “tuan!” panggilnya membungkuk hormat.

Asisten Toni, Frank mendekati pengawal yang di perintahnya untuk menjaga Taehyung.
“apa yang terjadi?” tanyanya melihat anggotanya babak belur.

Love Story : TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang