Love Story : TAEKOOK

Merepotkan

Hari ini hari weekend, seperti janji Kuki dan Mingyu. Keduanya akan pergi ke pegunungan Marcy untuk melihat matahari terbenam. Sekarang pukul 2 siang dini hari, Kuki sedang mem - packing barang - barang yang akan mereka gunakan disana.

“Sayang sudah siap? Mingyu sudah datang,” ujar Ryumi masuk ke dalam kamar sang putri.

“Sudah, ma. Ayok!” ujar Kuki sambil menenteng tas di punggung belakangnya. Kuki dan Ryumi melangkah ke ruang tamu.

“Kamu sudah membeli makanan yang aku pesankan?” tanya Kuki menghampiri Mingyu yang sedang bermain ponsel. Mingyu menyimpan ponselnya lalu berdiri.

“Sudah, nih dalam tas.” ujar Mingyu memukul - mukul tas di punggungnya.

“Yasudah! Ma, aku sama Mingyu berangkat dulu ya.” pamit Kuki.

“Iya sayang, kalian hati - hati ya. Ingat, kalau mataharinya sudah terbenam, kalian langsung pulang ya!” peringat Ryumi.

Kuki dan Mingyu mengangguk. “Kita pergi, ma. Mama jangan lupa kunci pintu, jangan buka pintu buat siapapun!” Ryumi mengangguk. Dia mengecup kedua kening Kuki dan Mingyu.

Kuki dan Mingyu melambaikan tangan sebelum akhirnya pintu lift tertutup, Ryumi kembali masuk ke dalam apartemennya.

“Sedari tadi firasat ku, buruk. Aku harap mereka baik - baik saja,” gumam Ryumi. Dia memilih ke kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya, di butik sudah ada asisten yang dia percayai menjaga butik miliknya.

Perjalanan dari apartemen Kuki menuju gunung Marcy memakan waktu sekitar 2 jam, Kuki sudah memperkirakan bahwa mereka sampai jam 4 sore dan bisa istrahat sebentar. Kuki dan Mingyu gantian menyetir mobil, sepanjang perjalanan mereka terus bernyanyi dengan heboh, sesekali tertawa karena merasa lucu.

Suara notif masuk mengalihkan perhatian Mingyu, sebelum membuka pesan dia melihat ke arah Kuki yang sedang asik bernyanyi. Mingyu membuka pesan masuk tersebut.

MISI PENDEKATAN TAEHYUNG DAN KUKI.

Itu adalah nama grup chat Mingyu bersama Jimin, Soobin dan Kai.

Soobin
/Hei bagaimana kalau kita keluar? Ajak Kuki dan Taehyung

Kai
/Ide bagus

Jimin
/@Mingyu bagaimana denganmu? Kamu bisa ajak Kuki 'kan?

Mingyu
/Maaf semua, tapi aku dan Kuki sedang dalam perjalanan menuju pegunungan Marcy, kami ingin melihat matahari terbenam.

Jimin
/Astaga, kenapa kalian kesana? Jangan pulang malam disana berbahaya.

Mingyu
/Iya kak Chim.

Mingyu menyimpan ponselnya, lalu kembali bernyanyi bersama Kuki.

✯✯✯

Di satu sisi, Jeongguk sudah seperti orang gila. Gayanya acak - acakan, dia frustasi mencari keberadaan istri dan anak - anaknya di kota G dan F.

“Sial! Kemana mereka?” gumamnya mengacak rambutnya.

“Aku harus cek satu persatu kota, aku yakin mereka ada di antaara kota B, C, D, dan E.” lanjutnya.

“Aku akan ke kota E besok, semoga saja aku bertemu mereka.” lanjutnya. Jeongguk selama 5 bulan tidak pernah menyerah mencari keberadaan istri dan anaknya. Dia harus menjelaskan semuanya, dia berani bersumpah bahwa dia tidak pernah mau bermain dengan sekretarisnya.