.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Cklek!
.
"P—pmhhffm!!! Mmhhh!! Phmff!!
*BRAK!!!
"ah!
"Kau ingkar janji,[Name]!?",geraman buas itu menusuk rungu si dara yang saat ini tersudut diantara tubuh sosok tampan itu dan dinding rumahnya
Ia sesekali meringis tatkala punggungnya terasa nyeri akibat dibenturkan kasar oleh pria itu ke dinding yang terbuat dari susunan batu-bata
"Porc—pmmff!! Eerrrmmhh!!! Mmhh!!
"Jika kau berteriak,aku akan memperkosamu!",gertak pria surai pirang dengan rambut dipomade kebelakang itu
Tidak,saat ini rambutnya agak sedikit acakkan karena guncangan dari tubuh [Name] yang berusaha memberontak dalam kunciannya
Anak rambut berwarna pirang itu menjuntai kebawah menutupi sedikit mata tajamnya yang saat ini menatap nyalang karena amarah
Tangan [Name] yang dikunci diatas kepalanya berusaha keras memberontak keluar dari kukungan pria itu
Hanya dengan satu tangan saja,[Name] dibuat tak berdaya.Cengkraman Porco pada pergelangan tangan [Name] begitu kuat sehingga menimbulkan kemerahan yang kontras pada kulit putih susu [Name]
Porco melepas bekapannya pada mulut [Name] diikuti benang saliva dari gadis itu yang membasahi telapak hangat Porco
[Name] menghirup napas dengan rakus dan terburu-buru,dadanya kembang kempis
Jarak keduanya yang saat ini sangat intim membuat wajah tampan Porco tersapu hembusan napas hangat [Name] hingga helaian anak rambut Porco terbang keatas dan kebawah
Mata keduanya saling bertatapan,meski [Name] adalah seorang gadis Mandiri yang selalu memberanikan diri sendiri saat menghadapi situasi seberbahaya apapun,tetap saja,tatapan nyalang Porco yang menatapnya saat ini membuat Komandan dari 6 divisi khusus itu menciut
"Porco,lepaskan tanganku!",pekik [Name] masih mencoba memberontak
"Diam!!", seketika [Name] berhenti memberontak
"Kenapa kau tidak datang!!?
"Kenapa kau ingkar!!?
"... padahal ibu sudah menunggumu",
"P-porco..ak-aku—
"Kenapa begitu sulit untuk datang kerumah jika itu aku yang menunggu mu!?".
"Ibu sudah mempersiapkan semuanya dengan baik untuk menyambutmu!
"Lalu KENAPA!! KAU!! TIDAK!! DATANG!!?
Porco bak kesetanan mengguncang tubuh [Name] dengan kasar hingga kepala si dara terbentur beberapa kali kedinding yang ada dibelakangnya
Namun karena terlalu takut,jangankan mengaduh,meringispun ia tak berani
"P—
"Aku juga bisa menjadi Marcel untukmu,[Name]",lirih frustasi Porco dengan mata tak fokus
[Name] yang baru mengetahui satu fakta yang paling ingin ia hindari selama ini membulat dengan mata berair
Spontan kepala [Name] menggeleng keras meresponi ungkapan Porco yang sudah kepalang emosi
"Aku selalu tau kalau aku tidak pernah dan tidak akan menjadi seperti Marcel yang selalu kau temui walau tak dipanggil sekalipun....",Porco memutus kontak mata itu dan tertunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Porco Galliard X reader_-_[SNK FINAL_SEASON_1]
FantasíaSetelah cerita Abel selesai,baru desdripsi