Pt-3

199 23 1
                                    

.#HARGAI USAHA THOR MENGHIBUR KALIAN DENGAN VOMEN
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Porco! Kau mau apa!?"

"Melepas ikat pinggang dan mantelnya....",Porco dengan telaten membuka kancingan mantel itu perlahan-lahan

Yang membuat Pieck hampir panik ialah,cara sensual Porco membuka kancingan dan ikat pinggang [Name]

Setelah selesai,Porco melipat mantel itu lalu meletakkannya disebelah bantal [Name]

"Memangnya kau pikir aku mau apa?",beo Porco melirik sekilas Pieck

"Tidak ada",Pieck terkekeh canggung






Menjelang sore dengan langit yang sudah hampir gelap,Porco kembali memasuki kamar asrama diikuti Pieck dari belakang

Diatas kasur Reiner,[Name] masih terlelap dengan damai,"aku tak tega membangunkannya",lirih Porco

"Tega atau tidak,kita tetap harus membangunkannya,tidak mungkinkan jika dia kita tinggal disini?",ujar Pieck

"--, bagaimana jika kugendong saja?",usul Porco.
Pieck menanggapi dengan postur berpikir dengan telunjuk didagu

"Boleh,itupun jika kau siap jadi pusat perhatian Semua orang didalam kereta nanti",ujar Pieck diikuti ancaman tak langsung dikalimatnya

Porco menghela napas, berarti tidak ada cara lain selain membangunkan nya.
Porco mendekat dan berjongkok dekat ranjang [Name]

"Hei [Name]....[Name]...ayo bangun, kita harus segera kembali ke Liberio,[Name]....bangunlah."

Gadis surai hitam itu menggeliat tak nyaman,sesekali terdengar menghela napas dalam tidurnya

"Porco,cara lembut seperti itu tak akan membangunkan nya",sela Pieck

Porco kemudian mengambil posisi duduk dipinggir ranjang,lalu kedua tangannya terulur menggapai bahu ringkih [Name],dengan lembut ia mengangkat bangun gadis itu yang masih tidak sadar dari tidur nya

Spontan,kepala [Name] jatuh di dada bidang Porco dengan keadaan masih tertidur

Porco agak tersentak sedikit,tangannya bergerak tanpa ragu mengusap rambut gelombang gadis itu

Pieck yang memperhatikan gelagat Porco mendekat dan menegur si pria,"Porco, kita bisa ketinggalan kereta jika seperti ini", ujarnya

Merasa tidak ada cara lain,Porco langsung mengangkat tubuh hangat [Name] dalam gendongannya,'memangnya apa yang salah dari menggendong seorang gadis yang tertidur pulas karena kelelahan?-pikirnya

"Tolong bawa mantel dan ikat pinggang nya."

Langkah berat Porco yang akan melewati pintu terhenti saat gadis yang berada dalam gendongannya ini melenguh dan terisak secara bersamaan

Buliran bening itu mengalir keluar membasahi pelipisnya karena posisi tidurnya yang saat ini setengah terlentang

Sesaat kemudian,mata yang semula terpejam itu kemudian terbuka dengan keadaan setengah sadar

Tampaknya,[Name] masih belum sadar sepenuhnya tentang kejadian saat ini

"Porco?...*menatap sekeliling,Marcel dimana?."

Hanya dengan dua kata itu,Porco langsung merasa sesak,hati nya mencelos kala obsidian sehitam jelaga itu menatap kian kemari mencari sosok yang disebutnya tadi

Apa yang kau mimpikan,[Name]?

"[Name],sadarlah... sebentar lagi kereta malam nya berangkat,kita akan pulang ke Liberio",lirih Porco

Porco Galliard X reader_-_[SNK FINAL_SEASON_1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang