Bising suara ketukan keyboard adalah suatu hal yang lumrah di departemen desain.
Mereka semua selalu disibukkan dengan pesanan customer yang membludak lantaran perusahaan tersebut telah berhasil menorehkan rekam jejak yang sangat baik sampai saat ini,, yang tentu saja terbukti dari demand customer yang tinggi hingga dari kalangan start up.
Masalahnya mencari sebuah ide desain bukanlah perkara yang mudah, Hal ini
membuat para karyawan uring-uringan.Di saat otak sudah panas mereka terkadang mencari peralihan, biasanya mereka akan menonton film atau ada juga beberapa dari mereka yang main game.
Tetapi hal itu bukan hanya sekedar dijadikan pelampiasan melainkan juga menjadi alternatif untuk menemukan ide-ide kreatif.
''Ouuhh" Yeonjun, pria itu tiba-tiba merasa sesak ingin ke kamar mandi di saat Ia baru saja masuk dalam sebuah game online m****.
Ia melirik partner di sampingnya yang sedang fokus dengan laptopnya.
"Gi, boleh minta tolong mainkan game ku untuk sementara aku ke toilet"
Merasa terpanggil,, atensi Gigi beralih pada Yeonjun yang saat ini sedang
menyodorkan HP nya."Boleh, tapi aku tidak pandai game ini" ucapnya bingung melihat game yang belum pernah Ia lihat sebelumnya.
"Tidak masalah, yang penting tidak AFK, tolong ya Gi" Yeonjun terburu-buru beranjak dari tempatnya.
Gigi memainkan game tersebut asal hingga tiba-tiba di tengah permainan, terdapat beberapa pop up pesan masuk terpampang di layar hp itu dari sebuah nomor anonim.
Gigi tidak sengaja membaca isi pesan tersebut dan berujung membuat fokus nya pecah.
+1 647 ***
Kacau, ibumu mengamuk. Siwon dikabarkan sedang memproses surat wasiat yang 90% saham PT Oasis akan diberikan pada Martin.Gigi bingung dan penasaran dengan isi pesan tersebut lantaran terpaut nama
Martin di dalamnya, apakah Martin tersebut adalah Martin yang Ia kenal.Segera di usapnya pop up pesan tersebut dan meletakkan HP Yeonjun
kembali di meja kerja pria itu.derap langkah pria itu kembali terdengar, Ia melihat Gigi yang sudah kembali berkutat dengan laptopnya.
ketika kembali memeriksa HP, Yeonjun melihat ada pesan masuk dari 1 menit yang lalu. Ia sedikit terkejut melihat isi pesan itu dan khawatir kalau Gigi bisa saja sudah membaca pesan tersebut.
Pada akhirnya Ia memutuskan untuk menanyakan langsung pada gadis tersebut.
"Terimakasih Gi, uhm... apakah kamu melihat pesan masuk?" tanyanya selidik.Tanpa dia sadari, dengan dia yang bertanya mengenai pesan tersebut malah menimbulkan rasa curiga Gigi terhadap nya.
"Pesan? aku tidak melihat ada pesan masuk. Maaf ya tadi belum ada semenit aku main sudah kalah" ucap Gigi berbohong.
Yeonjun menghembuskan nafasnya lega, ternyata gadis itu belum sempat melihat pesan di hp nya.
"Tidak apa-apa Gi, ohh ya setelah jam pulang apakah kau punya waktu luang? Mungkin kita bisa mampir makan. Aku mau diskusi tentang desain" ucap Yeonjun.
Sebuah pop up pesan masuk dari hp Gigi, hanya dengan melihat nama pengirimnya saja membuat senyum gadis itu merekah lebar. Ia pun langsung membalas pesan tersebut.
Untuk beberapa detik Ia menggantung Yeonjun yang menantikan jawaban darinya.
"Gi?" Ucapnya mencoba menyadarkan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side
Fanfiction"Rasanya sangat dingin dan menakutkan untuk hidup di dunia yang terisolasi ini sendirian". Martin "Tidak peduli apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi, kamu adalah pilihanKu mulai sekarang sampai seterusnya". Gigi ~Stay By My Side~ Cerita ini...