Bab 1

337 23 0
                                    

Hari yang cukup cerah dengan keadaan langit yang cukup Berawan di pagi hari, cuaca yang sangat cocok untuk memulai hari...

Seorang gadis cantik berambut coklat dengan gembira menuruni istana nya menuju ruang makan.

"Pagi sayang, cantik banget anak papah pagi ini" ucap Kai sang papah sambil mengelus rambut gigi menyalurkan afeksi yang dapat menghangatkan suasana pagi untuk keluarga kecil mereka.

"Harus dong pah,, anak mamah kan memang selalu cantik dan membanggakan, minus nya belum pernah punya pacar ajah" ucap mama kristal tertawa meledek putri semata wayangnya sambil mengoleskan butter ke sandwich untuk sarapan pagi ini.

Mendengar hal tersebut membuat gigi cemberut manyun tetapi malah membuatnya terlihat makin menggemaskan. "Mamah kalo muji anak jangan setengah-tengah dong mah... Tadi udah di bawa ke langit ke tujuh lalu langsung di hempaskan" dumel nya lucu.

Mmereka sarapan di selingi canda tawa dan iklim keluarga yang hangat sangat menggambarkan bentukan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.

"Ohh iya Gi, ingat! makan sehari tiga kali dan jangan lupa minum vitamin nya" ucap mama kristal menasehati gigi.

"Jangan begadang juga ya sayang, ingat papah punya mata-mata lho" Ujar Kai menasehati putri kesayangannya sambil bergurau.

Hari ini adalah hari di mana gigi akan kembali flight ke Toronto untuk melanjutkan kuliahnya setelah melewati libur ujian akhir semester.

Gigi ber kuliah di Universitas of Toronto mengambil major Master of Business Administration, saat ini gigi sudah memasuki perkuliahan semester 6 yang akan di sibukkan dengan projek-projek perkuliahan.

"Oke, pokoknya Mamah sama Papah harus percaya sama Gigi ya!, I'll do my best". Gigi terkekeh melihat tingkah orang tuanya yang tidak pernah berubah dari masa Ia Maba sampai saat ini yang sudah ingin lulus kuliah. Mereka masih saja selalu mengakhawatirkan Gigi dan keberatan untuk melepaskan Gigi pergi untuk kuliah.

"Pokoknya, kalo ada apa-apa langsung kabari kami ya Gi!, Papah dan Mamah akan selalu standby dan langsung samperin kamu ke sana" ucap Kai sang Papah khawatir.

~~~~~

"Hoahh... sampai juga" ucap gigi yang baru saja sampai di apartemen baru nya, Ia pun langsung berbaring lega di atas kasur empuk tersebut.

Tak lama terdengar suara bel berbunyi!.

Mendengar bel tersebut membuat gigi merenggut, baru saja Ia meluruskan pinggang di atas kasur empuknya, dan sekarang harus kembali bangkit untuk membuka pintu!

Gigi sudah terlampau lelah dan malas untuk bangkit. Sebenarnya Ia sudah yakin pasti sahabatnya lah yang datang berkunjung, karena siapa lagi yang mengetahui apartemen barunya!.

Suara dering handphone Gigi bergetar menampilkan nama Karin di sana.

"Gi, aku sudah lama menunggu di depan pintu mu" terdengar nada kesal dari seberang sana.

"Hmm... Masuk saja password nya 25****. Masuklah!" Ucap Gigi

Tiiitt~~ terdengar suara pintu apartemen dibuka oleh seseorang.
Karin pun langsung melenggang menghampiri Gigi di kasur dan menimpa badan kecil Gigi.

"Aaa berat!!, aku tau body mu bagus tetapi sebenarnya kau itu lumayan berat Karin" teriak Gigi berusaha memindahkan berat Karin yang sedang memeluknya dari atas tubuhnya.

"I miss you a lot... Hey don't you miss me?" Tanya Karin manja.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka lagi, membuat mereka terdiam saling menatap.

By My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang