Bab 7

163 22 0
                                    

Hari ini suasana kampus terlihat berbeda, saat ini lapangan sekitaran kampus dipenuhi dengan nuansa festival yang bertema olympic beserta sederet stand yang menyediakan beragam makanan dan merch-merch lucu.

Festival ini selalu ada setiap tahunnya, yang merupakan salah satu event yang diselenggarakan oleh organisasi BEM Universitas. konsep yang diusung juga menyerupai acara olimpiade tradisional yang terdiri dari sepak bola, renang, voli, basket dll. bayangkan seberapa ramai dan seru nya acara hari ini, dipenuhi dengan antusiasme dari para mahasiswa yang ikut berkompetisi
serta sorakan para suporter.

Saat ini Gigi sedang duduk sendiri di sebuah bangku perpustakaan ditemani dengan sebuah buku yang sedang dibaca nya, halaman demi halaman terus bergulir. Sepertinya Gigi sudah terhanyut ke dalam plot cerita yang Ia baca hingga tidak menyadari keberadaan mata elang yang terus memandangi nya dari seberang tempat duduk nya saat ini, memang jarak nya tidak terlampau
jauh tetapi juga tidak terlampau dekat.

Sosok pria tinggi dengan wajah tampan dengan kesan sangar saat ini sedang terus memandangi Gigi dari spot yang sangat aman baginya untuk seorang yang sedang mengagumi keindahan Gigi secara diam-diam.

Setangkai bunga dan sepucuk surat sudah Disiapkan olehnya. Ya, lelaki tersebut ingin menunjukkan ketertarikannya kepada seorang Gigi. Tetapi sayangnya Ia belum berani secara terang-terangan. Lantas Ia memutuskan untuk mengambil
langkah pertama dengan perantara surat.

Suara notifikasi pesan terdengar menunjukkan gelembung dari Karin.

Karin🐈
Gi, ayo ke markas, kita menunggu mu di kelas ya!.

Gigi
Oke, aku ke kelas.

Suasana kampus saat ini ramai dengan para mahasiswa yang berlalu lalang, jadwal kelas hari ini dikosongkan demi keberlangsungan event festival.

Gigi bangkit dari duduknya untuk pergi ke toilet terlebih dahulu. Terlihat lelaki tersebut masih terus memperhatikan gerak-gerik Gigi menghembuskan nafas lega karena ternyata Gigi belum akan pergi meninggalkan perpustakaan. Lelaki itu pun bangkit untuk meletakkan bunga dan suratnya di meja Gigi sekaligus keluar dari perpustakaan.

Setibanya dari Kamar mandi Gigi terheran mendapati sepucuk bunga dengan surat tergeletak di meja nya. Tampak tidak tertarik, Gigi langsung membereskan semua barangnya dan bergegas ke kelas karena teman-temannya sudah menunggu.

Setibanya di kelas keadaan sepi, hanya tersisa Karin, Winni dan Nyla yang sedang menunggu kedatangan Karin.

“ooh Gi, kau mendapat bunga?” tanya Wina yang melihat Gigi membawa
sepucuk mawar pink.

“iya, sepulang dari toilet, bunga ini sudah tergeletak di meja perpus” jelas Gigi.

“Dari siapa?” tanya Karin. melihat ada sepucuk surat yang tersemat Karin
berinisiatif melihat isi surat tersebut.

Hi, salam kenal. Maaf jika surat ini menggangguMu, Aku hanya ingin menyapa dan ingin lebih dekat denganMu. _Yeonjun” Baca Karin.

“kiw kiw ada yang punya crush nih” ledek Nyla sambil menaik turunkan alisnya.

“haha… sudah tidak terhitung berapa banyak lelaki yang mencoba PDKT
dengan Gigi. Aku sudah tidak ingin berekspektasi lebih” ujar Winni.

Gigi terlihat acuh dan tidak tertarik dengan isi surat tersebut. Ia hanya
menatap jengah teman-teman nya yang terus menggodanya.

“Sudahlah, lebih baik kita pergi sekarang.” ujar Gigi berusaha mematikan topik. Mereka pun bergegas pergi menuju markas mereka.

Di Lain tempat Jim dan Hugo baru saja memasuki markas dengan menenteng berbagai makanan ringan. Ya mereka baru saja datang dari kantin membeli beberapa snack untuk teman mengobrol nanti.

By My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang