Bab 3

147 21 0
                                    

Setelah setengah jam tidak sadarkan diri, akhirnya Gigi membuka matanya.

Suasana tenang dan bau obat-obatan, itulah yang Gigi rasakan ketika pertama kali membuka mata.

"Ini di mana?" Tanya nya bingung.

Menyadari Gigi telah sadar seorang petugas kesehatan kampus menghampiri Gigi dan menjelaskan kronologi kejadian.

"Kau sudah sadar, bagaimana perasaan mu?" Tanya Jessy sang petugas kesehatan.

"Kepala ku pusing dan perutku sakit. Bagaimana bisa aku sampai di tempat ini?" Tanya Gigi penasaran.

"Ahhh, mungkin itu efek baru sadar dan keram menstruasi" jelas jessy

"Setengah jam yang lalu kau di bawa ke sini oleh seorang pria dengan keadaan tak sadarkan diri"

Gigi memikirkan siapa orang yang berada di sekitarnya ketika dia di supermarket, seingatnya tidak ada seorang pun yang Ia kenal.

"Siapa orang itu, apa dia masih di sini?" Tanya Gigi sambil memperhatikan sekitar mencari keberadaan lelaki yang telah menolong nya.

"Ahh dia sempat menunggu mu, tetapi dia baru saja pergi beberapa saat lalu sebelum kau sadar. Dia tidak memberi tahu namanya tetapi seperti nya dia meninggalkan topi nya" ujar Jessy menunjukkan topi hitam Martin yang tertinggal di meja samping ranjang Gigi.

"Ahh baiklah, aku belum sempat berterima kasih kepadanya kalo begitu aku akan membawa topi ini bersamaku"
Pamit Gigi sambil berterima kasih kepada sang petugas kesehatan karena telah merawatnya.

Gigi memeriksa handphone nya, dan mendapati banyak panggilan tak terjawab dari teman-teman nya. Pasti teman-teman nya mengkhawatirkan nya.

Ia pun langsung menyambungkan panggilan kepada Karin dan langsung di angkat olehnya.

"Gi where are you, are you ok?"  Terdengar suara Karin mengalun agak cepat terdengar sedang mengkhawatirkan Gigi.

"Yes, I'm ok. Maaf baru mengabari, aku mens hari ini dan setelah aku dari supermarket aku langsung pulang dan ketiduran". Jelas Gigi mengarang semua kebohongan.

"Ahh I see... Aku dan Javier baru saja sampai di supermarket untuk mencari mu, syukurlah kalau kau baik-baik saja. Istirahat lah hari ini cukup melelahkan" jelas Karin.

"Oke, maaf belum bisa ikut kumpul hari ini karena perut ku sakit sekali. Kalau begitu aku mau lanjut istirahat lagi. Byee" ujar Gigi segera memutuskan panggilan.

Gigi segera beranjak untuk pulang ke apartemen, butuh waktu tempuh 15 menit dengan taksi.

Setelah taksi yang dipesan datang, Gigi kembali memperhatikan topi lelaki yang telah menolong nya. Ia merasa tidak asing dengan dengan topi inj dan mencoba mengingat-ingat di mana Ia pernah melihat topi ini.

"Waahhh, topi ini persis seperti topi tetangga sebelah yang tidak sopan itu" dumel Gigi kesal karena kembali teringat kejadian tadi pagi.

"Tapi, apa iya orang seperti dia mau menolong orang, tapi aku harus tetap menyelidikinya" ujar Gigi dalam hatinya.

"Pak, boleh putar balik ke supermarket dekat kampus University of Toronto" pinta Gigi kepada sang supir taksi.

~~~

Karin dan Javier telah kembali dari supermarket tanpa kehadiran Gigi.
"Where's Gigi?" Tanya Winnie to the point.

Mereka semua tampak khawatir dan penasaran terkecuali dengan lelaki yang sedang memperhatikan mereka secara diam-diam dari sudut ruangan, ya dia Martin.

"She's Oke, dia sekarang ada di rumah, dia bilang dia tadi langsung pulang karena dapat menstruasi" jelas Karin.

"Syukurlah" ujar Nyla.

By My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang