MARAH

457 27 0
                                    

Saat akan tidur Jeno bertanya ke renjun.

"Apa ada masalah.kenapa kau terlihat murung"

"Tidak ada, hanya rindu dengan ibuku.tapi sudah sedikit terobati karena tadi aku sudah bercanda gurau lewat telepon"

Setelah menjawab,renjun langsung tidur disamping Jeno.

Jeno yang tak curiga apapun menyusul renjun tidur.

.
.
.
.
.
Pagi berjalan seperti biasa.tapi saat makan haechan memandang emosi pada renjun.mungkin karena renjun bersikap seperti biasa tanpa ada rasa bersalah.(Padahal kan hati renjun jedak-jedug ingin segera meminta maaf pada haechan tapi dia menunggu waktu yang tepat).

"Apa ada masalah dengan makanannya.kenapa kau memandang renjun seperti itu." Tanya jaehyung yang melihat haechan emosi melihat renjun.(Jaehyung pikir renjun memasak makanan yang salah hari ini).

"Iya.bukan saja makanannya yang salah,orang yang memasak juga salah." Jawab haechan.

Jeno memandang haechan tak mengerti apa yang dia ucapkan.

Renjun dibuat salah tingkah akan kata-kata haechan.

Sedangkan Mark dari kejadian kemarin belum juga pulang ke rumah.

"Aku tak selera makan" kata haechan lalu pergi meninggalkan meja makan dan berangkat kerja.

...
..
.

Hari ini sangat dingin,renjun berada disekolah jisung untuk menjemput.karena waktunya pulang sekolah.

Saat menunggu bis datang. ternyata ada Mark yang melambaikan tangan pada jisung dari dalam mobil.

"Paman Mark"

Mark langsung turun dari mobil dan menghampiri renjun dan jisung.

"Hari ini sangat dingin ayo kita pulang "

Jisung langsung digendong Mark naik ke mobil dan dudukkan dikursi belakang di ikuti oleh renjun yang duduk di depan. sedang Mark yang menyetir.

Diperjalanan renjun hanya diam tapi wajahnya ada berjuta pertanyaan.

Diperjalanan Mark malah memberhentikan mobilnya di sebuah kedai mie.

Setelah duduk dan memesan makanan mereka berbincang.sedangkan jisung asyik dengan makannya.tidak mendengar kan obrolan Mark dan renjun.

"Ada yang ingin kau katakan" tanya Mark.

"Kenapa kau tidak pulang"

"Apa kau merindukanku"

Renjun menoleh ke Mark.

"Kau sangat lucu bila sedang marah.aku sedang sibuk di kantor.ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan ku lembur"

"Maaf kan aku atas kau dan haechan"

"Kau tak perlu minta maaf.hubungan kami memang seperti ini sudah lama sebelum kau datang"

"Tetap saja aku merasa bersalah"

Melihat wajah renjun yang cemas Mark memgenggam tangan nya untuk memberi dia keyakinan bahwa akan baik-baik saja.
.
.
.
.
.
.
.
Di kantor Jeno.....

"Jeno...malam ini kau harus bisa. ini sudah 1 bulan lebih dirimu menikahinya.apa kau tak berpikir bagaimana perasaannya.dimana Jeno kukenal garang dan bringas"

"Aku takut.melihatnya begitu baik aku jadi serba salah."

Jeamin menghela nafas.

.
.
.
.
.
.
.
Dimalam saat tidur Jeno ingin menyentuh renjun yang tidur membelakanginya.dengan takut-takut Jeno menyentuh renjun.

Istri Ke duaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang