KEJUTAN

511 26 0
                                    

            "Tok..tokk..tokk ..."suara ketukan pintu membangunkan renjun setelah tidur semalam.
"Ah...aku bangun kesiangan.ya ampun gimana aku ini.tidak membantu kegiatan pagi sama sekali..."gerutu renjun penuh penyesalan.
    
          "Nona ... Anda dipanggil keluarga besar untuk sarapan bersama..."saut orang yang dibalik pintu.
     
            "Iya...." Saut renjun sambil membuka pintu.renjun lalu memberi senyuman pada pelayan itu dengan senyuman dan anggukan tanda mengerti.

            Setelah pelayanan itu pergi.lanjut renjun menutup pintu dan langsung mandi cepat agar keluarga besar lee tidak menunggu lama.

               Setelah selesai bersiap renjun langsung pergi ke bawah ke lantai satu tepat ke meja makan.ternyata disana sudah berkumpul keluarga lee.ada haechan yang duduk bersebelahan dengan suaminya Mark disebelah nyonya taeyong.tuan jaehyung duduk ditengah. Samping tuan jaehyung ada jeno.sebelah Jeno ada yonna dan jisung.kursi kosong hanya ada disebelah mark.renjun langsung duduk disebelah mark.

          Tak ada pembicaraan diantara mereka hanya makan dan makan."apa mereka marah karena aku bangun kesiangan tidak membantu apapun pagi ini?" Pikir renjun menyesal.
        
         Sebuah nasi sudah ada di piring pelakunya adalah yonna.yonna mengambilkan sescentong nasi dan diletakkan di piring renjun.
"Ayo makan...kenapa hanya dilihat...apakah masih kurang..."
Tanya yonna.
           
           "Su..sudah cukup..."jawab renjun terbata karena malu.renjun melirik sekitar hanya diam hanya jisung yang tersenyum melihat tingkah kaku renjun.lanjut renjun mengambil lauk untuk makan.

         Selama makan hanya hening.dan setelah makan tanpa berkata apa-apa tuan jaehyung langsung pergi di ikuti oleh nyonya taeyong.dilanjut dengan jeno."ayo jisung kau harus berangkat sekolah."ajak jeno pada anak itu.renjun hanya diam bingung mau berkata apa.

dilanjut haechan dengan wajah jengah pergi begitu saja meninggalkan suaminya tanpa berkata apapun.

            Dimeja makan tinggal tersisa yonna,renjun dan mark.
"Apa kau sudah selesai.kalau sudah tinggalkan saja nanti akan dibersihkan pelayan."senyum yonna pada renjun.
    "Sangat natural sekali..."sindir Mark dengan tepuk tangan keras dan dibarengi dia beranjak pergi dengan senyum merendahkan.

           Tatapan tak suka yonna terpampang nyata.
"Jangan pedulikan apapun tingkah atau perkataan mark."ketus yonna.

"Kalau kau sudah selesai makan mu kembali lah ke kamar.biarkan ini dibersihkan pelayan.kau kan istri jeno.aku akan pergi bekerja."terang yonna. Setelah berkata yonna pun langsung pergi meninggalkan renjun.

         Hanya anggukan bingung yang renjun jawab karena canggung.

          Meski dilarang renjun pun tetap membereskan sisa makan itu.tapi tiba-tiba ada tiga pelayan yang langsung menghentikan kegiatan renjun.

     "Jangan tuan biar kami saja.tuan langsung ke kamar saja."tegas salah satu pelayan.
   "Tidak,biarkan aku membantu." Jawab renjun.
     "Tuan saya mohon.kalau tidak kami akan terkena imbasnya."
   
      "Ha..."jawab renjun butuh kejelasan.

    "Saya mohon tuan masuk kedalam kamar.saya mohon turuti saja.kalau anda perlu apa-apa panggil saja saya.nama saya sora"jawab pelayan yang lebih muda.

      Dengan wajah tak enak hati renjun kembali ke kamarnya.saat dia sampai dilantai dua dia melewati depan kamar haechan.renjun melihat haechan  sedang bertengkar dengan mark.tampak haechan langsung menutup kamar dengan keras.sedangkan mark langsung pergi.saat melewati depan renjun mark berkata "bodoh ..."
  
      Renjun yang mendengar itu langsung menatap mark tak percaya dengan apa yang dia katakan.

Istri Ke duaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang