"ha (name) Atok harus pergi sebentar, kau tolonglah Atok jaga cucu Atok tuu"
"aik? aku? cucu Atok kan dah besar, kenapa pula kena jaga?"
"kalo takde yang jaga, rumah nanti bisa hancur tau! nak ke rumah Atok hancur?"
"tak tak tak"
"nah jaga cucu Ato...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boboiboy × Readers (◡ ω ◡)
.
"baik cikgu saya akan segera ke sana"
"ya terimakasih"
(name) terkejut bukan main pasalnya kali ini hampir semua kembar masuk ke dalam BK entah karena apa, berhubungan Tok Aba tak ada kat rumah kini (name) menjadi wakil si kembar menggantikan Tok Aba
.🪴🪴🪴
se sampainya di sekolah (name) langsung menuju BK tempat para kembar berada
di beri penjelasan panjang dan lebar (name) mengerti apa permasalahan kembar, yaitu tertidur di kelas sewaktu pelajaran dan kejadian ini terus terulang kembali setiap pelajaran
menatap para kembar yang berada di ruangan (Ice, Taufan, Duri, Solar, Glacier, FrostFire dan Sori) yang terkantuk-kantuk membuat (name) menghela nafas
tibanya di rumah karena memang sudah waktu pulang (name) tadi tak langsung pulang melainkan mencari buku yang berisikan dongeng dan memilih menunggu para kembar di cafe dekat sekolah an mereka
para tersangka yang masuk ke dalam BK kini tengah duduk bersimpuh di depan (name) sambil menunduk
"kenapa korang semua ni dapat masuk BK? perkara tidur?" interogasi (name) dimulai
"e maaf (name) kami tak sengaja tertidur" ucap Taufan membela diri
"merepek takkan ade 'sengaja' kau ni Taufan?" ucap (name) dengan aura ibu-ibu memarahi anaknya
"kami memanglah tak sengaja (name), maaf lahh" ucap Duri dengan tatapan sedihnya
"ha sengaja ke tak sengaja kenapa tertidur?! ada masalah kah kalian semua ni ke?" tanya (name) yang tak peduli dengan tatapan Duri
kini tak ada yang menjawab pertanyaan (name) membuat (name) geram
"kenapa tak jawab, tak bisa jawab ke takde mulut" sindir (name)
"sudahlah (name)" ucap Gempa yang tiba-tiba muncul, seketika mereka menatap Gempa dengan berbinar
"oh nak ikut ke Gempa??" tanya (name) dan berakhir Gempa ikut duduk bersimpuh di samping Solar
Sopan yang kebetulan melintas untuk mengambil minum menggelengkan kepalanya sambil tersenyum yang mengisyaratkan 'kasihan sekali'
lalu terjadilah interogasi panjang yang memakan waktu dengan para tersangka yang selalu tak bisa menjawab pertanyaan yang (name) lontarkan
menghela nafas lelah dan memijit kepala (name) menatap iba para tersangka yang terkena semprotan rohani dari dirinya
"coba cerita, kenapa kalian tak bisa tidur?" kini (name) bertanya dengan nada lembut tak seperti tadi
