Siluet Biru - 2

59 17 0
                                    



Zara memperhatikan kekasihnya yang nampak melamun seharian ini. Ia menerka-nerka apa yang Joya alami hingga semalam pun gadis itu tak jadi menjemputnya dan tak memberinya kabar.

Grep!

Joya menatap tangannya yang kini di genggam oleh Zara, mengalihkan pandangan pada Zara yang tersenyum manis dan membuatnya ikut tersenyum.

"Kamu kenapa?" 

"Hmm.. gapapa kok.."

"Ada masalah? mau cerita?"  Joya semakin melebarkan senyuman dan merengkuh tubuh gadisnya tiba-tiba.

"Aku beruntung banget punya kamu. Kamu itu pacar paket komplit.."

"Apasih, kamu aneh .." Timpal Zara seraya melepaskan pelukan Joya. Joya menatapnya dengan kedua alis yang terangkat.

"Aku? Aneh?" 

"Iya, dikit-dikit ngelamun, pas aku tanya malah ngegombal. Sebesar itu masalah kamu?"  Joya terdiam menatap lekat wajah cantik Zara. Telunjuknya terangkat menyentuh alis kemudian turun ke mata, hidung dan bibir ranum Zara.

"Kamu sempurna, aku harap aku bisa bikin kamu bahagia"

"Aku bahagia sayang, kamu alasannya.." Balas Zara dengan nada teramat lembut penuh cinta.

"Joya, aku disini. Jangan pernah ragu untuk membagi apapun yang kamu rasa sama aku. Aku mencintai baik dan buruknya kamu.."  Joya tersentuh oleh ucapan Zara, ketulusan gadis itu benar-benar membuatnya luluh. 

Ia kembali memeluk Zara dan berulangkali membisikian kata cinta padanya. Meski nyatanya kini dalam benaknya, Joya tengah mengingat oranglain.

"Kamu teramat sempurna untuk aku yang kurang segalanya.." 










Sore harinya, Zara dan Joya baru saja sampai di rumah Joya. Gadis itu berniat mengenalkan Zara kepada keluarganya. Ia meyakini bahwa orang tuanya akan menyukai kepribadian Zara. 

Joya membukakan pintu mobil untuk Zara, si gadis dengan senang hati mengucap terimakasih dan berjalan bergandengan memasuki rumah.

Keduanya masih saling bertautan tangan hingga sampai di depan pintu,

"Hai, Joyaa.." 

Deg!

Dengan cepat Joya melepastan tautan tangannya dengan Zara. Jelas Zara kaget dan kebingungan melihat seorang gadis berparas cantik terduduk disana dengan senyuman manis kearah kekasihnya.

Ia melirik Joya, yang di lirik nampak gugup dan entahlah, membuang pandangan ke segala arah.

"Joya, kamu bawa siapa?" Kini ibundanya yang bertanya. Zara menoleh kemudian tersenyum dan berjalan mendekati wanita disana kemudian mencium tangannya dengan sopan.

"Saya Zara tante, saya -.." Gadis itu menjeda ucapannya, melirik ekspresi wajah Joya.

"Saya teman kuliah Joya.." 

Sontak Joya menunjukkan ekspresi wajah kaget namun bibirnya enggan sekali menampik ataupun memprotes apa yang Zara ucapkan.

"Hai Zara, aku Hyra.. "  Kini Zara mengalihkan pandangan pada Hyra yang dengan hangat mengajaknya berkenalan. Zara pun tak kalah hangat membalasnya.

"Duduk sayang, tante bikinin minuman ya.." 

"Eh.. gak usah tante, Zara lupa. Ibu dan ayah nyuruh Zara pulang cepet hehe.." Tolak Zara seraya menahan tangan ibunda Joya.

KUMPULAN MINI STORY GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang