Aku kembali, yuhuuuu :>
Semangat puasanya bagi yang menjalankanKabar kalian sebelum baca ini gimana?
Semoga kalian sehat selalu yaa, lup yu.
Sebelum bacaaa mending tes dulu 🙏
1+1= ?
36×2= ?
Aku+Dia= ?
Sepakat dulu
1. Jangan ada yang ngomong kasar di komentar ya, walaupun nanti ceritanya ada yang ngomong kasar, tetep gaboleh, oke?
2. JANGAN PELIT VOTE SAMA KOMEN
3. Tetap sabar saat membaca
4. Bilang "Perjalanan cinta melibatkan Allah"
"ketakutan itu dilawan bukan dibiarkan. Lo harus bisa bangkit dari masa lalu lo itu, emang susah, tapi jika diam saja juga malah semakin susah"
─Alluara Zeorchallivinya Rhiannon─
■■●●●■■●●●■■●●●■■
"Beli bubur sama si Caca, selamat membaca!"
─Arisha Alvaretta─
***
Arisha sedikit terbangun saat tubuhnya merasa sedikit tidak enak, dia merasakan panas pada badannya, keringat membasahi dahinya. Arisha mencoba bangkit dari tempat tidurnya, saat dia mencoba berdiri tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan berat, pandangannya mengabur, dan kakinya melemas, Arisha mencoba menahan rasa sakit itu dan berpegangan pada meja belajarnya.
"Akh, kenapa pusing banget." Arisha mencoba menghilangkan pusingnya itu, setelah beberapa saat akhirnya rasa pusingnya itu perlahan menghilang.
"Kenapa rasanya suhu tubuhku panas banget?" Arisha memegang dahinya sendiri. "Aku... demam?" Ah iya, dia lupa akan hal yang terjadi beberapa hari ini.
Beberapa saat kemudian datang Arini membuka pintu kamar Arisha. "Dipanggil gak jawab! Kamu punya telinga nggak sih!" bentak Arini menghampiri Arisha. "Sekolah sana! Pulang dengan nilai besar bukan nilai pas-pasan!"
"Mah... kalo Risha gak sekolah sehari saja-"
"Ngomong sekali lagi, mau bolos hah?! Udah pinter?!" potong Arini dengan nada tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Arisha (On Going)
Teen Fiction"Saat Aku bertemu denganmu, Aku lupa bagaimana hidupku sebelumnya" ─ Zaylan "Akan aku jadikan Asmaraloka kita ini menjadi Amerta, dalam Aksara yang aku buat" ─ Arisha *** Kisah sederhana tentang seorang gadis Pratinjau broken home yang berusaha untu...