bab 7

61 4 1
                                    

"duh baju nya kok kegedean si." Ucap zira

Tok ..tok ...

"Zira ayo turun kebawah nak." panggil raina

"Iyaaa maa."jawab zira

kini zira menuruni tangga. semua keluarga berkumpul di meja makan karna mereka akan makan malem

"Ayo nak sini duduk."ucap raina

Zira menghampiri kursi itu lalu mendudukinya

"Nak mama udh sewah apartemen buat kalian tinggal." ucap raina

"iya mah."

"Hari ini kalian udh mulai beres' barang mu nak." Ucap raina

"Kok cepet banget mah."

"lebih cepat lebih baik nak."

"Alvano kamu gimna nak?" ucap indra ke putra nya

"terserah zira."

Zira mengiyakan nya, kini mereka mulai beres beres

sesampainya di apartemen

"mama udh nyiapin semua perlengkapan kalian."

"Nak zira kalo nanti Alvano kasar ke kamu bilang ke mama oke? ntar mama bakall keluarin dia dari kk kamu tenang aja."

"iyaa mahhh."

"Mama sama papah pulang dulu ya basok mama dateng lagi."

zira melambaikan tangannya sehingga mobil indra tidak terlihat lagi

********

Zira mulai membersihkan apartemen

setelah beberapa jam

"Hufffff cape banget."ucap zira

"Alvano anj bisa' nya lo cuma main hp minimal bantuin njir."

Alvano yang awalnya sibuk dengan hp kini dia mendekati zira

Zira yang menyadari akan hal itu mulai menjauh

"Lo ma-u ngapain." Tanya zira panik

Alvano terus saja berjalan mendekati zira dia tidak mempedulikan apa yang zira katakan

"dasar cewe lebay." ejek Alvano

Lalu dia berjalan menuju kamarnya

"dih sapa juga yang lebay." ucap nya Tidak terima

*************

"Huffff akhirnya selesai juga."

Zira yang kini mulai ngantuk setelah membersihkan apartemen itu.dia berjalan menuju kamar untuk beristirahat.

"Ni anak malah tidur di kasur sih orang gua suruh tidur di sofa."

"jadi gua kan yang tidur di sofa." Ucap zira

Dia mulai tertidur,namun tengah malem dia terbangun lalu menangis

Alvano yang menyadari bahwa zira menangis kini dia mendekatinnya

"Berisik Lo." ucap Alvano

Zira terus saja menangis dia tidak bisa menahannya

Alvano yang melihatnya merasa kasian pada istrinya ini.tanpa pikir panjang Alvano menggendong zira lalu meletakkannya di kasur

"Lo tidur di sini aja."

Saat Alvano melangkah untuk tidur di sofa tiba' zira menariknya

"Jangan pergi gua takut."ucap zira

Alvano tidak punya pilihan selain menuruti apa yang zira katakan

Mereka berdua kini tertidur di kasur,
Akhirnya zira bisa tidur dengan nyenyak.

******

Paginyaa........

Zira terbangun betapa kagetnya dia saat melihat Alvano yang tidur sambil memeluknya.zira terus saja memandang wajah Alvano

"Kalo di liat' ni anak ganteng juga."batin nya

"gua emang ganteng." Ucap Alvano

"hah ap-sihh gr ban-get ja-di orang."Ucap zira Terbantah bantah

Zira pun beranjak untuk bangun.dan menuju dapur untuk membuat sarapan, setelah itu dia langsung siap' ke sekolah

Begitu pun sebaliknya Alvano kini bersiap siap untuk ke sekolah
Setelah semuanya selesai mereka pun keluar.

***

"Lo naik taksi uangnya udah gua tf."Ucap Alvano


"Iya."

Alvano pun meninggalkan zira lalu  menaiki motor nya ,kemudian zira pergi mencari taksi namun udh 20 menit zira menunggu tapi tidak ada satupun taksi yang lewat

"Aduh bisa' gua terlambat ni." ucap nya

Zira terus saja menunggu tiba' seseorang mendatanginya.

"Lo butuh bantuan lagi?" Ucap arya

"i-ya dari tadi taksi ga ada yang lewat."

"Sama gua aja ayo naik."

"Gapapa gua sama taksi aja."tolak zira

"Udh ayo nanti lo terlambat."

Zira tidak punya pilihan selain mengiyakannya

********

Kini arya dan zira memasuki gerbang sekolah...

Lagi dan lagi zira dan arya menjadi pusat perhatian

Setelah sampai di tempat parkir Arya memarkirkan motornya zira pun turun

"makasih." Ucap zira

"Sama sama."

zira meninggalkan arya lalu berjalan menuju kelasnya namun di perjalanan tiba' seseorang menarik paksa tangan zira

"Tangan gua sakit anj."

Gisell terus saja memegang erat tangan zira setelah sampai di belakang sekolah dia melepaskan genggamannya

"Dasar cewe gatel."ucap gisel

Alvano dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang