bab 8

62 5 1
                                    

"Maksud lo apa anj."

"Masi nanya lagi gausah sok polos Lo anak kampungan dasar cewe gatel."ucap gisel

"Gua rebut apa dari Lo sampai' gua di bilang cewe gatel."tanya zira

"Lo sengaja kan deket' sama Arya."

"idih sapa yang deket' anj orang tadi dia yang nawarin gua tumpangan kenapa Lo cemburu?"

"Lo gausah kurang ngajar ya jangan sampai tangan gua melayang di pipi lo"ucap gisel

"oh aja si."

zira pun berjalan meninggalkan gisel

"Liat aja nanti gua bakal bikin lo menderita." Ucap gisel

******

zira memasuki kelasnya lalu duduk, Mila menghampiri zira

"omg lo kemanan aja udh 3 hari ga sekolah?" Tanya mila

"Gua ada urusan keluarga jadi ga sekolah." jawab zira

"ohh gitu."

"Tadi Lo barengan sama Arya?"

"Iya soalnya tadi pas gua nyari taksi ga ada' kebetulan dia lewat jadi dia ngasih tumpangan deh sama gua."

"Ohh gituu yaaaa."

****

"Selamat pagii anak anak."

Kini belajar di mulai....

setelah beberapa jam bell berbunyi menandakan jam istirahat

"Ayo ke kantin." Ucap milaa

"Ayo."

sesampainya di kantin..

"Lo duduk sini aja biar gua yang pesan."

"okee."

Kini Alvano bersama temen' nya pun duduk di kantin sembari menunggu pesanannya

"Sok banget tu anak kaya ganteng aja."ucap zira

Alvano hanya menatap zira

"Lama ga nunggu nya."tanya mila

"Lumayan lah."

"Ni mie Lo."

"Sosweet dehh makasih mil."

namun tiba' arya menghampiri zira dan Mila

"Gua boleh gabung ga?"

"hah an-u bol-eh."ucap mila terbantah bantah

"Thanks."

Aduh gini ya rasanya duduk sama crush awww salting banget mana deket lagi" batin Mila

"Zira Lo nanti pulang sama siapa."tanya Arya

"Gua pulang pake taksi."

"Bareng gua aja."

"Anu gua bareng Mila."
 
"Oh gitu."

Kenapaaa arya liat zira kaya gitu apa jangan' dia suka sama zira ga ga mungkin "batin Mila

"yaudah gua pergi dulu."ucap arya

"Iya."

Tanpa di sadari Alvano memperhatikan dari tadi

Perasaan mila hari ini ga karuan dia merasa kalo Arya menyukai zira

"Mila woe mila."

"MILAAAAA." panggil zira

"Hah i-ya kenapa cog."

"Lo kenapa njir dari tadi melamun."

"Gua lagi mikirin cara gimana gua bisa nikah sama jeno."

"njirrr suamii gua."

"Gua mah biasa second coice." Ucap mila

Trik... Trik....

Bel berbunyi.....

Mereka pun melanjutkan pelajarannya

Mila masi saja memikirkan tentang tadi, zira menoleh melihat mila yang sedang melamun

"Mila lo kenapa."tanya zira

"Gua gapapa."jawab Mila

setelah beberapa jam bel berbunyi

"Akhirnya pulang juga." Ucap zira sambil memasukkan bukunya

"Zira mau gua anter ga?"

"gua pake taksi aja mill."

"yaudah gua duluan."

"Iya hati hati."

Kini zira mencari taksi tapi tidak ada taksi yang lewat

"taksi kemana aja si kok ga ada satupun yg lewat." Ngomel zira

"Apa gua cari Alvano aja daripada gua kaya orang gila nunggu disini dari tadi."

Zira mencari Alvano namun dia melihat Alvano sedang bersama gisel

"gua mending nunggu taksi aja daripada ganggu mereka."

Alvano menaiki motornya bersama dengan gisel dia melewati zira tanpa menoleh kepadanya

"Dasar suami jahanam bisa' nya dia cuman liat gua minimal bantuin gua cari taksi kek lah ini ga mana enteng banget lewatin gua."
 
****

Zira terus saja menunggu hari mulai gelap dia masi saja belum mendapatkan taksi, tiba' preman menghampiri nya

"Sendiri aja neng."ucap preman itu

" Lo ga bisa liat pake nanya lagi."

"Jangan galak' neng nanti cantik nya kurang."

Dia mendekati zira

"Gausah deket' anj atau gua teriak." Ucap zira panik

"Percuma disini ga ada orang selain kita neng."

"Lo gausah macam macam."

"TOLONG TOLONG." Teriak zira

"Ayo neng sama abang aja."

Preman itu menarik zira, zira meringis kesakitan saat tangan nya di tarik

Tiba' alvano dateng

"Bajingan Lo apain istri gua." Ucap Alvano

"Al-van-o tolong zira."

"Wah wah pahlawannya Dateng."

"Lepasin tangan busuk Lo dari istri gua."

"Nantangin Lo ayo maju." Ucap preman itu

Tanpa basa basi Alvano menghajar preman itu hingga dia tidak berdaya bahkan untuk berdiri dia tidak bisa

Alvano menelpon seseorang

"Dateng ke jalan baru skrang bawah orang ini taruh di tempat biasa."

Setelah selesai zira menghampiri Alvano lalu memeluknya

"Gua takut."ucap zira


Alvano dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang