bab 16

48 5 0
                                    

Saat ingin meraih bibir alvano.alvano langsung mendorong Sandrina sehingga badan nya terdorong beberapa langkah Sandrina kebingungan bukankah ini sering mereka lakukan " gua ga bisa." Ucap Alvano

"Yaudah deh gua mau ngomong sama lo." Ujar sandrina

Kini mereka berdua berjalan ke tempi pantai untung saja tempat mereka balapan deket dengan pantai

"Lo mau ngomong apa." Tanya alvano

"Gua mau jelasin soal dulu kenapa gua ninggalin Lo.dulu gua pergi ke china buat ngurusin perkejaan papi gua disana keadaan papi gua koma gua ga punya waktu buat ngasih tau Lo tiba' mami langsung ngajak gua ke china.terpaksa gua harus pindah sekolah bahkan nomor kalian tiba' gaada di hp gua.gua mau kita perbaiki dari awal" Ucap Sandrina sembari melirik Alvano

Bagaimana bisa Alvano memulai hubungan denga Sandrina sedangkan dia sudah menikah dengan zira apalagi dia mulai mencintai zira

"Gua ga bisa." Tolak Alvano

Sandrina membulatkan mata nya dia tidak menyangka Alvano bakal menolak nya "Lo pasti udah punya cewek kan." Ujar Sandrina

"Gua-" ucapan Alvano terhenti saat mendengar hp nya berdering

drik...drikk...

tumben zira telfon" batin Alvano sembari mengangkat telfon dari zira dan dia mulai menjauhi Sandrina beberapa langkah

"Alvano!!!!"

"Lo kenapa."

"G-ua ta-kut semua
lampu mati."

"tenang 5 menit lagi gua
nyampe."




Alvano berlari menuju motornya tanpa menoleh kearah Sandrina.sandrina terus memanggil Alvano namun Alvano terus berlari tanpa mempedulikan Sandrina.dia menaiki motor dan langsung menancap gas motor nya hingga full.di pikirinn Alvano hanya ada zira dia khawatir pada istrinya. sesampainya di apartemen benar saja semua lampu mati Alvano memasuki apartemen berlari menuju kamar dengan membawa senter kecil dia melihat zira yang tengah duduk dengan selimut yang dia genggam Alvano menghampiri zira dan memeluk nya

"Jangan takut gua disini."

Zira yang dari tadi merasa ketakutan kini bisa bernafas dengan lega

"Lo kemana hah
gua takut sendiri kenapa Lo malah ninggalin gua!!" Ucap zira

"Ta-d-i gua ada urusan sebentar makanya gua keluar."

"Udah udah Lo sekarang istirahat tenang gua disini." Ujar alvano menenangkan zira

Zira terus saja memeluk Alvano dia tidak melepaskan pelukannya begitu pun sebaliknya Alvano mengeratkan pelukan nya dia merasa nyaman saat di dekat zira "Lo pacaran sama arya?" Tanya alvano

"Engga gua ga pacaran sama Arya." Jawab zira  dengan mata yang masih memejam

Alvano melihat wajah zira kini mata nya tertuju pada bibir pink zira walaupun tidak memakai lipstik bibir nya tetap pink.alvano terus memandang nya sampai tiba Alvano mencium zira

cup..

Zira membuka matanya dia kaget tiba' alvano mencium nya dia ingin menghindar namun Alvano memeluk badan mungil zira sehingga tidak mudah untuk melepaskan nya ciuman Alvano makin lama makin kebawah dia mencium leher zira mencium aroma khas tubuh zira karna itu bagian favorit Alvano

Alvano dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang