bab 2

79 5 1
                                    

Sesampainya di kantin zira mengoceh tidak terima kalo mila menariknya pergi dari hadapan cowo itu

"Lo kenapasih orang jelas' dia yang salah." ucap zira

"mending lo jangan berurusan sama dia." ujar mila

"Kenapa" bales zira

milapun menjelaskan sisi lain dari alvano
bukannya takut zira malah tertawa

"Gua gaakan percaya sebelum gua liat pake mata kepala gua sendiri." ucap zira

Bel berbunyi......

"Pelajaran kita cukup sampai disini sampai jumpa anak-anak"

"Lo ga bawah mobil mau gua anterin" ucap Mila

"Ga ngerepotin?"kata zira

"gapapa ayo naik"

Sesampai rumah zira

"Makasih mila." ucap zira

"Iya sama sama" bales mila

zira melambaikan tangannya sampai mobil mila tidak terlihat lagi

Malemnya

"zira sini dulu nak"

"Iya pah kenapa?"

"obat papah habis tolong beliin nak"

"Iya pah" ucap zira

zira pergi ke warung untuk membeli obat
saat perjalanan pulang zira mendengar teriakan seseorang dari rumah kosong dia pergi untuk melihatnya

"Ampun ampun" ucap laki laki itu

zira terdiam saat melihat laki laki itu penuh dengan darah

Tanpa pikir panjang alvano membunuh laki laki itu
alvano menyadari bahwa seseorang mengintipnya
zira panik saat alvano menoleh kepadanya
zira berlari sekuat tenaga untuk menghindari kejaran alvano.

tiba tiba sebuah mobil dateng dari arah belakang zira menghampiri mobil tersebut untuk meminta bantuan

Lalu dia memasuki mobil itu dan menutupnya rapat'
dia menghela nafas namun saat dia menoleh

"Al-va-no" ucapan zira terbantah banta

Alvano dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang