Ketidaksengajaan

6 0 0
                                    

Singkat cerita pada tahun 2021 aku memulai hidup untuk menjadi siswi SMA dan menutup buku lamaku. Aku berharap pada saat masuk ke SMA aku bisa menemukan pengalaman yang lebih banyak dan bisa menemukan jati diriku di sana.

Awal SMA ku adalah era maraknya virus covid 19, itu yang menyebabkan aktivitas belajar dan mengajar menjadi terhalang. Aku menerima keadaan itu dengan ikhlas dan berdoa supaya situasinya semakin membaik, agar aku bisa merasakan hidup layaknya anak SMA pada umumnya.

Suatu ketika, pada saat aku sedang asik bermain social media tiba tiba terdapat pesan masuk dari nomor yang tidak di kenal, aku tidak tau siapa yang mengirimkan pesan itu. Isi dari pesan itu adalah seseorang yang berusaha meminta follback Instagram, kurang lebihnya seperti ini

tc
fb ig:v

Akupun segera membalas pesan itu, dan tanpa berlama lama aku segera menanyakan siapakah pemilik nomor tersebut. Ternyata setelah beberapa saat orang itu pun membalas pertanyaanku, dan ternyata orang itu adalah orang lama yang pernah menjadi kisah singkat ku pada masa awal SMP yaitu biru. Perasaan ku menjadi campur aduk tidak karuan, rasa kaget ,bingung,marah,kesal, bercampur jadi satu. Di waktu itu juga aku berfikir keras kenapa dia bisa kembali lagi? kenapa dia masih mengingatku? kenapa dia bisa tau username Instagram ku? kenapa dia memilih aku sebagai opsi nya lagi? kenapa dia tiba tiba datang seolah olah kita tidak pernah memiliki kisah di masa lalu?. Pertanyaan itu semakin menghantui pikiran ku, sampai pada akhirnya aku membalas pesan dia dengan sewajarnya. Aku pernah berfikir kalau dia datang hanya untuk memperbaiki hubungan sebagai teman, dan bisa jadi dia datang hanya sekedar iseng saja. Aku pun tetap berfikiran positif tentang itu semua, sampai pada akhirnya dia seolah olah menunjukkan kode bahwa dia ingin kembali, dia terus menerus mencari topik pembicaraan agar kita bisa saling chattingan, tetapi aku hanya membalas nya secara wajar dan tidak bertele-tele.

Hari demi hari dia semakin sering untuk mencoba untuk tetap berkomunikasi denganku, dia pun rela melakukan seribu modusnya agar bisa chattingan dengan ku. Aku merasa bahwa dia ingin mendekati ku . Aku pun di buat bingung dengan hal itu, jika sekarang dia muncul tiba tiba setelah sekian lama dan dia ingin mendekati ku, kenapa dahulu dia seakan akan alergi oleh pesan yang aku kirim? apakah dia memang tipe manusia yang seperti itu? atau dia mendekati ku hanya karena dia belum mempunyai opsi lain?.

Tak terasa waktu pun berlalu, ternyata dia belum menyerah untuk bisa dekat denganku, kalo boleh jujur aku mengakui jika kembalinya dia saat itu adalah versi yang lebih baik dari sebelumnya. Dia sudah mulai menunjukkan rasa suka kepada ku, dia sudah mulai menampakkan kepedulian nya, dia sudah mulai memperlihatkan cara terbaik dia dalam memperlakukan ku.

Suatu ketika sekolah ku menyuruh agar siswa siswi nya melakukan vaksinasi, bagi siswa yang belum vaksinasi bisa melakukan vaksinasi di sekolah. Kebetulan aku belum melakukan vaksinasi, aku mempersiapkan syarat syarat yang akan di bawa esok pagi.

Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah dan segera menemui teman teman ku, kita sudah membuat janji untuk melakukan vaksinasi bersama. Saat sedang menunggu panggilan vaksinasi, tiba tiba biru mengirimkan pesan padaku, ternyata dia sedang mencari keberadaan ku. Aku pun kesal akan hal itu, karena aku tidak suka jika ada orang asing yang seolah olah mencari tahu tentang ku. Pada saat namaku dipanggil ternyata dia memperhatikan ku, dan dia menjadi tau warna tasku.

Selang beberapa minggu ternyata presentase penyebaran virus covid ini semakin menurun, mendengar hal tersebut aku pun segera bergegas mengemas alat alat sekolah, berharap sebentar lagi akan ada pengumuman untuk melanjutkan pembelajaran di sekolah seperti sediakala. Doa doa ku pun terkabul kan, tidak lama aku mendapati sebuah pesan masuk pada grup kelas yang mengumumkan bahwa besok akan diadakan pembelajaran tatap muka di sekolah, tetapi dengan menggunakan sistem 50 50 dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hari senin adalah hari dimana semua dimulai, hari dimana aku banyak bertemu dengan orang baru, hari dimana aku harus beradaptasi dengan lingkungan, dan hari dimana aku melihat beberapa karakter baru dari setiap orang.

Pukul 09.00 WIB aku berangkat ke sekolah dengan di antar oleh bapak.  Aku mendapatkan bagian sesi 2 untuk tatap muka. Sesampainya di kelas aku benar benar asing dan tidak mengenal satu orang pun. Untung nya tak beberapa lama lusi,bella,rifli,jika,naila,ipeh masuk kedalam ruang kelas, mereka adalah teman SMP ku, walaupun kita tidak terlalu akrab tetapi hanya merekalah yang aku kenal. Bell lonceng tanda masuk pun berbunyi, semua siswa masuk ke dalam kelas nya masing masing. Sudah bisa di tebak jika hari pertama masuk sekolah tentunya hanya perkenalan antara guru dan teman kelas. Hari itu pun menjadi hari yang sangat mengesankan bagiku.

Hari hari berikutnya sistem pembelajaran tatap muka masih tetap menggunakan sistem 50 50, aku pun tetap mematuhi dan melaksanakan nya dengan hati yang senang.

Langit biru yang menanti senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang