Kenapa harus aku?

9 0 0
                                    

Bulan bulan berikutnya aku menjalani hari hariku dengan orang baru, aku merasa dia  baik, dia sangat mengerti aku, dan aku rasa dia lah orang yang selama ini aku cari.

Aku melanjutkan lembaran baru tanpa ada halangan sedikit pun.

Suatu ketika saat aku sedang rapat organisasi tiba tiba salah satu temanku berkata bahwa hubungan biru sudah berakhir karena ternyata dia kalah cepat dengan salah satu tetangga kelasnya.

Lagi lagi aku dibuat kaget, aku pun merasa turut prihatin ke biru, aku tak bisa apa apa, aku berbicara di dalam  hati bahwa perempuan itu akan menyesal memilih lelaki lain.

Dengan kejadian itu setiap hari aku merasa seperti mendapatkan teror dari teman temanku, setiap hari teman temanku merekomendasikan ku kembali dengan nya, tetapi sudah aku bilang 1000x bahwa aku sudah mempunyai pasangan sendiri.

Hari demi hari berita itu pun mulai lenyap, teman temanku juga sudah tidak meneror ku lagi. Aku mulai menjalankan aktivitas ku seperti biasa.

Disekitar bulan September sampai Oktober hubungan ku mulai tidak karuan, alih alih hanya kata 'fotbar' ternyata itu berdampak besar. Saat itu aku sangat terkejut dan merasa tidak percaya jika orang baru yang selama ini dengan ku ternyata sangat jauh dari ekspektasi ku. Diwaktu itu juga aku mulai melihat beberapa sifat aslinya, ternyata benar aku mengalami love booming. Akhirnya aku sampai dititik sudah tidak tahan lagi dan aku memutuskan untuk pergi dari hidupnya.

Saat itu aku merasa sangat sedih, ternyata selama ini aku hanya mengalami love booming. Rasa kecewaku pada orang baru itu sangatlah tinggi, tapi aku tidak pernah menyeselal telah dipertemukan dengannya.

Langit biru yang menanti senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang