OTCEIE-8.

232 21 6
                                    

LISA POV




Setelah mencari jisoo di sekeliling komplek, ternyata ga ada sama sekali. Aku ga tau kemana anak itu, soalnya selama aku menggembel dulu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi.

Aku juga udah mencari tempat-tempat di mana biasanya dia nongkrong, tapi ga ada juga.

Jangan sampai dia udah out dari peradaban bumi.

Akhirnya ku putuskan untuk pergi ke perusahaan kekasih ku.

Aku ingin mengunjungi nya, sekalian melepas rindu dan bawain pecel lele kesukaan nya.

Pasti seneng banget deh dia.

Setelah berkendara sekitar tiga puluh menitan, akhirnya tiba juga di perusahaan Entertainment milik kekasih ku.

Rasanya aku ga bisa kalau ga memuji kekasih tercinta ku ini, aku tidak tau bagaimana tuhan menciptakannya bisa sesempurna itu.

Rosé itu bagaikan ga ada cacatnya sama sekali, dia sempurna dari segala sisi manapun, ku rasa dialah manusia yang paling beruntung di dunia ini.

Rosé pernah bercerita pada ku tentang keluarganya, dia memiliki satu kakak perempuan, yang sangat baik padanya.

Memiliki Ibu dan ayah yang sangat luar biasa, mencintai dan menyayangi nya segenap rasa.

Rosé terlahir dari keluarga yang terpandang, memiliki silsilah keluarga yang jelas dan di hormati.

Kakeknya yang dari sisi ibu, adalah seorang mantan presiden negara ini pada masanya, terkenal dan sangat di sanjung.

Sedangkan kakeknya dari sisi sang ayah adalah lawyer terkenal go internasional, memiliki firma hukum sendiri bahkan juga memiliki perguruan tinggi khusus bagian itu.

Rosé sempurna dari sisi mana pun, keluarga yang cemara, terpandang, berpendidikan bagus dan harta yang bisa di katakan sangat-sangat cukup.

Apalagi soal fisik, dia memiliki fisik yang terbaik di atas rata-rata dari kebanyakan wanita manapun.

Tidak hanya itu, masih banyak lagi keberuntungan-keberuntungan lainnya yang dia miliki, dan tak bisa ku sebutkan satu-persatu.

Setelah sampai di depan perusahaan, aku keluar dari mobil, ada petugas keamanan yang segera datang menghampiriku.

Dia tersenyum dan menunduk beberapa derajat, tanda hormatnya pada ku, ahh aku sudah seperti bosnya saja.

Padahal kan bukan, pacar ku yang bosnya.

Setelah memberikan kunci mobil agar di diparkirnya, aku melangkah masuk ke dalam perusahaan.

Sudah tidak sabar melihat keterkejutan kekasih ku, saat melihat ku ada di sini menemui nya.

Aku langsung masuk ke dalam sambil bersenandung kecil, tak lupa mampir dulu ke resepsionis untuk mempertanyakan kekasih ku, ada apa tidaknya.

Cuman memastikan aja sih, bareng kali dia masih bertemu dengan rekan kerjanya.

Setelah mendapatkan konfirmasi kalau kekasih ku ada.

Aku dengan senang hati melangkah masuk ke dalam perusahaan, orang-orang di sini sudah lumayan sedikit mengenal ku sebagai kekasih atasan mereka.

Jadi saat aku melewati mereka, mereka langsung memberiku sedikit penghormatan, walaupun ada yang langsung bisik-bisik tetangga.

Tapi gapapa aku tetap senang kok.

Aku terus berjalan, benar-benar tidak sabar bertemu dengan kekasih tercinta ku, tapi..

Brukk..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Officially The Chaelisa Era Is Ended!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang