2

1.6K 128 4
                                    

Istilah roda berputar dalam kehidupan itu memang benar ada nya karna setiap makhluk hidup tidak akan selamanya selalu diatas kadang juga dibawah atau sebalik nya, sama hal nya yang di alami oleh gadis lucu ini yang akan mengalami banyak rintangan yang ia lewati dari suka maupun duka tapi ini semua tidak bisa di hindari semua masalah datang dengan sendiri nya membuatnya bingung harus berbuat apa, Karana jika ia kabur dari masalah itu akan membuat masalah itu semakin besar tapi jika ia menghadapi nya tubuh dan mental nya terasa sakit maka apa yang harus ia lakukan dan ya ini adalah awal dari kehancuran

Muthe saat ini sedang berada di depan cermin sambil mamasangkan dasi pada leher nya setalah itu ia memastikan bahwa baju seragam nya sudah terlihat rapih ia segara turun karna sebelum pergi sekolah ia akan sarapan terlebih dahulu. Muthe turun dengan santai karena waktu masih lama untuk ia pergi sekolah disaat ia sampai di tangga terkhir samar samar ia melihat sesosok orang yang sedang ia rindukan karna ia sedang sibuk dengan pekerjaan nya yang membuat jarang bertemu dengan nya. Tanpa ba bi Bu lagi muthe segera berlari dan langsung melompat kedalam peluk kannya yang membuat sesosok itu tersentak akan tindakan yang datang secara tiba tiba

"Duh."ucap nya

"Papah.. aku kangen banget sama papah. "ucap muthe sambil mengeratkan kembali pelukannya dan menghirup dalam dalam aroma khas dari sang papah.

"Papah juga kangen sama princess nya papa."ucap sang papah yang taklain dan tak bukan adalah Gita. Gita sekuat munkin menggendong muthe untuk kekursi nya dan mendudukkan nya.

"Makasih papah."
"Cup"ucap muthe dan mencium pipi Gita.

"Sama sama"
"Cup"ucap Gita dan mencium kening anak nya.

"Udah udah cepet makan nanti kesiangan. "Ucap Eli tiba tiba yang sedari tadi menyaksikan kelakuan anak dan suaminya itu.

"Hahaha.. bilang aja buna iri kan aku di cium sama papah."ucap muthe mengejek Eli.

"Apa bener Eli, kamu mau aku cium."ucap Gita sambil menaik turunkan alis nya

"Engga yaa maksih."ucap Eli

"Alah.. buna gengsi kok di piara."ucap muthe sambil terkekeh pada ucapan nya

"Diem."

"Buna tinggal ngomong gini aja 'aku juga mau di cium sama kamu' lagian aku juga ingin liat buna di cium sama papah."

"Udah yaa sayang lebih baik kamu diem dan segera habis kan makanan mu."ucap Eli lembut namun juga menekan setiap ucapan nya.

Gita hanya bisa menggeleng saja melih pertikaian kecil antara istri dan anak nya.

Setelah selesai sarapan muthe bertanya kepada Gita

"Pah.. hari mau gak anterin aku kesekolah." Ucap muthe dengan pelan

"Hm..boleh yuk."ucap Gita

"YEEYY."ucap muthe girang, muthe langsung Salim sama Eli dan langsung berlari menuju mobil Gita seperti anak kecil yang sedang bahagia.

"Yaudah aku berangkat ya Li.. dah."pamit Gita kepada Eli.

"Dah.. hati hati yaa"ucap Eli sambil melambaikan tangan

"Dah buna."ucap muthe yang juga melambaikan tangan.

Perjalanan menuju sekolah pun cukup hining karena merka ngobrol hanya sekedar tanya jawab saja setelah itu kembali hening.sesampai nya di sekolah  muthe segera berpamitan kepada Gita dan ingin beranjak keluar tapi

"Bentar.. lipstik siapa ini kok ada di sini perasaan papah sama buna udah jarang pergi keluar berdua terus ini punya siapa."batin muthe yang heran akan lipstik ini.

Cerita Kita  [MUTHIARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang