Semoga kalian suka sama cerita ini jangan lupa vote terimakasih
Keheningan terjadi di lorong rumah sakit mereka semua berkumpul tapi tak ada satu pun yang memulai obrolan mereka di selimuti oleh rasa khawatir terutama muthe
Kenyataan macam apa ini, kenapa mereka bertemu dengan keadaan seperti ini jika muthe bisa memilih ia lebih baik tidak bertemu dengan Jessi selama lamanya dari pada harus bertemu dengan kondisi seperti ini
Muthe terus melamun ia memikir kan Jessi rasha dan Christy kenapa harus orang yang ia sayangi muthe gak mau itu
"Muth kita temuin rasha dulu yu."ucap Adel mengajak muthe keruangan inap rasha
"Jessi."ucap muthe
"Ada banyak orang di sini muth, rasha butuh kamu."benar yang di katakan Adel rasha butuh ibu nya dengan berat hati muthe pergi menuju kamar inap rasha
Muthe berjalan menghampiri rasha yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit lalu muthe mengelus wajah tanang rasha, muthe mengamati tubuh rasha dari atas hingga bawah terdapat beberapa perban yang menempel pada tubuh kecil rasha
Sakit rasa nya saat melihat sang anak terluka hati ibu mana yang tidak hancur melihat anak nya terbaring lemah di ranjang rumah sakit
"Ayah ayah ayah."ucap rasha dengan mata yang tertutup muthe jelas kaget atas yang di ucapkan rasha tak mala cairan bening mulai keluar dari mata sang ibu
"Sayang hey... Bangun jangan kayak gini ibu gak kuat liat nya."ucap muthe dan sedikit menggoyangkan tubuh rasha
"Ayah ibu hah hah hah."ucap rasha saat bangun dari tidur nya terdengar nafas rasha yang tersengal-segal
"Ibu."ucap rasha dan memeluk muthe terdengar isakan kecil dari muthe
"Ibu jangan nangis maafin rasa ya ibu."ucap Rasha menyudahi pelukannya lalu menghapus air mata di pipi muthe
"Jangan kayak gini lagi ibu gak kuat."ucap muthe ya muthe sangat tak sanggup jika mengalami nya kembali sudah cukup ia tidak mau
"Enggak lagi rasa janji."ucap rasha lalu muthe mencium kening rasha
"Ibu di dalam mimpi aku ada tiga orang yang mengaku sebagai ayah Rasha ."ucap Rasha tiba-tiba
"Oh ya siapa aja."tanya muthe lalu mengelus rambut rasa dengan sangat lembut
"Salah satu nya papah Aldo."jawab rasha
"Kan papah Aldo papah kamu juga sha."ucap Adel yang sedari tadi ada di samping muthe dimana calli? Calli di titipkan ke Eli dan kenapa Eli gak ke rumah sakit? Karna di rumah sakit sudah ada banyak orang toh ada Adel dan muthe yang bisa jaga rasha
"Lalu."tanya muthe ingin tau siapa dua orang itu
"Dua orang lagi rasa gak tau siapa mereka wajah nya asing tapi yang rasha liat salah satu nya ada yang tampan juga cantik tubuh nya tinggi dan yang satu tampan tapi kayak nya dia orang cina."ucap rasha menjelas kan mimpi yang ia alami barusan
Muthe hanya tersenyum kecil ia sangat mengenal ke dua orang itu siapa lagi kalo bukan Christy dan Jessi
"Ibu siapa yang nolongin rasa."tanya Rasha Karna ia ingat sekali saat akan tertabrak ada seseorang yang memeluk nya
"Kamu pengen ketemu."tanya muthe Rasha menganguk mengiyakan
"Tunggu ya sayang om nya masih kritis do'ain aja semoga om itu cepat sadar ya."jawab muthe
"Iya ibu."ucap rasha
"Sekarang tidur lagi aja biar kamu cepet sembuh dan ketemu sama om itu."ucap muthe Rasha menuruti apa kata muthe ia kembali tertidur saat muthe mengelus-ngelus pucuk kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita [MUTHIARA]
FantasyHidup itu penuh dengan luka jika ada yang bilang hidup itu menyenang kan itu semua palsu nyatanya kita hidup hanya untuk mencari jati diri bukan untuk bahagia Hidup ku hancur untung aku punya Buna yang selalu ada di samping ku makasih Buna aku saya...