Ruangan yang lembab dengan bau obat yang khas, yang membuat siapapun tidak ingin berlama lama ada di sana, siapa sih yang mau
Muthe terbangun dari tidur nya, mata terasa sangat sakit karena langsung di terpa oleh cahaya dari lampu ia mengerejap-rejapkan matanya agar terbiasa setelah ia terbiasa muthe membuka mata nya ia melihat tangan nya yang di pasang infus ternyata ia sedang ada di rumah sakit dan ia baru menyadari bahwa tubuhnya terasa lemah dan remuk
Muthe melihat ke sekelilingnya ia melihat seseorang sedang tertidur di tepi ranjang nya dengan posisi duduk dengan tangan sebagai bantalan, muthe berharap itu Christy tetapi semakin di amati itu bukan Christy melainkan orang lain, muthe sedikit mungelus dengan pelan kepala orang itu tatapi ternyata dia tidak tertidur dengan pulas
"Eh muth akhirnya Lo sadar juga."ucap nya muthe hanya terseyum kaku karna terlalu lelah
"Lo butuh apa hm mau minum atau mau apa biar gw ambilin aja."lanjutnya
"Engga usah."ucap muthe lirih
"Yaudah ini udah larut malam lebih baik Lo tidur lagi aja biar agak baikan."ucapnya
"Tapi aku udah engga ngantuk."ucap muthe pelan
"Okeh turus sekarang mau apa biar gw bantu."muthe hanya menggeleng membuat orang itu mengerang frustasi
"Yaudah gw telpon Tante Eli aja."lanjut nya
"Jangan Jess aku engga mau buat buna khawatir."ucap muthe menghentikan Jessi
"Tapi Tante Eli harus tau bahwa lo ada di rumah sakit."ucap Jessi menjelaskan
"Udah gapapa nanti aku bilang sama Buna."ucap muthe
"Makasih ya Jess udah nolongin aku."ucap muthe berterimakasih kepada Jessi
"Iya muth."jawab Jessi
"Tapi gw mau tanya sebenarnya lo kenapa."tanya Jessi Karena ia penasaran
Apa yang terjadi sama mutheflashback on
Jessi sedang mengendarai mobilnya di tengah hujan melanda
"Duh kenapa sih harus hujan nama gede banget lagi nih hujan jadi susahkan ngeliat nya."umpat Jessi ia sangat kesal ia harus berhati hati karena jalanan yang berbahaya saat hujan labat
Saat Jessi sedang fokus berkendara ia melihat sosok wanita yg sangat femiliar Jessi memincingkan mata nya untuk melihat siapa sosok itu
"Muthe, ngapain dia maen ujan ujanan tengah malam lagi."ucap Jessi
Jessi pun menepikan mobil nya ia mengambil dua payung untuk dirinya dan muthe Jessi keluar dari mobil saat ia ingin menghampiri muthe,
"MUUTHE."teriak jessi
muthe terlihat oleng dan tak lama muthe tak sadarkan diri Jessi segera berlari menghampiri
"Muth sadar muth."ucap Jessi dengan menggoyangkan tubuh muthe berharap ia kembali sadar
"Muth bertahan yaa kita kerumah sakit."ucap Jessi menggendong muthe dari depan apa namanya saya lupa pokoknya kek gitulah kayak film' roman
Jessi memasukan methe kedalam mobil nya tak lupa ia memasang sabuk pengaman untuk muthe Jessi segara masuk ketempat pengemudi dan menjalan kan mobil nya dengan cepat ia tidak peduli apa apa yang ia pedulikan hanya muthe, kalo udah bucin emang kek gini ya tapi beruntung jalanan cukup sepi karna sudah larut malam dan hujan lagi"Sabar ya muth."ucap Jessi
Sesampai nya di rumah sakit Jessi memakirkan asal mobil nya ia segera membawa muthe keruang UGD
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita [MUTHIARA]
FantasiHidup itu penuh dengan luka jika ada yang bilang hidup itu menyenang kan itu semua palsu nyatanya kita hidup hanya untuk mencari jati diri bukan untuk bahagia Hidup ku hancur untung aku punya Buna yang selalu ada di samping ku makasih Buna aku saya...