- bab 5

149 10 0
                                    


✯~happy reading~✯














Keluarga Vano tetap menunggu di kamar Vano sementara Samuel sudah pulang tadi, merek ber empat terus memandangi wajah Vano yang pucat namun sudah tak sepucat tadi.

"Eunghhh"

Lenguhan itu berhasil membuyarkan lamunan mereka,

"Dek udah sadar?" tanya Dafa

"Apa yang dirasain?" timpal Bulan yang betanya juga

"H-ha-us" lirih Vano,Azka yang memang paling dekat dengan nakas langsung menggambil air untuk Vano dan membantunya untuk minum,memang di kamar Vano terdapat dispenser mini.Azka membantu Vano untuk meminum air.

"Udah dek?" tanya Azka

"Heem," Vano merasakan kebas pada tangan kirinya,ia menoleh dan betapa terkejutnya ia setelah mendapatkan tangannya yang di infus,ia menatap sang ayah

"Ayah lepas,tangan adek sakit" adunya pada Willi sembari memperlihatkan tangannya yang ter-infus

Willi terkekeh lalu menghampiri Vano,anak bungsunya tetap saja tidak suka jika berkaitan dengan infus atau semacamnya.

"Tunggu sembuh ya,besok udah di lepas kok sama uncle jack," ucap Willi mengusap surai Vano yang lepek akibat keringat

"Tapi yah..." lirih Vano

"Udah sekarang adek istirahat ya biar cepat sembuh,"

Vano hanya menurut dan memejamkan matanya kala kantuk menyerang,tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus yang menandakan sang empu sudah tertidur.

Karna Vano sudar tidur mereka langsung bergegas ke kamar masing masing dan kini hanya menyisakan Willi dan Bulan.

Bulan terus saja memperhatikan anaknya yang tertidur,tangannya juga tidak berhenti mengelus surai Vano dengan lembut

Willi membuka suara,"bunda ga usah kepikiran,Vano udah gapapa kok,kan bunda tau sendiri dari kecil juga Vano sering sakit gini kalau dia kecapean"

"Tapi bunda tetap khawatir yah" ucap Bulan

"Ayah ngerti perasaan bunda, sekarang bunda tidur ya udah malem," ucap Willi dan Bulan langsung mengikuti perkataan sang suami.

Willi yang melihat anak dan istrinya sudah tertidur,ia melanjutkan pekerjaannya di sofa kamar Vano,sesekali melihat ke arah ranjang

Setelah pekerjaannya selesai Willi menghampiri ranjang Vano,"cepat sembuh jagoan ayah" ucapnya lalu mengecup kening Vano dan juga Bulan bergantian,tak lama dari itu Willi ikut terlelap di kasur milik Vano dengan Vano yang berada di tengah.

Ketiga sosok manusia itu tidur dengan berpelukan satu sama lain.

~~~~~

Sinar matahari telah menyingsing dengan cahaya yang sangat terang, menandakan sekarang telah pagi,namun belum ada tanda tanda bahwa Vano akan bangun dari tidurnya,kedua orang tuanya sudah sejak tadi bangun dan membiarkan anak mereka tetap tertidur.

I'm VanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang