Part 12

31.7K 452 44
                                    

Tengah malam Ali terbangun dari tidurnya, dan melihat Prilly yang sudah berbalik arah memeluk anaknya. Ali menarik pelan tubuh Prilly dan bergelayut di dada lembut Prilly hingga tertidur sampai pagi menjelang. Ketika Prilly terbangun pukul 05.16 Prilly merasa ada yang sedang bergelayut di dadanya. Prilly mengira semua itu ulahnya Brunella ternyata tidak. Prilly sempat terkaget melihat suaminya yang sedang bergelayut di dada lembutnya.

"Mmmmm emanglah daddy nya" ucap Prilly menggeleng sambil mengelus pelan kepala Ali. Prilly memanggil pelan suaminya hingga terbangun.

"Bangun sayang, ntar kebablasan depan Brunella. Ayo bangun"
"Mmm? Iyaaa..." Jawab Ali.

Ali melepas brest itu dengan pelan, Ali menyama panjangin tubuh nya dan tubuh Prilly. Ali tersenyum, Ali memeluk Prilly dengan lembut dan membawanya kedalam dekapan nya.

"Sekali lagi mau?"
"Mau apanya?" Balas Prilly dengan penuh heran.
"Kita bercinta lagi" ucap Ali sambil mengelus bibir Prilly dengan lembut.

"Capek sayang" balas Prilly dengan nada yang manja.
"Ooh udah capek, yaudah gpp"
"Gpp kan? Udah perih niih" ucap Prilly dengan mulut manyun nya.

Ali tersenyum mengelus bibir pangkal paha istrinya dengan sangat lembut.

"Perih? Maaf yaa.."
"Iyaa, gpp kok" balas Prilly tersenyum mengecup pelan bibir suaminya.

Walaupun sudah berulang kali mereka bercinta bersama, Prilly sangat rajin menjaga kesehatan pangkal pahanya agar selalu dalam keadaan kencang dan rapat sehingga membuat Ali Robinson selalu ingin melakukan percintaan tersebut. 10 menit kemudian Brunella terbangun dari tidurnya dan langsung menangis memanggil nama maminya.

"Uugghh sayang mami Nak, ssssttt ssstt ini mimik nya sayang" menyuapkan puting susunya ke mulut unyu Brunella.

Ali tersenyum dan mencoba separuh duduk melihat anak istrinya. Ali melingkarkan tangan kanannya di pinggang Prilly Robinson.

"Pagi banget anak Daddy nya bangun?"mengangkat badan nya dan mencoba mencium Brunella berulang kali.

Tepat Sabtu pagi pukul 09.45 Ali mengajak anak dan istrinya pergi bermain ke "petik strowbery ciwidey". Tak sampai disitu, Ali juga membawa anak dan istrinya ke Curug Dago dan kampung gajah. Ali belum begitu puas membawa anak dan istrinya travelling karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.57 magrib dan waktunya Ali membawa anak dan istrinya kepenginapan. Begitu sampai, Brunella yang masih terbangun sibuk berjalan sana sini menjangkau benda benda yang ia dapatkan dan menggigit gigit apa yang ia suka. Ali menggendong anaknya ke atas ranjang dan membaringkan tubuh kecil Brunella di atas tubuhnya. Prilly datang membawa baju ganti Brunella untuk tidur. Kali ini Brunella mengenakan baju dress mini tanpa lengan dengan berwarna ungu muda yang membuat tubuh Brunella begitu cantik di tambah dengan Intan bola matanya yang sedikit coklat menyerupai Prilly Robinson. Begitu selesai, Brunella kembali menindih tubuh Papinya. Tampak sekali wajah Brunella sudah kelelahan karena seharian ini Brunella hanya bermain tanpa beristirahat. Dengan pelan Ali mengelus punggung anaknya sesekali Ali mencium puncak kepala Brunella. Prilly yang tadinya mandi akhirnya selesai juga dan tersenyum melihat buah hatinya yang sudah terlelap dalam dekapan Daddy nya. Begitu selesai mengenakan pakaian night dress mininya, Prilly duduk sebelah Ali dan mencoba mengangkat anaknya. Prilly membaringkan Brunella di tempat yang sama dengan sebelumnya, Prilly memeluk anaknya dengan lembut sedangkan Ali berlalu untuk mandi. 17 menit kemudian Ali selesai dari mandinya dan telah mengenakan boxer hitam+ singlet nya. Karena sudah merasakan kelelahan Ali mengunci pintu dan mematikan lampu kamarnya. Gelap !! Ya gelap, hanya ada bintik bintik cahaya dari luar yang membuat ruangan itu sedikit bisa di pandang walaupun terlihat samar.
..

Ali merebahkan tubuhnya di sebelah Prilly. Prilly yang merasakan suaminya sudah wangi, dengan cepat Prilly berbalik arah dan mengendus ketiak Ali dengan begitu lama. Prilly yang dalam rangkulan ali dengan mudah Ali menarik turunkan night dress mini istrinya. Begitu sudah terlepas, Ali memeluk istrinya dengan sangat erat.

"Dingin sayang.."
Bicara Prilly dalam manja nya.
"Dingin? Kan bakal aku peluk sampe pagi. Gpp ya, gini aja bobok nya. Aku tu kangen sama kamu"
bales Ali.
"Kangen mulu nii kamunya" ucap Prilly dengan kepala yang mendongak ke arah wajah Ali sambil mencubit pelan daerah kesensitifan para lelaki.

"Aww.. Iihh genit ya sekarang"
"Habisnya kamu kangen mulu"

"iihh Kepengen aku Mainin ya malam ini bunga nya?"
"Aahh jangan, aku lagi capek" balas Prilly dengan nada manjanya.

"Masak iya capek sayang?"
Ucap Ali sambil mengangkat paha Prilly ke atas kakinya.
"Aahh.. (Mendesah) sayaang.. Geliii.."
Ucap Prilly tersenyum memeluk Ali.
"Kan enak, siapa duluan yang mulai? Siapa suruh pancing pancing aku? Bilang aja kamu Kepengen juga, iya kan?

"Aku emang Kepengen sayang, tapi gk sekarang. Aku lagi capek"
"Aahh bodo. Yang jelas kamu harus bobok in dulu mainan kamu ini. Liat nih, bangun terus. Cuma kamu yang bisa bobok in dia"

"Dia? Kayak orang aja pake pake dia"
"Hehe kan iya, sebelum kamu bobok kamu bobok in dulu ya? Kasihan looh.."
"Iya sayang Iyaa.. "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 29, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Beauty Of LoveWhere stories live. Discover now