12

365 56 7
                                    

Enjoy the story!!~
Don't forget for vote n comment!~
Ayo comment guys! aku suka banget bacain komentar kalian yang kadang kesel sama cast di UWMA HAHAHAHA

"Apa maksudmu, Richard?! Mereka terpisah bahkan setelah mereka terpisah dari kami?!" Pekik seorang pria cantik

Semua penjaga dan pelayan yang berada di kamar hotel hanya bisa terdiam menunduk, seorang pria tampan yang di sebelahnya hanya bisa merangkul dan menenangkan sang istri yang seperti akan menangis, pemuda tampan lain yang berada disana hanya bisa diam membaca berkas dan melihat sebuah foto

Bukankah ini Huacheng? Jadi Huacheng adikku?! Bagaimana bisa aku tidak mengenalinya?! Bahkan baru tiga hari lalu aku bertemu dengannya Batin Binghe

"Ayah, bisa kita bicara setelah ayah menenangkan ibu?" Pertanyaan Binghe hanya di jawab anggukan oleh sang ayah yang membawa sang ibu masuk kedalam kamar

Setelah setengah jam berlalu Taxian Jun keluar dari kamar dengan raut gusar, ia kembali duduk di sofa ruang tengah kamar hotel mereka sambil memijat dahinya, Binghe masih mencoba mempercayai apa yang ia lihat di foto yang di bawa oleh Richard, foto sang adik yang telah hilang bertahun-tahun, tetapi baru ia temui beberapa hari lalu? Takdir macam apa ini? Ia bahkan baru meminta pemuda itu untuk mencari adiknya dan ternyata pemuda yang ia temuin itu adalah adiknya sendiri?! Binghe menghela nafas panjang dan melemparkan berkas serta foto dari tangannya ke meja, sikapnya yang aneh menarik perhatian sang ayah, Taxian Jun menatap sang anak yang ber-gelagat aneh sejak melihat berkas dari bawahannya

"Binghe, katakan pada ayah beberapa hari lalu kau menghabiskan uang ribuan dolar untuk apa?" Tanya Taxian Jun

"Membantu temanku yang ibunya di hajar habis-habisan oleh ayahnya" ucap Binghe sambil memejamkan mata dan menyandarkan tubuhnya di sofa "ibunya di pukuli hingga terluka parah, bahkan harus di operasi, aku kasihan padanya karena tidak memiliki uang untuk operasi, jadi aku bantu ia"

"Baiklah, lalu bagaimana kondisi ibunya?" Tanya Taxian Jun

"Dari terakhir kali yang ku lihat di rumah sakit, kondisinya sudah membaik untuk seseorang yang baru selesai di operasi, ayah tenang saja ku pastikan ia akan membayar uang itu" ujar Binghe

"Tidak perlu, jika kau memberikan mereka uangmu dengan ikhlas maka biarkan saja, lagipula itu milikmu bukan milik ayah" sahut Taxian Jun "jadi? Apa yang ingin kau bicarakan tadi?"

"Ah, foto itu.. itu adikku? Maksudku, itu salah satu dari adik kembar ku?" Tanya Binghe

"Iya, tapi salah satu dari mereka lebih tepatnya adik bungsu mu sampai saat ini belum bisa di temukan, berdoa saja ia segera di temukan" jawab Taxian Jun

"Aku pernah bertemu dengannya, pemuda di foto itu" ucapan Binghe membuat Taxian jun dan Richard menoleh padanya

"Dimana? Bagaimana bisa? Binghe, kenapa kau tidak mengatakan sejak tadi?" Taxian Jun menghela nafas melihat sang anak

"Aku.. belum yakin jika itu mereka orang yang sama, tapi saat melihat tanda hitam di belakang telinga yang ada di foto itu aku yakin mereka orang yang sama, apa ayah ingin bertemu dengannya?" Ujar Binghe sambil meringis kecil melihat sang ayah yang seperti kesal padanya

"Tentu sa-" ucapan Taxian Jun terhenti ketika suara ponsel Binghe berbunyi

Drrrttt drrrttt

"Ah sebentar ayah" Binghe meraih ponselnya di atas meja lalu menggeser tombol hijau di sana saat melihat panggilan telpon dari Wei Wuxian

"Halo? Wei Wuxian?"

Until We Meet Again {HuaLian x BingQiu x WangXian}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang