13

365 62 9
                                    

Enjoy the story!~
Don't forget for vote n comment!
Mau nangis yang vote bahkan ga sampai 10% dari readers yang baca ceritaku.. :)
Ayo komen yang banyak seng-seng ku~

Binghe mendekat dan dengan cepat menarik lengan Wei Wuxian dari tangan pria tua yang sejak tadi mencengkram lengan pemuda cantik itu, Huacheng sendiri langsung dengan cepat membawa Wei Wuxian kebelakang punggungnya seakan mencoba melindungi Wei Wuxian dari pria paruh baya bertitle Ayah nya Wei Wuxian, nampak dengan jelas wajah marah dan tatapan tidak suka dari Tuan Wei ketika kedua pemuda itu membantu Wei Wuxian

"Siapa kalian? Dan apa-apaan ini?! Jangan ikut campur dalam urusan ku dan putraku!" Tegas Tuan Wei

Binghe berdiri tepat di depan Huacheng dan Wei Wuxian, ia menatap tajam pria di depannya, perlahan kakinya mendekat dengan aura yang begitu mengintimidasi, kedua bawahan Binghe tau akan ada hal buruk setelah ini karena bisa di bilang ini kali kedua mereka melihat Tuan muda mereka yang paling sulung marah seperti saat ini, Binghe berdiri tepat di depan Tuan Wei lalu mengucapkan sebuah kalimat yang membuat Tuan Wei mematung seketika dan ambruk jatuh terduduk di tanah, sebuah seringai muncul di wajah Binghe, Richard meneguk ludahnya kasar melihat adegan yang baru saja terjadi di depannya, ia menyuruh kedua pengawal itu untuk membawa Wei Wuxian dan Huacheng kembali ke rumah, dan sebelum hal yang lebih buruk terjadi ia menghampiri sang Tuan muda

"Tuan, saya rasa sebaiknya sampai disini saja, saya akan pastikan orang ini tidak akan mengganggu Tuan muda Wei lagi" ujar Richard sambil mencoba menenangkan Binghe

"Bawa pria ini pergi dari hadapanku, sebelum aku menghajarnya hingga mati" desis Binghe yang sudah mengepalkan kedua tangannya

"Baik tuan, Tuan Wei sebaiknya anda pergi dari sini" Tegas Richard, Tuan Wei yang tadi terduduk di tanah dengan cepat langsung berdiri dan lari dari tempat itu

"Cari dia, dan pastikan semua organ tubuhnya dapat di jual, lalu berikan semua uang hasilnya pada Wei Wuxian" ucap Binghe datar dan berlalu dari jalan raya yang sudah ramai orang-orang memperhatikan

°°°°°

"A-xian? Kau baik-baik saja?" Tanya Huacheng sambil memberikan gelas berisi air putih

"Iya, aku baik-baik saja Sanlang, kau tidak perlu khawatir karena hal seperti ini biasa terjadi" Wei Wuxian tersenyum kecil menjawab pertanyaan Huacheng, ia perlahan meminum air yang di berikan Huacheng

"Sekarang tidak lagi, aku tidak akan membiarkan ayahmu bersikap semena-mena lagi padamu, aku akan menjaga mu disini" ujar Huacheng sambil berlutut di depan Wei Wuxian, tangannya menggenggam tangan Wei Wuxian yang tidak memegang gelas

Wei Wuxian tertawa kecil mendengar pernyataan Huacheng yang menurutnya tiba-tiba, ia membalas genggaman Huacheng setelah meletakkan gelas di meja, Wei Wuxian menatap tepat di mata pemuda tampan di hadapannya yang mana hal tersebut membuat Huacheng jadi salah tingkah, ia lagi-lagi tertawa kecil melihat sikap huacheng

"Aku meminta dirimu tinggal disini untuk menjadi temanku, bukan untuk menjadi pengawal ku apalagi pelayan ku, cukup temani aku disini saja aku sudah merasa senang, bahkan jika kau ingin tinggal disini selamanya pun aku tidak masalah Sanlang, tapi aku tau kehidupanmu tidak mungkin hanya berputar di sekeliling ku saja, kau harus memiliki kehidupan yang lebih baik agar bisa keluar dari tempat seperti ini, jangan sia-siakan hidupmu hanya untukku Sanlang, aku bukan orang yang tepat untukmu walau nyatanya saat ini aku merasa sangat nyaman bersama mu" kalimat panjang dari Wei Wuxian membuat Huacheng terdiam, entah mengapa ia merasa seperti cintanya sedang di tolak disini setelah mendengar ucapan pemuda cantik yang berada di hadapannya

Until We Meet Again {HuaLian x BingQiu x WangXian}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang