Kembali ke rumah

7.2K 526 62
                                    

"Arion, kamu gk bisa tinggal lebih lama? Mama masih kangen loh sama kamu.." Shina menatap anak sulung nya dengan sedih.

Arion sebenarnya juga masih mau tinggal di Bandung, tapi bagaimana lagi dia harus segera kembali ke Jakarta untuk kuliah nya.

"Maaf Mama, Arion juga masih mau sama Mama tapi Arion engga bisa."

Shina menunduk sedih, dia tidak boleh egois dan membiarkan putra nya tinggal di sini. bagaimana pria seperti Arion memiliki tujuan hidup yang baik, jadi sebagai seorang Ibu, dia harus mendukung keinginan sang anak.

"Baik Mama mengerti, maafin mama ya kalau bikin Arion sedih"

"Gpp Ma, Arion janji bakalan selalu ngabarin Mama. Mama juga jaga kesehatan."

Anak dan Ibu itu berpelukan lalu setelah beberapa menit, Arion bersiap untuk pergi. Arion dan Shina keluar rumah dan melihat Harris dan Noe Ibu nya juga sudah siap pergi.

"Shina, kamu tidak habis menangis bukan?" Noe bertanya dengan suara nya yang tegas tetapi lembut.

"Siapa yang nangis? aku malah senang anak nakal ini pergi" Shina mencoba mengelak, Arion cemberut.

"Ih padahal tadi Mama-"
"Arion, diem kamu"

Arion langsung murung setelah Shina menyela nya, Harris hanya tertawa pelan dan menepuk bahu teman nya itu.

"Papa, kalau gitu Harris sama Arion ijin berangkat dulu." Noe dan Shina langsung menatap keduanya.

"Harris sayang, jagain Arion ya. kamu tau kalau dia itu nakal banget. bla bla bla" Shina terus mengomel.

"lebih baik kalian pergi" Noe menatap mereka dan keduanya langsung mengangguk, setelah itu memberi salam pada Noe dan pergi.

Setelah beberapa menit, Shina baru sadar jika anak anaknya sudah pergi. lalu menatap Noe dengan kesal.

"kamu nyebelin banget" Noe hanya terkekeh dan pergi, Shina berteriak kesal lalu mengikuti Noe.

• Kembali ke Rumah •

"Perjalanan akan cukup lama, tidurlah dulu" Arion menoleh ke arah Harris yang duduk di sebelahnya. Arion tadinya mau menolak, tapi mungkin Harris benar.

"Baiklah, tolong bangunkan aku kalau kita sudah dekat." Harris mengangguk untuk menyetujui ucapan Arion.

lalu Arion memejamkan matanya dan tertidur. Setelah beberapa jam perjalanan Bandung ke Jakarta, akhirnya Arion dan Harris sudah sampai.

sebuah gerbang hitam terlihat di depan mereka, Arion dan Harris segera membuka gerbang. sunyi, ya mungkin karena ini sudah jam 11 malam, semua orang sudah tertidur sepertinya.

"Kamu mau ngapain dulu? aku sih mau mandi, gila badanku rasanya lengket banget." Arion kesal karena tidak bisa langsung tidur.

"Iya, lebih baik kita membersihkan tubuh terlebih dahulu" Harris menjawab dengan tenang, mereka lalu berjalan masuk ke kos kosan.

sebelum membuka pintu, terdengar suara dentuman yang keras di halaman. Arion dan Harris saling bertatapan.

"Ayo kita lih-"
"Jangan gila deh, bisa aja itu dedemit"
"tapi gimana kalau itu manusia?"

Arion diam setelah Harris mengatakan itu, Harris berjalan ke arah halaman depan. Arion yang juga penasaran ikut mendekat, semak semak bergerak dengan tidak wajar di depan mereka.

"R-Ris, mending kita kembali aja. ngawur itu semak, mana ada semak semak goyang dumang malem malem begini" Arion berbicara ngawur.

Harris mengabaikan Arion, dia mendekat dan membuka semak semak itu, dan ternyata itu adalah 2 kucing yang sedang kawin.

"Oalah si bangsat, lu yang bener aja cing. mata suci gue ternodai" Arion yang ketakutan langsung kesal.

"WOY! KALIAN NGAPAIN" mendengar suara itu, Harris sontak berteriak kaget dan bersembunyi di belakang Arion.

"SETAN NGETOD" Arion spontan memukul pria yang berteriak di sampingnya.

"ARION BANGSAT, KENAPA LU MUKUL GUE ANJ"

"Ih ngentod, lu duluan yang ngagetin gue. si anying Garin, lagian ngapain lu malem malem masih bangun."

Garin, Pria yang mengagetkan Arion serta Harris tadi hanya terkekeh.

"Biasa bro, nyari dedemit" Arion memutar bola mata nya malas.

"Shit men, kurang kurangin fetish lu sama dedemit, mereka hantu bego mana bisa lu ajak pacaran." Garin tidak mempedulikan ucapan Arion, karena baginya...

"Kunti_Chan is the best women bro, suatu hari nanti lu bakalan ngerti."

Arion merinding, lalu menarik tangan Harris untuk pergi meninggalkan Garin dan fantasi gilanya terhadap hal ghaib.

Mereka memasuki kos kosan dan melihat key yang sepertinya terbangun.

"Mohon maaf bapak bapak, di larang pacaran di sini" Key berbicara malas.

"siapa yang pacaran njir" Arion heran.

Key memutar bola matanya, lalu menunjuk tangan Arion yang masih memegang Harris.

"No Jomok pak" Arion tersadar lalu melepas tangan Harris. lalu tersenyum konyol. Key lalu kembali berjalan pergi meninggalkan keduanya.

Arion sudah lelah dan Harris menepuk bahunya dengan lembut.

"Udah, ayo ke kamar. kamu pasti cape, langsung tidur aja gpp, besok masih ada libur 1 hari lagi sebelum masuk kampus."

Arion tersenyum lalu mereka pergi ke kamar untuk tidur dan mengakhiri hari ini dengan lelah.

• • •

"Kunti_Chan, doko desuka. Anata mencarimu." Garin terus berkeliling di halaman dan mencari hantu.

di sisi lain, seorang wanita berpakaian putih dengan rambut panjang terlihat ketakutan di atas pohon kelapa.

"manusia jaman sekarang, lebih menyeramkan daripada setan ya."

TBC.

Udah sampe sini dulu ya.

terima kasih untuk yang udah baca, semoga suka. jangan lupa vote ya, 1 Vote dari kalian bikin aku semangat lanjutin cerita ini.

Sayonaraa~

Rabu, 20 march 2024

Kos Kosan Tnf [discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang