“Jeno-ssi?”“Ya ini aku.” Jeno terkekeh, apa yang kau lakukan di sini?”
“Aku mengantar temanku.” Lisa mendongakkan kepalanya, mencoba mencari tetapi Jennie sepertinya sudah ditelan keramaian jauh di depannya, “Dan sepertinya dia sudah hilang.” Gumam Lisa, mendesah kesal.
Jeno tertawa, “Begitulah kalau kau berjalan di baazar tahunan, keadaannya selalu seperti ini setiap tahun, selalu ramai.”
Lisa masih menatap ke arah kepergian Jennie, berharap bahwa sahabat sekaligus editornya itu akhirnya menyadari bahwa mereka terpisah dan kemudian kembali untuk mencarinya.“Kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?” tanyanya kepada Jeno kemudian ketika menyadari bahwa laki-laki itu tidak berniat untuk pergi.
“Aku?” Jeno tertawa. Lelaki ini benar-benar ceria dan banyak tertawa, jauh berbeda denga Jaehyun, gumam Lisa dalam hati,“Aku lelaki bebas, kudengar di sini ada keramaian jadi aku datang untuk melihat, itu saja.”
“Lalisa!” itu teriakan Jennie, perempuan itu akhirnya menyadari bahwa dia terpisah jauh dari Lisa, dia sedang berjuang menembus keramaian untuk menghampiri Lisa yang sudah menepi bersama Jeno didekat stan sepatu.
Akhirnya Jennie berhasil mendekatinya, napasnya terengah-engah, “Fyuh ramai sekali di sana, kita bahkan tidak bisa menawar dengan nyaman....” lalu Jennie tertegun menyadari lelaki luar biasa tampan yang sedang berdiri bersama Lisa, mulutnya bahkan ternganga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bonjour (The Story of Jung Jaehyun x Lalisa)
FanfictionJaehyun tidak pernah merasakan ketertarikan seperti ini pada perempuan manapun. Tetapi semalam, ketika kebetulan dia sedang berdiri di tempat ini, tempat yang sama, mengawasi cafenya, dia melihat perempuan itu masuk, menatap keraguan perempuan itu...