Part 1

23.2K 1.1K 45
                                    

Happy reading










Setelah mengetahui bahwa Zain sudah tiada Arsa dan yang lain pun memakam kan Zain.

Semua orang sudah pulang kecuali Arsa dan yang lain. Mereka masih saja menangis karena tak percaya akan ditinggal kan oleh adek kesayangan mereka ini

"Hiks...hiks......Zain"ucap Ayu

"Hiks....hiks...Zain maafin abang ya, tadi hiks pagi udah hiks ngebentak kamu... hiks abang merasa hiks...bersalah"ucap Vano

Setelah mereka mengeluarkan segala yang ada di hati mereka. Mereka pun pergi dari tempat pemakaman

******

Sementara di Tempat lain seorang Pemuda tengah terbaring lemah di Rumah Sakit

"Ughhh"lengguhan Pemuda tersebut

"Zein sayang kamu udah sadar nak"ucap seorang Wanita paruh baya

pemuda yang di panggil Zein tadi pun menoleh "maaf tante siapa ya?"Tanya Pemuda tersebut

"Zein ini mama nak hiks....kamu nggak ingat mama"ucap wanita paruh baya itu sambil menangis

"Akhhhh"tiba-tiba kepala Pemuda tersebut sakit

------------

"Eh....dimana aku"ucap seorang Pemuda

"Apa gue udah ada di surga ya"sambungnya

"Berarti gue udah mati dong...sungg---"belum sempat menyelesaikan ucapan nya itu sudah dipotong oleh seseorang

"Zain"panggil seorang Pemuda. Ternyata Pemuda yang sedang kebingungan itu Zain

"Eh...lo siapa?"tanya Zain

"Gue Zein"ucap Pemuda tersebut yang ternyata adalah Zein

"Lalu kenapa gue ada disini?"tanya Zain

"Gue boleh minta tolong gak?"tanya Zein

"Hmmm.....minta tolong apa?"tanya Zain

"Gue minta....tolong lo buat abang-abang gue sayang lagi sama gue"ucap Zein sendu

"Emang mereka kenapa?"tanya Zain

Oke guys kita perkenalan dulu

Daren Geon Wijaya ---- Papa

Rianti Diarus Wijaya ------ mama

Ryan Raharja Wijaya ----- abang 1

Satria King Wijaya ----- abang 2

Raka Wirya Wijaya ---- abang 3(twins)

Raja Wiryo Wijaya ----- abang 4(twins)

Zein Fadel Wijaya --- adek bungsu

Skip aja lah
-----------------

"Jadi gitu Ceritanya...kalau lo mau bantu gue, Badan gue ini untuk lo"ucap Zein

"Lah...kenapa ngga gunain badan gue aja?"tanya Zain

"Karena badan lo udah dikubur"ucap Zein enteng

"Apa...serius"ucap Zain dengan Mata berkaca-kaca

"Eh.....jangan nangis nanti setelah lo sadar lo dapat Boneka Doraemon yang besar"ucap Zein karena dia tahu apa aja kesukaan Zain

"Baiklah"ucap Zain

"Kalau gitu kamu keluar menuju cahaya itu"ucap Zein sambil menunjuk Sebuah cahaya

"Oke....aku berjanji akan membuat abang-abang kamu sayang lagi sama lo dan aku bakalan singkirin si Siput itu"ucap Zain

Transmigrasi pemuda polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang