Part 17

4.4K 291 6
                                    






Mobil Twins R pun sampai di Mansion Wijaya

"I'M COMEBACK SEMUANYA... ZEIN YANG GANTENG BAGAI PANGERAN SURGA DATANG NIH MANA SAMBUTAN NYA!!" teriak Zein. Twins R mereka menutup telinga mereka karena suara Zein melebihi Toa masjid

"Astaga Zein bisa nggak sih kamu jangan teriak-teriak kayak tadi,nggak malu apa dilihatin kakak ipar mu itu"omel Rianti. Zein pun menoleh ke Ruang Tamu dia Melihat Ryan dan Aminah sedang duduk di sana

"Kak Aminah"panggil Zein. Lalu di berlari kearah Aminah dan memeluk nya. Rianti dan twins R yg Melihat itu hanya geleng-geleng kepala sementara Ryan dia kesal karena waktu berdua dengan Istri nya diganggu oleh si comel

"Kakak kapan datang kesini?"tanya Zein sambil melepaskan Pelukan nya

"Tadi barusan"ucap Aminah, Zein hanya mangut-mangut saja lalu dia menoleh ke Arah Ryan,dia Melihat muka sang abang masam

"Kenapa lu bang?"tanya Zein polos. Ryan yg Melihat itu gemas sendiri, ingin rasa nya dia membuang Zein ke Sungai tapi dia tidak berani yg ada mama sama istri nya membuang nya ke Jurang

"Ck....lo itu ganggu waktu berdua abang dengan Istri abang aja"kesal Ryan

"Lah....kalau abang nggak mau waktu abang sama istri abang terganggu kenapa nggak di Apartemen abang aja"ucap Zein

"Huft....karena kakak ipar mu itu dia ngidam ingin makan masakan mama, sebenarnya sih udah tapi pas abang mau ajak pulang malah nggak mau,katanya mau ketemu kamu dulu"jelas Ryan

"Ohhh....gitu jadi keponakan paman ini mau ketemu sama paman ya "ucap Zein sambil berbicara kepada perut Aminah yg sudah mulai membuncit

"Hahah...iya dia mau ketemu sama paman nya"ucap Aminah

"Oh ya Zein kamu mau memberi nama kepada Calon keponakan mu"ucap Aminah

"Eh....enggak bisa gitu dong, harus nya aku yg memberi kan nama dengan calon anak kita"Ucap Ryan tidak terima,Aminah melotot kepada Ryan, Ryan yg Melihat itu nyali nya menciut,dia tahu bahwa jika Aminah seperti itu maka dia tidak akan mendapatkan jatah

"Emang kakak udah tahu dia cowok apa cewek?" tanya Zein

"Hem....mereka Cowok dan Cewek"ucap Aminah yg membuat Zein bingung

"Ha...cowok cewek maksud kakak anak kakak banci"ucap Zein polos

"Heh.... sembarangan lo ya ngatain Anak gue banci"kesal Ryan

"Hahaha....bukan Zein,bayi nya kembar cowok dan cewek"ucap Aminah, yg membuat Zein terkejut

"Wah, keponakan Zein kembar yes"girang nya

"Kalau gitu nama yg cocok buat mereka bagaimana dengan sukirman dan Julaeha"ucap Zein polos yg membuat Ryan melotot

"Eh...enak aja anak gue nama nya kayak gitu Sukriman sama julaeha, enggak enggak gue kagak setuju enak aja Anak dari Ryan Wijaya namanya seperti pelawak,yg ada pas mereka besar di olok-olok oleh teman nya nanti kata temennya 'Sukirman julaeha, sukirman julaeha...hahah nama macam apa tuh...lawak bener apa jangan-jangan nama bapak nya Cungkring lagi' enggak-enggak gue nggak mau anak gue di Bully"marah Ryan, sementara Aminah dan Zein tertawa Mendengar penuturan Ryan

"Hahaha....Canda bang,kalau menurut Zein nama yg bagus itu buat calon keponakan Zein itu hemmm....aha....yg cowok namanya Zyan dan yg cewek namanya Hana,kan Zyan namanya hampir mirip kayak nama bang Ryan cuma beda R sama Z nya saja, Sementara Hana juga hampir sama kayak kak Aminah....gitu setuju nggak?"tanya Zein

"Nah kalau yg begitu gue setuju"ucap Ryan yg membuat mereka tertawa

*****

Ryan dan Aminah mereka sudah kembali ke Apartemen mereka. Sementara Zein dia sedang melamun di kamar nya

Clek

Pintu kamar Zein terbuka, Zein Melihat siapa yg membuka nya,dan Ternyata itu adalah Satria Abang nya

"Kenapa bang?"Tanya Zein,dia selalu heran dengan sikap para abang nya,beberapa bulan terakhir in Satria dan Twins R selalu tidur dikamar Zein, setiap Zein bertanya mereka selalu menjawab mereka nggak bisa tidur

"Enggak bisa tidur"ucap Satria, sementara Zein hanya menghela nafas saja

Lalu Satria tidur di kasur Zein sambil memeluk tangan Zein

"Enggak tahu kenapa,abang selalu merasa bahwa kamu akan pergi jauh dari kami"ucap Satria

Deg

Ucapan Satria sama dengan ucapan twins R beberapa waktu lalu. Bahkan ketiga abang nya itu bisa merasakan apa yg akan terjadi

"Abang selalu takut kamu akan meninggalkan kami,entah mengapa abang selalu bermimpi tentang seorang pemuda di sebuah tempat yg gelap,dia seperti sedang membunuh orang,lalu setelah dia membunuh orang tersebut,dia menatap ke Arah abang disana bukan hanya Abang saja tapi semua orang,Mama,papa,Reza,Aldo, Kenzo dkk,Bang Ryan,Tuan Vano,Tuan Arsa,Tuan Edward, kak Ayu, kak Naomi,dan Kak Aminah. Pemuda tersebut menatap kami lalu dia tersenyum manis,dan dia menancap kan pisau tadi yg sempat dia pakai untuk mebunuh orang tersebut ditancapkan ke Jantung nya,entah mengapa abang menangis Melihat pemuda itu mencoba bunuh diri tapi sebelum dia ambruk ke Tanah seseorang pria datang,dia memeluk pemuda tersebut,lalu pemuda tersebut mengatakan 'Berbahagialah tanpa aku,aku sayang kalian' lalu abang pun terbangun dan setiap bangun dari mimpi tersebut maka abang akan berkeringat dingin dan pipi abang akan basah dengan Air mata,kau tahu bukan hanya abang yg bermimpi seperti itu tapi Raja dan Raka juga sama"Ucap Satria yg membuat Zein sedih dan menintikan Air mata.

Lalu Satria menghadap ke Zein, dia terus menatap wajah Zein

"Kamu harua berjanji jika kamu tidak akan meninggalkan kami"ucap Satria entah mengapa Firasat nya buruk tentang mimpi tersebut

"Zein nggak bisa janji karena hidup dan Mati kita hanya ditangan tuhan,tapi Zein akan berusaha untuk selalu bersama kalian"Ucap Zein,yg membuat Satria panas dingin karena merasa bahwa jawaban Zein itu mengandung Arti yg buruk

"Abang sayang  Zein"ucap Satria lalu di tidur dengan terus memeluk tangan Zein,lalu Zein mengusap lembut Rambut Satria

"Zein juga sayang Abang"ucap Zein

Cup

'Zein Nggak bisa janji bang, Zein juga ingin selalu bersama kalian tapi seperti nya takdir berkata lain, Zein harus melakukan ini,cukup Langit aja yg pergi jangan kalian' batin Zein menatap sendu wajah satria yg terlelap tidur

Zein mencium kening Satria lalu menyusul Satria ke Alam mimpi

******
Sementara Di Bandara

Seorang pria baru saja keluar dari Bandara dan Sekarang dia menuju Sebuah Hotel

"Aku kembali baby"guman pria tersebut

"Tuan Barang yg anda minta sudah sampai,dan mereka ingin Tuan menemui mereka di Restoran dekat Hotel"Ucap Bodyguard

"Baiklah,katakan pada nya aku akan datang sore nanti karena aku ingin beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh"ucap Pria tersebut

"Baik tuan"ucap Sang Bodyguard

"Apa kah kau sudah menemukan pria Sialan itu?"tanya pria tersebut kepada Tangan kanan nya

"Sudah tuan,tapi sayang dia melarikan diri pas kami ingin menangkap nya, seperti nya dia tahu bahwa kita Akan menangkap nya,dan aku menduga ada mata-mata pria tersebut disekitar kita"ucap Roy Tangan kanan sekaligus Asisten pribadi dan Sahabt pria tersebut

"Hemmm.... seperti nya dia ingin main-main dengan kita baiklah"ucap Pria itu sambil tersenyum sinis

"Kau sudah lacak dimana keberadaan pria itu?"tanya pria tersebut

"Sudah tuan,kemungkinan besok mata-mata kita memberi tahu dimana letak pria tersebut"ucap Roy

"Bagus"gumam pria tersebut
.

.

TBC...

Typo tandain ya.....

Double up kali ini hehehe


Transmigrasi pemuda polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang