Part 13

6.6K 442 8
                                    

Happy reading







RUMAH SAKIT HARAPAN

Arsa dan yg lain masih menunggu Zein yg sedang ditangani di dalam

Clek

Dokter pun keluar dengan wajah lesu

"Ada apa dok?"tanya Vano was-was saat Melihat wajah masam sang dokter

"Huft apa kah Pasien pernah mengalami tragedi buruk, yg membuat dia hampir depresi?"tanya sang dokter, sedang kan Reza,Aldo, Vano, dan Arsa mereka mematung saat Mendengar pertanyan sang dokter

Kalau Satria dan kenzo dkk mereka bingung karena setahu mereka Zein tidak pernah mengalami tragedi apa pun yg membuat dia despresi

"Tidak ada dok"ucap Satria

Saat dokter ingin berkata tapi sudah dipotong oleh Arsa

"Iya dok dia pernah mengalami despresi yg besar yg membuat dia terkekan dan mencoba untuk melakukan bunuh diri"ucap Arsa sendu

Satria dan kenzo dkk bingung karena mereka tidak pernah Melihat Zein yg mencoba untuk bunuh diri,tapi mereka tetap diam,mereka ingin Mendengar kan lagi penjelasan dari Arsa

"Kapan kah Tragedi itu terjadi?"tanya sang dokter

"4 tahun yg lalu"ucap Vano ragu-ragu

Deg

Satria dan kenzo dkk diam membisu Sekarang mereka sudah Mengetahui sedikit tentang kejadian 4 tahun yg lalu

"Huft.... seperti kejadian tersebut sangat buruk untuk kondisi pasien sampai pasien seperti ini....saya sarankan jangan membuat Pasien tertekan atau menyuruh nya untuk mengingat kejadian tersebut, takut jika pasien melakukan Hal yang tidak-tidak atau keadaan nya yg buruk"ucap sang dokter

"Baik dok "ucap Reza

'Gua akan bunuh Bajingan itu karena dia lah yg membuat Zein depresi seperti ini'batin Reza menahan Emosi saat mengingat kejadian 4 tahun yg lalu

"Apa kah kami bisa menemui Zein di dalam?"tanya Reza

"Silahkan ingat jangan membuat Pasien tertekan jika tidak ingin terjadi sesuatu pada pasien kalau gitu saya pamit dulu permisi"ucap sang dokter

"Silahkan dok... Terima kasih"ucap Aldo datar

Mereka semua pun masuk ke dalam kamar untuk Melihat Keadaan Zein

****
Didalam Kamar

Mereka sangat sedih saat Melihat Zein terbaring lemah. Bibir yg dulu nya memancarkan senyum untuk semua orang Sekarang bibir tersebut pucat dan tidak ada senyuman disana,mata yg dulu selalu memancarkan kebahagian Sekarang terpejam menahan rasa sakit

Runtuh sudah pertahanan Reza, Aldo, Vano, dan Arsa mereka menangis saat Melihat Keadaan Zein seperti ini mereka tidak peduli tatapan Satria dan Kenzo dkk yg menatap mereka bingung

"Hiks.... Zein kenapa lo pendem semua nya sendiri...lo tahu kan  bahwa leja lo ini selalu ada untuk lo"ucap Reza menangis sesegukan sambil menggenggam kedua tangan Zein

"Bangun dek.... apa kah disana lebih indah sampai kau masih memilih untuk tidak bangun"ucap Vano sambil mengusap rambut Zein dengan Air mata yg mengalir diwajah nya

"Hiks...maaf kan abang karena tidak bisa menjaga  mu" Tangis Aldo sambil mengusap pipi chubby Zein

Sementara Satria dan Twins yg Mendengar penuturan Aldo pun mereka ikut bersalah karena tidak bisa menjaga adik  satu-satu nya keluarga Wijaya. Mereka bertiga pun meneteskan Air mata. Menyesal? Ya mereka menyesal karena sudah membuang sebuah berlian dan memilih batu kerikil

Sementara Arsa dia hanya diam menatap sendu Wajah Zein dengan Air mata mengalir diwajah nya. Dia tidak dapat menyembunyikan kesedihan nya saat Melihat adik yg selama ini dia rawat,dia jaga,dengan penuh kasih sayang terbaring lemah di brankar Rumah Sakit

Leon,Kenzo,dan Farel menenangkan Satria dan twins R yg menangis sesegukan

Keadaan di kamar tersebut pun sangat Suram karena tidak ada pelangi yg memberi warna kehidupan mereka karena pelangi mereka Sekarang sedang dalam keadaan lemah

******

Sementara di Ujung Dunia

"Bagaimana keadaan putra ku?"tanya seorang pria parubaya

"Keadaan nya baik tuan....bahkan tuan muda sudah menikah dan Sekarang istri nya sedang hamil"ucap sang Bodyguard

"Lalu bagaimana dengan adik laki-laki  itu?"tanya nya lagi

"Keadaan adik laki-laki nya baik bahkan dia juga sudah menikah dan istri nya juga sedang hamil tuan"ucap sang Bodyguard

"Lalu adik laki-laki lain?"

"Emm...i-tu tu-an mu-da,dia meninggal karena tertabrak mobil"ucap sang Bodyguard gugup

"APA!!"bentak pria parubaya tersebut

"Bagaimana mungkin"ucap nya tak percaya seorang pemuda yg sudah dia anggap anak nya sendiri sudah tidak ada lagi di dunia ini

"Seperti kecelakaan itu memang disengaja dan ada kaitan nya dengan kejadian 4 tahun yg lalu"ucap sang Bodyguard

"Apa.... ternyata itu ulah pria bajingan itu... sialan awas saja dia akan ku bunuh karena sudah melukai puta ku"ucap nya

"Siapkan aku tiket ke Indonesia aku ingin memberi kan kejutan pada anak ku"ucap nya lagi.

"Baik tuan"lalu sang Bodyguard pamit undur diri dan pergi dari sana

'Tunggu lah pembalasan akan segera di mulai' batin orang tersebut.

.

.

Bersambung....

Maaf gue lupa double up kemaren sekarang bkln gue double up di chapter ini

Typo tandain ya...

Kalau ngk suka tinggalin aja cerita gue jngn di report segala untung gak ilang cerita kalau ilang gue santet orang yang ngereport cerita gue😑

Transmigrasi pemuda polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang