adek baru

1.1K 61 4
                                    

Tringggg...
Bunyi notif HP jevana, mengalihkan jevana yg sedang asik menonton

"Lahhh tumben kakak, abang, sama aa, pd bikin Tweet barengan begini" Ucap jevana heran, yg pasalnya ke-3 abangnya ini pd jarang, bahkan hampir ga pernah buat tweet, mereka biasanya membuat tweet bisa diitung, dlm 1thn hanya 2x, karena jevana penasaran, ia pun langsung membuka X aplikasi yg berwarna hitam itu, untuk melihat apa yg para abangnya post

Haikal

Haikal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeano

Revan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revan

Jevana yg melihat postingan haikal, jeano, dan Revan pun langsung meremas HP nya, air matanya mulai menggenang dipelupuk matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jevana yg melihat postingan haikal, jeano, dan Revan pun langsung meremas HP nya, air matanya mulai menggenang dipelupuk matanya.

"Pantes aja rumah sepi, ga ada siapa², ternyata gue ditinggal" Ucap jevana pelan dengan suara bergetar

"Gini bangett hidup, ga disekolah, ga dirumah, selalu ga dianggap, selalu ditinggal" Lanjutnya lgi, yg langsung beranjak dri sofa tempat dia duduk tadi

Jevana pun melangkahkan kaki nya keluar rumah, tujuannya sekarang adalah indoapril, tempat menghilangkan penat klo kata jevan

Sesampainya di indoapril, jevana pun segera masuk mengambil berbagai jenis eskrem, beralih ke-rak² jajanan, mengambil semua jajanan yg dia suka tanpa melihat harga nominalnya (tidak seperti mimin klo jajan pasti selalu liat harganya dulu😌)

SKIPP

Setelah selesai memilih, jevana segera menuju kasir untuk membayar

"Ada lg ka yg mau ditambah? " Tanya penjaga kasir, Jevana hanya menggeleng sebagai jawabannya, terlalu malas untuk berbicara pikirnya

"Ga sekalian sama pulsanya ka? " Lagi jevana hanya menggeleng

"Ga mau coklatnya sekalian ka? Buat pacarnya, kebetulan kita lg         "

"Ga, itu aja, ga ada kartu member, langsung totalin aja" Potongnya karena udh kepalang kesal, kasirnya yg mendengar pun langsung tertohok mendengar nada ketus jevana

"Total semuanya jdi 672.000 rb ka" Jevana langsung memberikan kartu berwarna gold itu

setelah pertempuran menghadapi kasir, jevana tidak langsung pulang ia memilih untuk singgah di kursi yg disediakan di indoapril.
Memakan satu persatu eskrem yg dia beli, tak lupa japota kesukaannya ia kunya bebarengan dengan eskrem yg masuk ke mulut nya, ini sudah menjadi kebiasaannya, ketika memakan eskrem pasti harus dibarengi dengan japota, aga aneh mungkin tpi jevana suka, rasanya punya ciri khas tersendiri, manis gurih asin dingin menjadi satu.

Jevana yg asik dengan dunianya, tanpa sadar sudah ada org yg duduk disamping nya

"Heyy, are you okey? " Tanya org tesebut dengan logat kanada nya, tangannya melambai lambai didepan muka jevana yg sedang melamun

"Ehh mas maru ngagetin aja" Ucap jevana yg tentu kaget, tiba² ada org didepan mukanya

"Lagian km dek ngelamun aja, mana sendrian lgi, klo ada yg nyulik gimana"

"Apasih mas, aku udh gede yaa! " Mark yg melihat muka jevana cemberut pun terkekeh

"Biasanya km sama abang²mu itu, dikawal, ini ko sendiri tumben" Mark heran, karena biasanya abang²nya jevana ini tidak akan membiarkan adeknya ini jajan sendirian seperti ini (posesif klo kata maru mah)

"kakak, abang, sama aa sekarang udh punya adek baru, makanya jeje dilupain sama mereka" Ucap jevana sambil menunduk, maru yg melihat itu pun makin heran, ga mungkin mereka bakal ngelupain jevana, merekan bucin akut

"Ko km mikir gitu dek? Emng abang²mu ada bilang gitu sama km? " Tanya maru yg hanya dibalas gelengan lesu oleh jevan

"Ywdh dri pd km disini, mending ikut mas yu, kebetulan momy lg bikin kue brownies" Maru pun mengajak jevana untuk ikut ke rumahnya, jevana yg mendengar kata brownies pun seketika langsung bersemangat

"Ayoo bangg, kebetulan jevan kangen momy nya mas maru, let's go" Jevan menarik tangan maru dengan semangat dia berjalan

"Ehh mau kmn? " Tanya maru

"Mau kerumah mas maru kan?" Jawabanya tak yakin sambil memiringkan kepalanya

"Iyaa tau, mksd mas km mau jalan emng?? " Jevan pun menggeleng dengan cepat, karena lumaya capek juga klo jalan kerumah nya maru

"Emng mas maru bawa kendaraan? " Tanya nya

"Bawa ayoo, mas bawa motor" Tariknya menuju motor vespa berwarna biru

Maru pun mengendarai motor vespa tua itu dengan jevana diboncengannya, ditengah teriknya matahari, padatnya kendaraan bermotor membuat jevana mau tidak mau harus menggunakan masker, karena jevana ini mudah sakit, tubuhnya sangat sensitif jika terkena debu, mark pun meminggirkan vespa nya kepinggir, sekedar memakaikan masker kepada jevana

"Maskernya dipke ya, jangan dicopot, banyak debu polusi soalnya" Jevana hanya mengangguk patuh.

































Maru wicaksana embrace

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maru wicaksana embrace

RUSUH jaehyun fit 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang