akhir

275 33 2
                                    

Happy reading!

Tak terasa liburan akhir tahun sudah tiba. Keluarga Malvinas memutuskan untuk pergi liburan ke bali, si bungsu katanya ingin menikmati pantai kuta yang berada tepat di bali, dan mereka pun setuju dengan usulan si bungsu. Jamal sang kepala keluarga sudah memesan resorts dekat dengan pantai yang diinginkan si bungsu.

disinilah mereka sekarang, 5 menit yang lalu mereka baru saja sampai, dengan haikal yang sudah tepar, akibat mabok perjalanan.

mereka memutuskan untuk beristirahat, sebelum nanti malam barbequean di tepi pantai. dengan angin malam, dan suara deru obak yang menenangkan.

disaat yang lain sedang bersantai, dan haikal yang sudah tepar, lain halnya dengan jevana, ia lah yang paling semangat, energinya seolah tak ada habisnya, tidak ada lelah yang terpampang diwajah kecilnya, setelah perjalanan yang memakan waktu cukup panjang, ia langsung melipir untuk mengelilingi area resort dengan membawa kamera untuk ia abadikan.

yang lain tak sadar, jika s bungsu sudah keluar dari area resort. hingga waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, jevana juga belum kembali. membuat seisi resort itu panik, bahkan Jamal sang kepala keluarga melaporkan pada repsesionis, bahwa anak bungsunya hilang.

"mba anak saya hilang, boleh tolong untuk di informasikan, buat yang menemukan mengabari saya? " ucap Jamal panik yang di ikuti ketiga anaknya yang lain

"anak bapak ciri-cirinya seperti apa ya? biar saya umumkan" tanya sang repsesionis, Jamal pun menjelaskan dengan detail ciri-ciri jevana

"satu lagi mba, dia cimit kecil, polos banget, kalo di kasih permen, dia mau aja ngikut" sambung haikal, repsesionis itu pun mengumumkan ciri-ciri yang Jamal dan haikal sebutkan tanpa berkurang.

di sisi lain, jevana sedang asik makan di dekat pantai yang terdapat banyak penjual makanan. mulutnya tak berhenti mengunyah, hingga suara keras mengalihkan perhatiannya, pengumuman anak hilang, mendengar ciri-ciri yang disebutkan ia merasa kenal. namun karena merasa sangat lapar, jevana tak menghiraukan, ia lebih memilih untuk melanjutkan makan.

setelah hampir 15 menit, makanan yang ia pesan sudah tandas habis tak tersisa, dan pengumuman anak hilang masih terdengar, jevana merasa kasihan pada orang tua yang kehilangan anaknya itu

"kasian banget, lagian bapaknya gimana sih, ga bener banget jaga anaknya, sampe anaknya hilang begitu_" omelannya berhenti, ketika sang repsesionis yang mengumumkan, menyebutkan namanya

"anaknya bernama jevana Kelvin Malvinas, untuk pengunjung yang melihat nya, mohon segera mengabari, dengan menghubungi nomor yang saya sebutkan" jevana seketika menutupi wajahnya, dengan kedua tangannya

"kalo gini, ga jadi kasian gue, gue tarik omongan yang gue ucapin barusan" jevana ingin menghilang saja rasanya, daddy nya itu, kenapa sampai kepikiran untuk melaporkan anaknya hilang. padahal jevana sudah besar, jika pun tersesat ia bisa bertanya pada orang di sekitar. kalo sudah begini mau gimna lagi? ia juga merasa malu. salahkan dirinya yang pergi tanpa pamit (udh kek kisah author nya, pergi tanpa pamit) 🥲

saat akan mengabari Jamal menggunakan ponsel, sialnya ponsel miliknya lupa ia bawa, ia hanya membawa kamera dan dompet yang selalu ia kantongi di saku celananya. dengan terpaksa dan menahan rasa malu, jevana kembali ke area resorts.

sesampainya di tempat penginapan, loby utama tempat repsesionis mengumumkan, sudah ramai banyak orang. jevana dengan rasa malunya, menghampiri jamal dan ketiga kakaknya

"daddy " cicit jevana menarik ujung baju belakang Jamal, jamal dengan sigap langsung memeluk jevana

"Adek ini, abis dari mana sih? Kebiasaan banget bikin khawatir, daddy sama yang lain nyariin kamu tau ga" ucap Jamal ditengah pelukkannya, ketiga kakaknya pun ikut memeluk s bungsu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUSUH jaehyun fit 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang