jevana koma

1.1K 52 4
                                    

Pagi harinya
Matahari masuk menelisik dari sela sela gorden, membangunkan sosok jangkung, saat membuka matanya dia terlonjat kaget, yang langsung membuat nya berdiri, dan berakibat pusing

"Bjirrr lah gue masih dirumah jevana" Gumamnya

"Ini gue gimana keluar nya woy? "

"Kalo ketemu abangnya lagi, bisa abis muka ganteng pari purnama gue" Ya sosok jangkung itu adalah jidan














Disi lain

Jevana masih demam, suhu badan nya pun masih tinggi, daddy jamal yang akan membangunkan jagoannya pun kaget, saat kulitnya bersentuhan dengan milik jevana

"Astaga adek, ini badannya ko bisa panas banget gini" Ke-3 abangnya yang mendengar suara daddy nya terbangun, lalu ikut mengecek suhu badan jevana

"Ko malah makin panas sih dad? " Ucap haikal

"Semalem masih anyep anyep ga sepanas ini" Lanjutnya, yang membuat jamal menatap tajam kearah s sulung dan ditengah

"Adek panas dari semalam? " Pertanyaan jamal membuat haikal dan yang lainnya mematung, dia lupa memberitahu dadd nya, mereka pun mengangguk dengan kaku

"Dan kalian ga ada yang bilang sama daddy? " Lagi mereka hanya bungkam

"Kalian sudah tau bukan konsekuensi nya kalo adek demam ga segera dibawa ke rumah sakit apa? " Diam mereka masih terdiam, memikirkan perkataan sang daddy

"Kejadian ini sebelumnya kan sudah terjadi, bukan hanya sekali tapi duakali, adek kamu hampir tidak tertolong nyawanya, dan kalian, Masih bisa tidur? "

"Ga habis pikir daddy sama kalian" Jamal pun memangku badan jevana, meninggalkan ke-3 anaknya, yang masih termenung














Jidan jalan mengendap ngendap namun saat akan meraih gagang pintu, seseorang menarik kerah baju miliknya, mau tidak mau jidan menengok kearah belakang, siapa yang menarik kerah bajunya, jidan mematung ketika melihat ke-3 abang jevana lah yang menariknya, haikal sang pelaku tersenyum layaknya mafia yang mendapatkan mangsanya

"Mau kemana lo? Ngendap ngendap kek maling" Jidan yang ditanya menggaruk belakang kepalanya yang gatal

"Eee anu bang"

"Anu anu apa? Anu lo, mau gue sunat? " Jidan langsung menutupi si kecil dengan kedua tangan besar miliknya

"Itu, gu__gue dicari ma_mah, ah iya dicari mamah gue disuruh pulang" Ucapnya terbata bata

"Anak perawan lo, semalem ga pulang langsung dicariin" Lagi perkataan haikal membuat jidan kena mental

"Lo boleh pergi" Ucap jeano

"Tapi, lo harus balik lagi kesini" Lanjutnya

"Jevana masuk rumah sakit, daddy kita panik, dan lo harus jelasin itu ke daddy" Sambung revan, yang membuat jidan meneguk ludahnya dengan susah payah

"Sorry bang, gue mau tanya, sebelumnya maaf bangett ini kalo pertanyaan nya sedikit menyinggung" Ketiganya mengangguk mempersilahkan jidan untuk bertanya

"Jevana emang anaknya sensitif ya? " Pertanyaan nya membuat mereka kebingungan

"Maksudnya gampang sakit gitu loh" Lanjutnya menjelaskan

"Iya, badan dia itu terlalu spesial, saking spesial nya, kita sebagai abangnya harus overprotective sama dia" Jawab haikal

"Udh sono lo pulang, kita mau ke RS, nyusul jevana" Kata jeano

"Gue ikut bang, biar bagaimana pun juga ini gara gara gue"

"Iya baru sadar lo" Haikal yang menjawab

"Untuk sekarang, kamu pulang dulu, biar orang tua kamu tidak khawatir" Ucap revan yang tidak bisa dibantah, mereka pun pergi meninggalkan mention mewah keluarga Malvinas, jidan yang pulang kerumah nya menggunakan motor sport, sedangkan ke-3 tuan muda Malvinas, mereka menjalankan mobilnya menuju RS, tempat si bungsu dirawat











RUSUH jaehyun fit 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang