three

1.1K 9 0
                                    

Earl masih duduk gelisah di kerusi kebesarannya . Ini baru sahaja 30 minit Valeria meninggalkannya .

Telefon ditangan tidak berhenti mendial nombor yang sama . Dan selama itulah dia terus ditolak . Earl tetap mendial nombor yang sama kali ke 35 .

Earl bangkit dan berjalan kearah jendela besar di biliknya. Pemandangan bandar di pandang lama . Dia terus larut dalam fikirannya . Hingga suara ketawa yang dikenali kembali membuatnya menoleh .

Matanya tidak beralih langsung dari si adik yang masih sibuk mengayat Valeria . Dan wanita itu terus melayannya .

" Thank you , sebab bawak saya dekat restoran tu . Sedap sangat ! ". Valeria berteriak sedikit kerana teruja .

" Welcome , makanan dekat situ semuanya makanan kampung tapi sedapkan ? ". Valeria menangguk setuju .

" Saya pun dah lama tak makan , makanan kampung macam tu . Rindu pula dengan kampung halaman ". Mereka tertawa bersama .

" Bolehlah nanti ajak saya balik kampung awak ni ? ". Asier melawak dan lawaknya dianggap serius oleh Valeria .

" Bo-

" Asier , kau bukan ada meeting ke? ". Suara Earl yang menyampuk perbualan mereka membuat keduanya menoleh .

" Eh! , lupalah. Val saya gerak dulu ya. Lain kali kita keluar lagi ". Asier tersenyum manis dan beredar keluar .

Valeria hanya mengangguk dan bergerak menyimpan beg kertas yang berisi gaun yang dibelikan oleh Asier .

Kedatangan Earl langsung tidak diendahkan . Wanita itu kembali duduk dan mula menyambung pekerjaannya yang tertunda .

Tangan dikepal kuat . Beg kertas berwarna putih itu diambil dan dilempar ke dinding .

" Ouh- awak , saya . Belikan gaun , what's that mean ?! ". Valeria hanya memandang sekilas dan bangkit lalu memungut gaun itu dan kembali menyimpannya secara rapi .

" u pekak ke?! ". Valeria menghela nafas penat .

" Boleh berhenti tak? , jangan jadi budak-budak. Earl... u lagi tua dari i patutnya u tak macam ni ".

" Do i care? , tell me! ". Earl berjalan mendekati wanita itu dan memegang erat kedua belah sisi Valeria dan mantapnya tajam .

" i dah buat keputusan untuk terima Aiser bukan sebagai kawan atau adik u lagi . Tapi sebagai calon pasangan i".  Earl meremas kedua belah sisi Valeria kuat .

" Lagipun bukan u setuju ke pagi tadi? . u lupa ke ? . Atau u ada split personality? ". Valeria menatap berani , tekadnya benar-benar bulat .

" murah . Kau tak dapat aku , adik aku pun kau jalan . Kau perempuan paling murah yang aku pernah jumpa . Sundal ". Earl terus merendahkan harga diri Valeria . Dia benar-benar memijak harga diri wanita itu .

Valeria mengetap bibir kuat . Seperti diluar kawalan tangannya bergerak menampar kuat pipi Earl hingga berbekas .

" I hate you! , bastard! ". Valeria mengetap bibir hingga berdarah dan berusaha menahan tangisnya .

Earl yang kebingungan itu bergerak sepantas kilat menyatukan bibirnya di permukaan lembut milik Valeria yang sudah berdarah itu .

Lumatan yang ganas dan lembut menjadi satu rhytme yang membingungkan. Earl memegang erat dagu gadisnya sedangkan pinggang Valeria dipeluk erat .




tbc.

OG| EARL GRAYWhere stories live. Discover now