seven

753 5 0
                                    

Asier dan Valeria tertawa riang . Ini sudah hari kedua mereka berdua berada di kampung halaman Valeria . Pelbagai hal telah mereka lakukan .

Seperti menanam sayuran , memetik buah serta memberi lembu makan . Keluarga Valeria memang berasal dari keluarga petani dan penternak . Mereka senang jika bersatu dengan alam . Sedangkan Valeria sendiri suka sekali suasana seperti ini .

" Asier , nanti malam saya buatkan awak steak ya? . Nak tak? ". Asier mengangguk laju bila lagi pujaan hati akan masak seperti ini .

" Mesti sedap ! ". Valeria tersenyum .

" Mestilah , satu sebab guna daging segar dan yang kedua sebab Valeria Lucyanova yang masak ! ". Asier tertawa kuat , cih... berlagak betul . Nasib suka . Hehe .

" jom , kita pergi petik buah anggur nak? ". Lelaki itu menoleh berapa banyak kebun yang keluarga Lucyanova ni punya? .

" Kebun anggur pun ada?".

" Ada , macam-macam buah ada dekat sini ". Dengan reflek wanita itu langsung menarik tangan lelaki yang lebih muda darinya untuk berganjak ke kebun anggur milik keluarganya .

Sesampainya disana , dengan tiba-tiba Asier menarik kasar tangannya dan berjaya membuat Valeria salah tingkah dan merasa bersalah . Mungkin dia tidak sopan .

" Valeria... tolong-

" maafkan saya , kalau buat awak tak selesa tadi". Valeria mengetap bibir dalam takut .

" tahu pun , lagi satu tolong jangan buat macam tu . Saya hampir mati sebab kena serangan jantung tiba-tiba tahu tak?". Wanita itu mengerutkan kening lalu menjeling menyampah .

Asier memang terlalu banyak drama .

" Awak takkan matilah kalau saya pegang tangan awak je . Lainlah kalau saya cium ". Asier tersengih membayangkan sahaja sudah membuatnya gembira .

" Val , kawan kamu ada dekat luar tu . Tak jemput masuk juga ke? ". Suara neneknya yang menyampuk membuat Valeria terdiam seketika .

Setahunya dia hanya mengajak Asier sahaja kesini . Yang lain tidak ada . Siapa pula yang tersesat bahkan sampai ke sini .

" kejap ya Asier , awak boleh tolong nenek saya kejap? ".

Asier hanya mengangguk lalu tersenyum manis hingga menonjolkan lesung pipitnya .

" Thank you so much ! ".

" Welcome , my pretty ". Asier tersenyum dan terus memerhati langkah Valeria yang tergesa-gesa itu .


tbc.

OG| EARL GRAYWhere stories live. Discover now