chapter six

1.6K 60 0
                                    

                                               *
                   
                                               *

                       jangan lupa untuk bantu vote
           komen ya , typo bertebaran dimana mana
             maaf jikalau cerita nya tidak nyambung

                                 happy reading

sedari tadi zizan hanya memperhatikan istrinya yang begitu amat sangat cantik. kayla yang merasa dirinya diperhatikan oleh zizan ,ia hanya bisa menunduk dan tidak berani untuk menatap sang suami.

"g -gus."

"iyaa ada apa sayang."

"e -eh itu gus ,jangan liatin kayla kaya gitu."

"memang nya kenapa kan saya ingin menatap wajah cantik istri saya apa tidak boleh?"

"b -bukan ga boleh tapi , udah jangan diliatin terus kayla malu." ucap kayla sambil memalingkan wajah nya ke arah lain.

zizan pun terkekeh karna melihat istri kecilnya itu kini tengah salah tingkah karna ulahnya.

"liat nya ke sini dong, disana ada apa sih emang sampai sampai ngak mau liat muka saya." ucap zizan sambil memegang sebelah pipi kayla agar melihat ke arahnya.

"yauda tapi jangan diliatin terus kaylanya." ucap kayla.

"gapapa dong kan ga dosa juga kalau saya mandangin wajah cantik istri saya ini."

"karna kamu belum terbiasa saja sayang, udah ya sekarang kamu wudhu baca doa terus tidur ya sayang." lanjutnya

"i -iya gus." ucapnya sambil beranjak menuju kamar mandi.

kayla pun keluar dari kamar mandi , ia melihat zizan yang kini sedang sibuk memainkan ponselnya.
zizan yang merasa pintu kamar mandi sudah terbuka pun kini ia melihat kearah sana, dan benar saja ada kayla yang sedang berdiri disana, zizan tersenyum lalu ia menepuk kasur di sampingnya.
kayla yang mengerti pun langsung menuruti suaminya.

"kaki kamu mana."

"buat apa gus?"

"kamu pasti pegelkan ,sini biar saya pijitin."

"eh ga usah gus gapapa ,pegelnya cuma sedikit ko."

"mau sedikit ataupun banyak saya ga peduli, saya gamau kmu kecapean."ucapnya sambil meluruskan kaki kayla.

" gus ga usah gapapa, makasi ."

"yaudah deh kalau kamu ga mau gapapa saya ga akan maksa , cuma kalau kamu cape atau butuh sesuatu bilang ke saya aja ya biar saya saya yang mengerjakan."

"iya gus , terima kasih."

" buat?"

"buat kepedulian gus ke kayla."

"kenapa kamu harus berterima kasih kan ini memang sudah tugas saya kayla untuk bisa menjaga kamu ."

"kayla mau bertanya boleh?"

"mau bertanya apa sayang." jawab zizan sambil memandangi wajah cantik kayla.

"gus kenapa mau menerima perjodohan ini?" jawabnya sambil menetralkan kembali detak jantungnya yang dibuat disco sama sang suami

"karna saya yakin pilihan uma dan abi tidak akan pernah salah." ucap zizan dengan tenang

"tapi kan gus , biasanya kan kalau seorang gus itu menikahnya dengan seorang ning."

"kata siapa?"

"banyak yang bilang."

"nih ya sayang , mau gus sama ning atau sama siapa pun itu kan kita ga akan pernah tau karna yang menentukan jodoh maut dan lain lain itu hanya allah ,kita sebagai manusia hanya bisa menjalankannya dengan baik." ucap zizan sambil mengusap kepala kayla yang berbalut hijab.

gus zizan ( tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang