chapter therten

1.1K 50 6
                                    



"__"__"__"__"__"



happy reading



zizan terbangun karena ia merasa tak ada tangan mungil sang istri yang memeluknya. ia membuka sedikit matanya dan benar saja kini kayla sedang tertidur membelakanginya, zizan pun melihat ke arah jam dinding kini sudah menunjukan waktu untuk menunaikan shalat dzuhur. ia mendekatkan tubuhnya ke arah kayla dan memeluknya dari belakang.



"sayang."

"hemm." jawan kayla dngn deheman dan masih dngn mata yg tertutup.

"kamu masih mau lanjut tidur atau bangn untuk makan siang?" tanya zizan.

"jam brp?"

"sudah jam setengah 12 sayang ."

kayla pun merubah posisinya menjadi berhadapan dng sang suami. ia memeluk zizan dengan sngt erat.

"aku masih mau bobo mas masih ngantuk." ucap kayla dngn manja.

"yaudah kamu lanjut tidur aja , nanti kalau mas selesai shlat mas bangunin kamu buat makan siang ya." ucap zizan sambil mengusap lembut pipi kayla dan sesekali menciumnya.

"iya."

"masih sakit perutnya hmm?" tanya zizan

"alhamdulilah udh nggk mas." ucapnya sambil menelusup ke dada bidang milik sang suami.

"mas shlat dimana?" sambungnya

"di masjid , kamu lago gk shlat kan?"

"mass shlatnya disini aja ya temenin aku." ucap kayla dengn manja.

"tapi kan ma-."

"yaudah sana mas gak sayang berarti sama aku." ucap kayla sambil melepas kan pelukannya dari sang suami.

"kok gitu?"

"kan aku cuma minta mas shalat disini , kanapaa mas gak mau? yaudah berarti kan bnr kalau mas udh ga sayang sama aku." ucap kayla sambil memanyunkan bibirnya

"bukan gitu sayang tapi m--."

"yaudah sana." potong kayla. zizan pun menghembuskan napasnya dengn kasar .

"yaudah mas shalat disini ya sayang mas mau temenin kamu aja." putus zizan

"kok gitu udah sana ke masjid aja ."

"tadi marah sekarang malah ngusir ,ya allah kalau ngadepin perempuan yng lagi pms tuh emng harus extra sabar." batin zizan

"gapapa kok sayang aku shalat disini aja yaa."

"yaudah." ucapnya sambil menutup kmbali kedua matanya.









tok
tok
tok

suara pintu terketuk. zizan pun membuka pintu kamarnya.ia melihat adanya sang abi dihadapannya.

"ayoo shlat." ajak abinya.

"maaf abi mas gak bisa ikut shalat dimasjid."

"kenapa?"

"kayla lagi rungsing."

"rungsing?"

"iya abi moodnya ber ubah ubah, biasa datang bulan."

"ouh yasudah tapi nanti akan tetap abi umumkan ya mas."

"iya bi."

"yasudah abi ke masjid dulu ya assalamualaikum."

"waalaikum salam." ucapnya sambil menutup kembali pintu kamarnya.

ia pum menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

setelah selesai melaksanakan kewajibannya ia pun bangkit dan menuju ranjang untuk membangunkan sang istri tercinta nya.

"sayang bangun yuu , kita makan siang dulu." ucap zizan, sambil mengusap lembut pipi sang istri.

kayla pun bangun dari tidurnya.

"emm mas."

"iya sayang."

"kapan kita pulang?"

"kamu maunya kapan?"

"sehabis makan siang mau? aku mau kita jalan jalan dulu boleh?"

"boleh kalau itu mau kamu."

"yeyy makasii mass." ucapnya sambil mengecup singkat pipi zizan

"ehh bentar."

"knp lagi mas."

"yang ini gk?" ucapnya sambil menunjuk bibirnya.

"ish modus."

"kok mod--"

ucapannya terhenti karna kayla lebih dulu mengecup singkat bibirnya. kayla pun bangkit dari duduknya sambil membawa cadar yg berada diatas meja sampingnya dan langsung berlari keluar dari kamar tanpa mengatakan sepatah kata pun. zizan kini masih memantung diam ditempat tidak bisa bergerak ia tak menyangka jika kayla akan benar benar melakukannya.



"eh udah bangun menantu uma sini sayang makan. mana suami mu?" ucap uma. dan semua pasang mata pun menatap ke arah kayla.

"bentar lagi kayanya." jawabnya sambil tersenyum dibalik cadarnya.

"hay kk ipar ." ucap zea.

"hallo zea."

"sini duduk nya deket aku aja teh kay." ucap zea.

"emng boleh nii?" tanya kayla pada zea.

"boleh dong siapa yang larang." jawab zea.

kayla pun duduk disamping zea. tak lama kemudian tampaklah pria tampan yang sedari ditunggu oleh mereka semua. siapa lagi kalah bukan zizan

"lama si bang , dah laper nih." ucap zay.

"yaudah makan duluan aja kali zay gak usah nungguin abang." jawab zizan sambil duduk dikursi kosong samping abi.

makan siang pun sudah selesai ia juga sekarang sedang berada di jalan pulang ralat gak langsung pulang melainkan jalan jalan terlebih dahulu untuk memenuhi keinginan sang istri tercinta.






hallo guys aku kembali, jngn lupa klik gambar bintangnya ya dan tulis juga semua kritikan kalian di kolom komentar . babay sampai bertemu di bab selanjutnya.



















gus zizan ( tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang