chapter eight

1.4K 45 0
                                    

*

*

*

*

*

                               HAPPY READING

Typo bertebaran dimana mana , terima kasih untuk kalian yang masih setia untuk baca cerita aku. selamat membacaa semoga suka dengan bab bab selanjutnya.




sesampainya di meja makan zizan duduk di sebelah kayla , ia menatap kayla lalu tersenyum manis kepadanya , kayla yang ditatap oleh zizan pun tertunduk malu. umi dan abi nya kayla pun tersenyum melihat pasutri baru itu ,sangat menggemaskan.

"udah udah yuk makan ." ucap umi kayla.

"iya udah atuh lanjut nanti aja senyam senyumnya." ucap abi kayla.

"g-gus eh mas mau makan apa?"

"apa aja , saya suka."

"nasi goreng pake telur ya."

"iyaa."

mereka makan dengan tenang , tak ada yang berbicara hanya ada suara dentingan sendok garpu. makan pun selesai , kayla  membawa piring piring kotor ke wastafel dengan jalan yang agak aneh. ( padahalkan kayla abis jatuh ,umi mikir nya kemana mana nie hehheeh). umi kayla yang melihatnya pun tersenyum dan langsung menghampiri kayla.

"udah kamu istirahat aja sana kay dikamar pasti masih cape kan?"

"nggak ko umii ,kayla ga cape udah gapapa biar kayla aja yang beresin."

"udah sana gapapa istirahat ya dengar umi."

"iyaudah iya umii aku istirahat aja , yaudah kayla ke kamar ya."

"iya sayang istirahat yaa."







kayla membuka pintu kamar , ia tidak melihat adanya sosok sang suami ,mungkin masih dibawah pikirnya.ia pun berbaring diranjang.

"masih pagi padahal , udah disuruh istirahat aja sama umi."

ia pun mengambil ponsel yang berada di meja samping ranjangnya. ia melihat adanya beberapa pesan dari kedua sahabatnya. ia pun membukanya.

"kay gimana jadi istri cape gak?" tanya sena.

"cape lah , mana suaminya itu gus lagi pasti paham banget ituu aduhh." ucap sella

"ngeri ngeri sedep euy heheheheh." ucap sena

"ehh udah kasian kaya nya kayla masih istirahat deh." ucap sella

"iya sii udh ntar aja kalau dia dah nongol baru lanjut ." ucap sena

"iya siap." ucap sella


ia pun tersenyum setelah melihat pesan absurt dari kedua temannya itu. ia tak sadar jika ia sedang di perhatikan oleh zizan. entah sejak kapan zizan sudah berada disana.

"kenapa kamu kay?"

"ehh gapapa gus eh mas maksudnya." ucap kayla sambil menaruh handphone nya.

"itu senyum senyum terus kenapa?"

"aku abis liat chat dari temen aku."

"cowo atau cewe?"

"cewe lah mana ada aku nomor cowo mas."

"kali aja kan saya tidak tahu."

"kili iji kin siyi tidik tihi."

"kamu kenapa?"

"ga gapapa, saya terus saya terus kapan berubahnya?"

"kamu juga gus terus gus terus kapan manggil mas nya?"

"lagian kamu duluan ngomongnya saya lagi saya lagi."

"yaudah kita bikin kesepakatan aja gimana mau?"

"kesepakatan apa?"

"kalau aku bilang saya ke kamu kamu boleh minta sesuatu ke aku begitu pun sebaliknya kalau kamu bilang gus ke aku kamu boleh minta sesuatu ke aku."

"hmm oke tapi mintanya ga boleh yang aneh aneh."

"iyaa sayang ga aneh ko ."

"awas aja kalau aneh."

"mau aneh aneh juga gapapa kan kamu istri aku emang ga boleh?"

"bukan ga boleh tapi ya gak aneh aneh juga kali mas."

"iya sayang gak ko."

"emm mau ke pesantren jam berapa?"

"sekarang mau?"

"eh ko sekarang katanya mau agak siangan."

"eh sebentar kayanya aku juga ada janji sama sahabat²  aku deh."

"ouh yaudah, janji jam berapa emang?"

"jam 9 an."

"sekarang udh setengah 9 mas."

"ouh iya udah kita siap siap setelah ketemu sama sahabat sahabat aku kita ke pesantren ya."

"ketemu sama sahabat sahabat kamu sama aku?"

"ha?"

"maksudnya kamu ngajak aku buat ketemu sama sahabat² kamu?"

"iya sayangg cintaa ya habibati ya zaujati."

"ish apasi mas ga jelas." ucapnya sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.

"karna yang jelas cuma cintaku padamu ." ucap zizan sambil tersenyum.

"apasi mas, baru tau aku kalau seorang gus yang terkenal dingin itu bisa bucin ya."

"ga tau aku juga kenapa bisa gini sikap aku."

"yaitu kamu kenapa?"

"gak tau , mungkin karna aku udah sayang banget kali sama kamu."

"secepat itukah?"

"iya sayangg cinta."

"ish udah ah aku mau siap siap." ucap kayla sambil beranjak dari ranjang. dan melewati zizan begitu saja, zizan yang melihat kayla salting pun tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya.


&&&&&&&&&&&


sesampainya dicafe.

"assalamualaikum maaf agak telat." ucap zizan kepada ke empat sahabatnya itu.

"waalaikumsalam , iya gapapa gus." jawab dion mewakili teman temannya.

"eh bawa istri cuy." ucap revan yang melihat adanya wanita cantik yang berdiri disamping zizan.

"duduk atuh masa mau berdiri terus disitu gus ning." ucap regga yang belum menyadari bahwa yang disamping zizan itu kayla adik sepupunya.

"bang regga." ucap kayla.

"eh, kaylaa?" tanya regga.

"iya ,abang temennya mas zizan?" ucap kayla.

"iya , eh kamu istrinya zizan dek?"

"iyaa abang , kenapa kemarin abang ga dateng coba?"

"maaf ya abng gak sempet dateng, ini aja baru pulang dari solo." bohongnya kepada kayla.

"ouh, iya si kemarin bunda bilang abang lagi ada kerjaan diluar kota."

"iyaa adek ."

"ekhm." ucap zizan.

"eh , gus ini adik sepupu saya jan salah paham ya." ucap regga.

"ouh iya , gak ko gapapa lanjut aja."

"emm jadi ini kayla yang kita temuin di pantai bandung waktu itu ?" tanya bima kali ini

"iyaa ini kayla anak umi sarah" jelas regga.

"ouh yaudah makan yu." ucap dion
















segini dulu ya temen temen makasih buat yang masih baca cerita aku , tunggu bab selanjutnya ya jangan lupa buat kasih vote dan komen ya babay





edisi revisi..

gus zizan ( tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang