chapter twelve

1.1K 38 2
                                    

    
taqoballah minna wa min kum , minal aidzin wal faidzin semua ,mohon maaf lhir dan batin, eid mubarok selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakannya.

HAPPY READING KAWAN.



                                                *

                                                *

                                                *



"mas." panggil kayla yang saat ini sedang duduk di tepi ranjang.

"ndalem sayang." jawab zizan sambil menghampiri sang istri tercinta

"emm aku mau seblak, disini ada  yang jual seblak gak?" tanyanya sambil menatap lekat mata indah milik sang suami.

" aku kurang tau sayang ." ucapnya sambil membalas tatapan kayla.

"aku pengen seblak ih."

" mau nyari?"

"mauu" ucapnya dengan gembira dan mata yang berbinar binar. zizan pun terkekeh karena ia melihat ke antusiasan istrinya yang menurutnya bagitu sangat menggemaskan.

"ayoo kita cari seblak untuk istri tercintanya zizan." ucap zizan sambil menggenggam tangan kayla.

"yeyy ayooo, lets goo." ucapnya dengan semangat 45







sesampainya si tukang seblak.


"pak mau satu ya seblak seafoodnya pedes banget." ucap kayla pada sang penjual.

"ehh gak pak sedang aja jangan pedes pedes." ucap zizan.

"baik mas, ditunggu sebentar ya silahkan duduk dulu mbk mas." ucap penjual seblak itu dengan ramah. mereka pun duduk disalah satu meja yang kosong.

"ish mas gak enak tau kalau gak pedes." ucapnya kepada zizan ,sambil mendudukan bokongnya.

"jangan pedes pedes sayang nanti perut kamu sakit." ucapnya dengan lembut, yang kini juga ikut duduk di hadapan kayla.

"gak ini mas gak akan sakit perut aku." ucap kayla.

"nurut ya sayang ."

kayla diam tak menjawab.

"yaudah sana kamu pesan satu lagi yang pedes
, biar yang sedang aku kasih zea." ucap zizan.

"okeyy yey." ucap kayla dengan semangat , sembari bangkit dari duduk nya dan menghampiri sang penjual. setelah selesai memesan kayla pun kembali
ke tempat dimana sang suami berada.

"kalau perut kamu sakit mas gak mau tanggung jawab ya, mas gak mau nanti kamu manggil manggil mas buat minta tolong." ucap zizan.

"iya mas aku janji , perut aku gak akan sakit kok percaya deh sama aku." jawabnya sambil memegang tangan zizan yang berada di atas meja.


sesampainya di ndalem.

"sudah beli seblaknya?" tanya uma.

"sudah uma, uma mau?" tanya kayla.

"enggk kay, yasudah kamu makannya dikamar gih uma dan abu mau pinjam zizannya sebentar." ucap uma.

"nggih uma abu mas , kayla mau ke kamar dulu, mas ini seblak yang satunya kalau gitu kayla izin ke kamar ya assalamualaikum." ucp kayla

"waalaikumsalam." jawab semuanya.




"mas." ucap abu

"ndalem abu, ada apa?" jwb zizan.

"duduk dulu nak." ucap uma.

zizan pun duduk berhadapan dengan uma dan abinya.

"jadi gini mas, uma sama abu mau kasih kamu tanggung jawab yang sangat besar abu mau kamu yang melanjutkan untuk memegang alih pesantren mas apakah kamu sudah bersedia?" ucap abi.

"abu uma tapi apakah mas bisa mengendalikan pesantren sendiri tanpa adanya bantuan dari uma dan abu?" ucap zizan.

"insyaa allah mas uma dan abu percaya, maka dari itu kami memberi tanggung jawab yang besar ini sama kamu, selain itu juga kan kamu anak laki laki pertama kami mana mungkin kan kalau uma dan abu kasih tanggung jawab yang besar ini kepada adik adik kamu zay atau pun zea." ucap abi.

"tapi mas takut gagal uma abu."

"insyaa allah mas kamu bisa ." ucap uma.

"insyaa allah uma abu ,mas mau memegang alih pesantren , jikalau uma dan abu sudah sangat percaya sama mas." jawab zizan

"alhamdulilah." ucap uma dan abu

"baik nanti akan abu sampaikan setelah kita shalat berjamaah , terima kasih mas." ucap abu

"iya bu sama sama, masih ada yang ingin abu dan uma bicarakan?" tanya zizan

"sudah tidak ada mas , susul istri mu gih kasian makannya gak ada yang nemenin." ucap uma

"yasudah mas izin ke kamr ya umi abu."

"nggih silahkan nak." ucap abu.

zizan mengambil kantong pelastik hitam yang berisikan seblak tadi, ia pun mengetuk pintu kamar adiknya.


"ze"

ia tak mendengar adanya jawaban, tetapi kini pintu kmar sudah terbuka dengan sang pemilik kamar .

"iya kenapa mas?" tanya zea.

"ini ada seblak , kamu mau ga?" ucapnya sambil memberikan kantong plastik hitam yang ia pegang.

"mau mau, mas tau aja hehehhe." ucap zea sambil menerima kantong plastik tersebut.

"makasih mas." sambung nya

"iya sama sama , mas ke kamar dulu ya."

"iya siap , mentang mentang udah nikah sekarang mah dikamar mulu."

"mana ada , kan mas emang selalu dikamar  dari dulu gimana si kamu." ucap zizan

"iya deh iya salam ya buat kk ipar zea."

"iya iya ." ucapnya sambil pergi menuju kamarnya.










zizan pun membuka pintu kamarnya, ia tak melihat adanya sang istri. mungkin di kamar mandi fikirnya.



"awss sakit bngt perut aku." ucap kayla sambil keluar dari kamr mandi dngn sebelah tangan kanan yang memegang perutnya. zizan pun menoleh ke arah sumber suara.

"kan aku bilang juga apa sayang , nanti perut kamu sakit." ucap zizan sambil menghampiri sang istri.

"maaf." cicit kayla

zizan mengambil minyak kayu putih dan membalurinya di perut kayla.

"masih sakit sayang?" tanya zizan dngn lembut.

"masih mas ." ucapnya

"yaudah kamu nya tiduran aja ya, biar ga terlalu sakit perutnya." ucap zizan , kayla pun mengangguk patuh.

"mas." panggil kayla.

"ndalem, masih sakit juga ya?" tanya zizan.

"nggk terlalu ko mas, mas maaf ya aku nggk nurut sama kamu." ucap kayla dengan penuh rasa bersalah.

"yaudah gapapa lain kali kalau aku bilang jangan jangan ya sayang aku gak mau kamu kenapa napa okey, udah sekarang kamu istirahat aja ya." ucap zizan sambil mengelus kepala kayla yng masih terbalut hijab. lagi dan lagi kayla pun hanya bisa mengganguk patuh dengan ucapan sang suami. ia mulai memejamkan matanya . zizan yang melihatnya pun tersenyum dan mengecup kening kayla dengan lembut . ia ikut berbaring disamping dan memeluk kayla dan mulai ikut menelusuri alam mimpi.










hallo guys apa kabar? gimana gimana seru gak? jangan lupa vote dan komen nya yaa . sekali lagi minal aidzin walfaizin .maaf jikalau typo selalu bertebaran dimana mana heheheh , tunggu bab selanjutnya ya

dadahhh

edisi revisiii







gus zizan ( tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang