1

3.9K 178 14
                                    

Kembali lagi sama gw Awa yang comel gangeni dan gak ngebosani
Hihihi....

Oke tanpa lama lama langsung saja kita keceriaannya











Ahh

Elaan Nafas seseorang yang menatap bingung hal yang terjadi padannya yaitu bertransmigrasi ia kira itu hanya cerita-cerita yang ada di novel aja tapi ini kenyataan dia yang bertransmigrasi begitu frustasinya dia dikarenakan udah memiliki tiga anak hei ingatkan bawah dia pria lajang yang belum memiliki anak dan kini apa dia masuk ke tubuh seseorang yang tidak dia kenal sang menjadi ayah dari tiga anak sekaligus

Oke kita perkenalkan nama anak-anak pemilik tubuh
1. Vano abrian dirgantara
     Umur:18
     Kelas:12
     Tinggi:1,94cm
Memiliki sifat cuek dingin sama           orang kecuali orang yang disayang apalagi kalau itu sang ayah
2.Vino abrian digantara
    Umur:18
    Kelas:12
    Tinggi:1,94 cm
Kembaran vano sifat 11 12 sama kembarannya tapi dia lebih hangat dari pada kembarannya
3.farel abrian digantara
    Umur:16
    Kelas:10
    Tinggi:1,90
Sifat 11 12 sama abangnya tapi dia cenderung lebih dingin

"Anjing lah gw masuk ni tubuh duda tiga anak dan sialnya dia mengacuhkan anak-anak nya dikarenakan istrinya meninggalkan anaknya menelantarkan mereka dari kecil anjing lah"katanya frustasi

Yap dia adalah Angga Pratama yang memasuki raga Angga dirgantara yang mengacuhkan ketiga anaknya dan memfokuskan dirinya pada pekerjaan untuk mengalihkan perasaannya karena ditinggal istrinya

Angga sudah tiga hari bangun dari pingsannya dan mengetahui bahwa dia bertransmigrasi ia mengurung dirinya tiga hari didalam kamarnya dia belum siap bertemu dengan
Ketiga ank pemilik tubuh yang dia tempati dan untungnya dia tidak sendirian disini dikarenakan ada sekertaris pemilik tubuh asli yang selalu menemaninya dan dia bisa menanya bagaimana sifat pemilik tubuh asli kepada anak-anak nya kenapa dia bertanya jawabannya karena pemilik tubuh yang asli tidak memberikan nya seluruh ingatannya pada nya hanya setengahnya saja dan Kata dokter dia mengalami amnesia efek samping dari racun yang dia minum

Nama sekertaris Angga adalah Raka Abimanyu yang telah mengabdi kepada keluarga digantara memiliki tinggi 1,93cm

"Oke aku bertekad untuk mendekati anak-anak seperti permintaan terakhir pemilik tubuh"ucapnya sambil mengepal kedua tangannya keatas seperti berpose memberi semangat

Bermodal dari ingatannya ia melangkahkan kaki keruangan makan dan mendapatkan ketiga anaknya yang akan memulai melaksanakan makan

Street(anggap aja Benji dorongan kursi)

Bunyi kursi yang ditarik oleh seseorang mengambil alih intensi ketiga pemuda yang ada di sana
Mereka menyebutkan dahinya sehingga jelas tercetak garis garis di dahi mereka

"Kenapa pria ini mau bergabung maka dengan mereka biasanya dia tidak mau"batin mereka dan menatap penasaran kepada sang ayah

Angga yang dilihat secara intens itu berkeringat dingin seperti dia terciduk sedang mencuri saja

"Ba-ba gimana kabar kalian"tanya Angga gugup

Street

Bunyi kursi didorong dan sang pelaku adalah anak ketiga Angga dia melihat ayahnya sebentar dan langsung pergi dari sana disusul oleh kedua kakaknya

Angga yang melihat kepergian mereka dengan sendu dan dia tiba tiba sang sekertaris datang Angga langsung memeluk pinggang sang sekertaris dan menangis dengan sendu
"Hik hik Raka anak anakku tidak mau menganggap ku ada mereka pergi"ucap Angga sambil menangis

"Sutt tidak tuan itu mereka hanya syok dengan pertanyaan anda yang sudah 16 tahun tidak bertukar sapa"kata sang sekertaris sambil menenangkan sang taua dan dia merasa aneh dengan sang tuan hanya karena meminum racun sifat sang tuan berubah begitu drastis

Sedangkan disisi lain

"Apa-apaan pria tua itu kenapa dia menanyakan kabar kami baru sekarang kemana aja dia selama ini"kata sibungsu dengan kesal tapi tidak dipungkiri dari matanya memancarkan cahaya
"Apa kau bahagia dek"tanya sulung kepada sibungsu
"Siapa yang bahagia"ucap sibungsu
"Kamu tidak bisa berbohong kepada Abang karena Abang tau kamu bagai mana"kata ditengah kepada sibungsu
""Hik hik ya aku bahagia karena ini pertama kalinya ayah menanyakan ku aku tidak seperti kalian yang masih dapat merasakan peran orang tua sedangkan aku tidak"tangis farel dalam pelukan vano
"Gak kamu gak salah"ucap vino pada adiknya itu dan malam mereka dihabisi dengan tangisan sibungsu

Tanpa Angga sadari pertanyaan yang dia ucapkan membawa pengaruh besar kepada anak anaknya















Sampek segini dulu cerita gw bay-bay....

Transmigrasi ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang