5.

2K 103 6
                                    





Satu Minggu kemudian.


Masa hukuman Angga sudah selesai dan Angga juga sudah berada di mansion nya karna diantarkan oleh anak buah ayahnya.

Sekarang sudah menunjukan pukul 12 siang dan Angga berkutat(bener gak sih kalimatnya gw gak tau) dengan alat-alat dapur walau ada sedikit drama tadi sama pelayan yang ada dirumah nya.


Skip.



Sesudah Angga berkutat didapur selama satu setengah jam-an masakan Angga pun telah dan telah ditata rapi diatasmeja Angga pergi ke kamar nya untuk mandi dikarenakan badannya terasa lengket karna memasak tadi.


Skip.

20 menit pun berlalu sekarang Angga turun kebawah dan menunggu anak-anak nya diruangan tamu untuk menunggu anak-anak nya pulang dari sekolah.


Sekitar 10 menitan terdengar suara motor anak-anaknya Angga pun segera kepintu masuk untuk menyambut anak-anaknya.


Skip (ank²)

Farel turun dari motornya dengan keadaan cemburut dikarenakan tidak bertemu ayahnya selama seminggu (tolong ingatka pada farel dia pernah diacuhkan ayahnya bertahun-tahun lamanya) sang Abang yang melihat adiknya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang adik.
Ketika mereka akan memasuki rumah mereka melihat seorang laki laki yang begitu familiar bagi mereka sedang menunggu mereka di depan pintu
"AYAH"teriak nyaring dari farel dan berlari kearah sang ayah untuk memeluknya dan disusul kedua abangnya .

Bruk.

Begitu kuatnya dorongan dari farel tubuh Angga sedikit oleng kalau tidak ditahan vano pasti mereka berdua akan jatuh
"Kamu kenapa menangis"panik Angga ketika merasa bahunya basah
"Farel rindu sama ayah"jawab farel lirih
"kan ayah sudah disini kamu jangan  nangis lagi malu diliatin banyak orang"kata Angga
"Gak papa kali sama ayah sendiri"jawab farel
"Yaudah yuk masuk dulu kalian pasti belum makan kan ayah udah masak banyak untuk kalian sebagai Asiah kepulangan ayah"jawab angga  raut terkejut dari ketiga anaknya terlihat jelas  ketika mereka tau kalau ayah ya memasak.
"Ayah memasak" tanya vano sekali lagi untuk memastikannya
"Iya"jawab Angga dan langsung berbalik menuju ruang makan
Tampa Angga sadari ketiga anaknya mengepalkan tangganya ketika tau ayahnya memasak.
Terus apa gunanya mereka memperkerjakan para chef dirumah ini kalau tuan rumah yang akan masak ingatkan kepada mereka bertiga untuk memberi pelajaran kepada orang yang berkerja dirumah mereka
"Hei apa kalian tidak akan makan" tanya Angga kepada anaknya ketika melihat mereka masih berdiri di pintu masuk.
Dan mereka tersadar dari lamunannya ketika suara ayahnya terdengar.
"A-ah kami akan melamar terlebih dahulu ayah kami akan Menganti pakaian ayah terus lah dulu kemeja makan"jawab farel mewakili abang-abangnya
"Oh oke"bales Angga dan langsung menuju meja makan
"Kita diskusikan ini nantik malam" kata vano dingin dan langsung meninggalkan keduanya menuju kamar untuk Menganti pakaian
Mereka yang mendengar kata sang Abang hanya meng anggukan kepalanya dan menyusul vano untuk mengati pakaia.
Para bordigart yang ada disekitar mereka hanya merinding dengan aura ketiga tuan muda mereka dan mereka tau selanjutnya apa yang akan terjadi.




Skip





Sesudah mereka Menganti pakaian mereka langsung menuju meja makan menemui sang ayah untuk makan dan tidak mau membuat ayahnya menunggu lama
"Selamat sore ayah" sapa ketiganya kepada sang ayah yang kelihatan sibuk dengan hpnya
Mendengar suara anak-anak nya Angga langsung meletakkan hpnya dan membalas perkataan anak-anak nya
"Selamat sore juga" balas angga disertai senyuman
Ketika melihat anak anaknya sudah duduk dia  berdiri dari duduknya untuk mengambilkan anak anaknya makanan sesudah mengambilkan makanan untuk mereka semuan mereka mulai makan dengan keheninga karna itu adalah tatkrama keluarga.




Skip.

Sesudah makan mereka langsung menuju ruang tamu untuk bersantai dengan kepala farel dan vano di kedua pahanya dan vino dilantai dengan bersadar diantara kakinya.

"Ayah kenap ayah tadi yang memasak kenapa bukan para chef yang memasak" tanya vano to poin dengan nada yang begitu dingin
"Ya kenapa ayah yang memasak apakah chef dirumah ini menyuruh ayah"kata vino tak kalah dingin
"Ya kenapa " tanya farel kepada sang ayah
"I-itu karna ayah yang mau" jawab Angga begitu gugup kepada ketiga anaknya
"Ayah tau kita tidak mau ayah kecapean dan karna racun yang ayah minum kesehatan tubuh ayah melemah" kata vano kepada sang ayah yang kini sedang menatap mata sang ayah
"Ya apakah ayah tidak tau kami mengewatirkan keadaan ayah" sambung vino kepada sang ayah
"Ya ayah tau ayah mintak maaf" lirih Angga sambil menundukkan kepalanya Dan meremas jari jarinya
"Jangan ayah ulangi lagi ya" kata farel sambil memeluk sang ayah
"Iya ayah janji" jawab Angga
"Oke karna ayah tadi masak  ayah harus diberi hukuman" seringai vano dan disusul kedua saudaranya
"APA HUKUMAN TIDAKKKKKKKK".



































bay bay Sampek sini dulu nya

Transmigrasi ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang