7.

660 47 0
                                    

Hay Hay Krn gw sedang mood buat lanjutin ceritny jadi gw mau  lanjutkan ceritanya biar mood gw buat ceritanya gak ilang






























































































































Sesudah mereka makan malam yang cukup mencemkamkan  disinilah  mereka sekarang diruangan tamu sedang duduk santai dan berbincang hangat tetapi mood ketiga anak Angga hancur dikarenakan kedatangan tamu yang tak diundang yakni para sepupu bejatnya kenapa dikatakan bejat ya karna atensi sang ayah terbagi bukan hanya kepada mereka tetapi juga untuk para sepupunya sepupu yang mereka sebut adalah Kevin Aprilio Digantara dengan Clara Ayuni Digantara yang membuat mood tiga bersaudara hancur dikarenakan iblis kecil yang sedang memperdaya ayah mereka.

Btw iblinya itu Clara ya gays.

Clara memperdaya sang ayah dengan bertanya tanya hal hal yang disukai ayah mereka dengan mimik mungka yang dianggap ayah ya polos tapi data mereka bertiga sangatlah menjengkelkan.

Kevin hanya menambah bumbu bumbu api supaya ketiganya bertambah panas  dengan memeluk memeluk ayah nya.

Farel yang melihat mereka berdua merasa panah dan ingin memakai memaki mereka berdua tetapi disini ada ayah ya dia masih menjaga imege nya sebagai anak yang baik.

"A-ayah"lirih farel ia berekting supaya etensi sang ayah teralihkan kepada nya.
"Arel arel sayang kamu kenapa kenapa menangis coba bilang kepada ayah mana yang sakit"ucap Angga melihat sang anak menangis dan menghampiri nya dan melihat apakah ada luka yang ada ditubuh sang anak.

Farel yang ditanya sang ayah malah menunjuk dadanya sebagai isyarat bahwa dadanya sakit.

Angga yang melihat itu seketika panik ketika sang anak menunjuk nunjuk dada nya.

"Arel apakah dadamu sakit apakah perlu ayah bawa kerumah sakit biar dokter bisa memeriksa mu" terlihat jelas raut kawatir dari wajah Angga

"Iya sakit ketika ayah mengacuhkan arel dan memilih mendengarkan mereka berdua dan mengabaikan arel hik hik"jawab sang anak sambil menangis.

"Hay Hay maafkan ayah ayah tidak akan mengacuhkan arel lagi sekali lagi ayah mintak maaf" jawab Angga takut nantik anaknya ini mengacuhkan yang seperti saat pertama kalau dia mengajaknya berbicara sedangkan farel yang mendengar perkataan sang ayah hanya meng anguk anggukan kepalanya dan memeluk erat sang ayah Angga yang melihat itu memeluk tak kalah erat dan mengusap usap pungung sang anak Karana masih sesegukan

Sedangkan kedua abangnya malah mengeram rendah melihat sang adik mendahulukan mereka.

Dan kedua sepupunya malah memutar matanya malas melihat kelakuan sepupu mereka yang bisa membuat paman mereka mengalihkan pandangan kepadnya.

Cih menyebalkan batin mereka berempat.







































Skip.








Sesudah acara nagisan nagisan farel tadi disinilah Angga berada dilamarnya yang bercorak biru gelap sesuai dengan warna kesukaannya.

Angga sedang memikirkan apakah dia tidak akan berkerja lagi kalau dia tidak berkerja siapa yang akan memberi anak anaknya nafkah kalu bukan dirinya Angga sedang bergulat dengan fikirannya sampai suara ketokan pintu terdengar di indra pendengarannya.

Tok tok tok

"Ayah apakah kau didalam"Sura vino terdengar di indra pendengarannya.
"Iya ayah didalam ino masuk saja pintunya tidak dikunci"jawab Angga dari dalam kamar.

Cklekk

Vino yang melihat ayahnya sedang bergulat dengan fikirannya menderyitkan dahinya apa yang difikirkan ayahnya sampai dia termenung begitu.

"Ayah ayah kenapa apakan ada yang membuat ayah tidak sedang coba beritau kepada ino"ucapan vino kepada sang ayah ia begitutu penasaran kenapa dengan ayahnya.

"Ayah hanya sedang memikirkan bagaimana ayah akan menafkahi kalian kalau beberapa Minggu ini ayah selalu bersantai dirumah Tampa melakukan perkerkaan"kata Angga mencurahkan apa yang ada difikiranya sekarang ini kepadan sang anak.

Sttttt
"Ayah tenang saja paman telah mengelola perusahaan ayah sampai bang Ano yang mengambil alih perusahaan ayah sampai dia siap ayah tau udah kawatir karna kakek selalu memberikan kita uang setiap bulannya"ucap vino terpaksa berbohong kepada sang ayah kalau dia berbicara yang sebenarnya pasti ayah mereka merasa bersalah karna sang anak yang mengurus perusahaan ketika umur sang anak masih ingin mencari kebebasan.

Mendengar ucapan dari vino Angga bersorak bahagia di dalam hatinya karna dia akan menjadi duda kaya-raya Tampa berkerja hahahah
Ucap Angga dalam hatinya sambil bersorak bahagia.

"Sekarang ayah tidur jangan difikirkan lagi ok" kata vino kepada sang ayah dan menuntut sang ayah tidur dusampinya San meletakan kepala sang ayah kedadanya.

Angga yang mendengarkan ucapan sang anak hanya mampu mengganguk anggukan kepalanya karna rasa kantuknya datan ketika sang anak mengusap usap punggungnya.

Dengkuran halus terdengar di telinga vino vino menatap Lamat sang ayah dan mebisika sesuatu.

"Ayah kau milik kamu"kata vino lirih dan menyusul sang ayah ke alam bawah sadar.

Tampa mereka sadari vano yang ada diambang pintu mendengar semuanya dia tersenyum dan mendekati keduanya dan mencium mereka berdua

"Selamat malam"kata vano lirih dan berlalu dari kamar sang ayah.













































Sampek sini aja ya gays gw capek ngetik cok

Transmigrasi ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang