10.

629 42 2
                                    


SELAMAT MEMBACA.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

Sepulangnya Angga dari sekolah tiga buntutnya Angga sekarang berada didalam kamarnya sedang memikirkan bagaimana caranya dia keluar dari mansion ini Tampa ketahuan.

"Bagaiman cara gw keluar dari ini rumah ya? Emmmm" ucap Angga sambil tangannya diletakan di dagu.

(Berpose kek orang lagi mikir gitu🗿).

Seketika penglihatan Angga tertuju ke balkon kamarnya, Angga melihat ada pohon besar yang langsung tertuju kearah kamarnya.

"A ha, bagaimana kalau gw lewat ni pohon aja" pikir Angga sambil mengamati pohon besar tersebut.

Ketika Angga mengamati pohon itu penglihatannya langsung tertuju kebawah. Ketika Angga melihat kebawah Angga melihat begitu banyak yang menjaga di sekitar situ.

"Tapi bagaimana cara gw lewati ni para bordigart?" Angga berusaha berfikir supaya para bordigart tidak melihatnya ketika kabur.

Seketika ide cemerlang langsung keluar dari kepalanya.
"Gimana kalau penggantian sif aja gw kaburnya, kan ketika penggantian sif para bordigart bordigart ini berkurang ketika berjaga tuh, disitu gw bisa kabur lewat pintu belakang, pintu yang sering digunain para pelayan untuk keluar dari nih mansion" kata Angga pada dirinya.

"Ok rencana sudah tersusun rapi, sekarang waktunya kita tidur untuk mempersiapkan rencana kabur kita hari ini hhhhh" sesudah Angga berdialog sendiri sekarang Angga bersiap siap untuk tidur.

SKIPP MALAM HARI.

Sekarang Angga dan anak anaknya sedang berada diruang tamu sambil berbincang bincang sedikit.

"Ayah" panggil vano kepada sang ayah dan mendapatkan atensi dari ayah dan adik adiknya.
"Ya ada apa vano" kata Angga.
"Kami bertiga izin untuk tidak tidur dirumah hari ini" kata vano meminta izin untuk tidak tidur dirumah malam ini. Angga yang mendengar perkataan vano tersenyum lebar tetapi anak anaknya menyalah artikan senyuman nya.

" Tidak apa apa kalian boleh tidur diluar jangan khawatirkan ayah karna ayah bisa menjaga diri kan disini juga banyak bordigart yang menjaga ayah" ucap Angga kepada anak anaknya. Lain di mulut lain di hati.
"Hhh pergilah kalian kalau kalian pergi diriku akan mudah untuk kabur dari ni rumah hhhhh" batin Angga sambil ketawa bahagia karna rencananya yang dia susun akan berjalan dengan lancar.

" Baik lah ayah kami pamit dulu assalamualaikum" ucap vino sambil menyalami tangan sang ayah dan diikuti oleh saudaranya.

"Waalaikummussalam" ucap Angga kepada anak bontotnya, ketika melihat anak anaknya sudah menghilang dibalik pintu Angga langsung berjalan menuju kamarnya untuk menentukan waktu yang tepat untuk memulai rencananya.

Transmigrasi ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang