6

783 50 2
                                    

Disebuah kamar yang begitu luas terdapat 4 pria sedang berpelukan bagaikan teletubis sedang membagi kehangatan satu sama lain.
Ia adalah Angga dan ank"nya.

Eungg.

Terdengar lengusan yang keluar dari mulut salah satu di antara mereka dia adalah vano anak pertama dari Angga  ketika vano menyesuaikan sinar lampu yang memasuki gendang matanya.

Ketika penglihatan vano mulai jelas dia melihat kearah samping dan melihat adik-adiknya dan sang ayah sedang berpelukan bagaikan teletubis  seling memberi kehangatan satu sama lain.

Senyuman kecil tercetak jelas dibibir vano melihat pemandangan didepanya ini mereka berpelukan.

Dia bersyukur ketika ayah nya berubah tidak lagi meng acuhkan mereka seperti sebelumnya karna insiden ayahnya keracunan membawa dampak positif kepada sang ayah.

Katakanlah vano anak durhaka ketika bahagia ketika ayah nya keracunan dan jawaban yang akan diberikan vano adalah iya. siapa yang gak akan bahagia ketika ayahnya keracunan membawa dampak positif yang awalnya sang ayah mengabaikannya kini memperhatikan nya.

Asik dengan fikiranya vano tidak menyadari sangayah telah bangun dan kini juga menatap dirinya.
"Ano kamu kenapa melamun" sebuah suara membuyarkan lamunan vano dan digantikan dengan dahi yang berdenyit.

Pikiran-pikiran negatif mulai memasuki pikiran vano siapa Ano kenapa ayahnya memangil Ano sedangkan disini tidak ada yang bernama Ano apakah ayahnya memiliki keluarga lain dan karna itu juga ayahnya mengabaikan mereka selain kehilangan ibu mereka.

"Hay Ano"suara Angga kembali terdengar
"Ano-ano siapa ayah? kenapa ayah memangil Ano? Sedangkan disini tidak ada yang bernama Ano? Apakah ayah memiliki anak lain selain kita? Apakah karna itu juga ayah mengabaikan kita?" Raut kecewa tercetak jelas diwajah vano.

Angga terhenyak ketika sang anak memberikan ya banyak pertanyaan hanya karna panggilan Ano.

Tampa Angga dan vano sadari vino dan farel sudah tebangun dari tidurnya ketika mendengar suara Abang mereka.

"Apakah yang dikatakan Abang benar ayah ayah memilki anak lain selain kita dan karna itu juga dia ayah mengabaikan kami" perkataan farel yang membuat Angga kembali terkejut mendengarkan suara anaknya kembali.

"Ayah" sekarang terdengar dari ank tengahnya vino menatap ayahnya dengan pandangan kecewa.

"Hai-hai tenang dulu ayah akan menjawab pertanyaan kalian satu-satu okay" perkataan Angga diangukan oleh ketiga anaknya.

"Ayah tidak mempunyai anak lain ataupun keluarga lain anak ayah Anya kalian dan keluarga ayah juga hanya kalian"perkataan Angga membuat anak anaknya merasa lega karna ayahnya tidak memiliki anak lain selain mereka.

"Ano adalah kamu vino ino adalah panggilan kesayangan ayah untuk vano dan untuk kalian berdua juga ada yaitu ino untuk vino dal arel untuk farel itu nam panggilan kesayangan ayah untuk kalian" penjelasan dari Angga untuk menenangkan ketiga anaknya dari kesalahan pahaman ini.

"Maaf kan vano ayah telah berburuk sangka"vino sangat menyesal telah menuduh ayahnya yang tidak-tidak.

"Kita juga ayah Tampa memintak keterangan kita juga menuduh ayah yang tidak tidak" ucapan farel mewakili abngnya.
"Hey hey ini bukan salah kalian saja ini juga kelsahan ayah yang tidak memberi tahu kalian maafka Ayah ya"
Ucapan Angga juga menyesal tidak memberi tahu ank anaknya dari awal.

"Baiklah anak anak sudahi acara menangis kalian sekarang kalian bersih bersih dan turun kebawah karna ayah akan memasakkan masakan spesial untuk kalian" ucapan Angga bagaikan bom bagi dirinya sendiri yang menyerahkan dirinya pada singa yang kelaparan.

"Ayah,ayah tau kan kamu tidak mau ayah kecapean biarkan para koki saja yang memasak ayah hanya perlu duduk saja"perkataan dingin keluar dari mulut vano karna mendengar perkataan ayahnya akan memasak hai untuak apa para koki diperkerjakan jika sang ayah yang repot repot harus memasak.

"Oke oke ayah tidak akan memasak tapi kalian cepatlah mandi" kata Angga mengalah dari pada dia yang akan kena imbasnya Hay hukuman yang diberikan ank ank nya saja belum selesai masak ditambah hukuman lagi.

( Ok gays kenya gw belum beri tau hukuman apa yang diberikan anak anaknya kepada angga ok gw kasih tau hukuman yang diberikan ank anaknya adalah tidak boleh menyentuh alat eletronik mulai dari televisi hp leptop dan sebagainya dan keluarga dari rumah ini walau keteras rumah ok itu aja inponya ya).

"Oke ayah kami akan mandi dulu"ucap farel dan mengecup singkat pipi sang ayah dan disusul kedua abangnya mencium pipi sang ayah.



















Bay bay Sampek sini dulu ya maaf lama updet soalnya gw mager kalau mau ngetik apalagi ini gw buat ketika gw mood buat ngetik pay pay.

Transmigrasi ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang