Bab 9 Study ke Semarang

116 58 41
                                    

Haii guys sy up lagi nih jangan lupa dibaca yaa dan ingat kalian harus vote dan beri kritik atau saran yaa, agar saya mudah dalam memahaminya terimakasih
•Typo bertebaran

***
Pagi harinya keluarga Kyai Darman beserta santriwan dan santriwati Pondok Alliyah sedang bersiap-siap untuk pergi study tour keliling kota Semarang untuk melihat berbagai hal disana lebih tepatnya mereka ini sedang berlibur ya guys

"Ayo cepet ih lama banget sih ntar keburu telat nih War"Cetus Zaranita kepada mawar yang sedang mengenakan hijab pasmina

"Iya bentar sedikit lagi ndoro Zara"Ucap Mawar ia greget kepada anak pemilik pondok itu padahal baru 2 menit dirinya mengenakan hijab tetapi sudah di desak oleh Zaranita.Tapi bagaimana pun juga Mawar dan Zaranita itu sahabatan ya guyss

Sementara di luar

"Mari Gus Bilal kita mengajak para santri untuk segera menaikki bus agar kita tidak kesiangan saat sampai disana"Titah Ustadz Fahmi

"Baik tadz saya akan segera memanggil para santri, saya permisi Assalammualaikum"Pamit Bilal

"Waalaikumsalam"

"Ning Senja mari kita akan segera pergi"Ajak Gus Bilal dan langsung berlalu untuk memanggil para santri

Beberapa jam kemudian mereka sudah di perjalanan

"Maaf Gus Kalo boleh tau kita akan pergi kemana?"Tanya Rasyid salah satu santri

"Kita semua akan berkunjung ke Museum Ranggawarsita salah satu Museum yang berada di kota Semarang Syid"Jawab Bilal kepada Rasyid
"Apa kita hanya berkunjung ke Museum Gus?"
"Tidak nanti saat shalat Dzuhur kita akan menjalankan shalat di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)"
"Masya allah saya dengar-dengar Masjid tersebut meiliki menara Asma'ul Husna setinggi 99 meter ya Gus?"Tanya Rasyid lagi
"Masya allah tepat sekali Rasyid nanti kamu akan melihat secara langsung keindahan Masjid Agung"Jawabnya

***

"Kak Hendra yakin mau ngegantung hubungan kita?"Tanya Freya pacar Hendra
"Maaf Frey Kakak gak tau, sebab bagaimana pun kita tidak akan bisa bersama kamu tahu kan kita berbeda keyakinan?
"Sangat tahu Kak, Freya lupa kalau kita seamin tak seiman"Lirihnya
"Sabar Frey Kakak juga gak tahu harus apa, kita hanya bisa bersabar atas segalanya"
"Tuhan satu tapi kita yang tak satu"

***
"Bayu kamu ngerasa pusing gak? Kalo pusing makan aja dulu kebetulan aku bawa bekal dikasih sama Umi"Saran Senja, ia sejak tadi melihat pria itu hanya terdiam berada didalam Bus berbeda dengan Gus Bilal yang senantiasa memberi ilmu pengetahuan kepada para santri

"Gak kok ay aku baik-baik aja"Lirih Bayu
"Aku mau lihat Gus Bilal kebelakang bentar"Pamit Bayu dan disetujui oleh Senja

Bayu pun berjalan kearah Gus Bilal

"Dek kamu kenapa? Apa kamu merasa pusing? Sudah minum obat belum?Tanya Bilal khawatir, siapa yang tak resah jikalau adik satu-satunya mengalami penyakit dan harus dijaga dengan extra

"Gapapa Bang cuma ngantuk aja"Dusta Bayu padahal saat ini kepalanya sangat pusing bagai ditusuk-tusuk oleh duri.Tapi Bayu tak goyah sebab ia tak mau menghancurkan konsentrasi semuanya dan akhirnya ia mengirim pesan kapada mamanya untuk menyusulnya ke Museum Ranggawarsita

Bayu:
Assalammualaikum Ma bisa nyusul Bayu ke Museum Ranggawarsita ngga? Kepala Bayu sedikit sakit

Mama:
Baiklah mama akan segera meluncur kesana

Beberapa jam kemudian mereka sudah sampai ketempat tujuan yaitu Museum Ranggawarsita
Gus Bilal dan Ustadz Fahmi mengurus biaya tiket masuk Para Santri beserta rombongan Kyai Darman

Ternyata Asti dan Andri sudah sampai terlebih dahulu di Museum Ranggawarsita, sebab bagaimana pun saat ini Bayu sedang menjadi prioritas bagi semuanya

"Dimana Bayu Pah ko dia belum datang"Tanya Asti ia cemas karena sang anak bungsu mengeluh sakit kepala

"Itu kayanya rombongan mereka deh Mah tapi Bilal gak boleh tau kalo kita mau bawa Bayu pergi ke rumah sakit takutnya dia malah ikut dan tidak jadi study tour bersama para Santri Pondok"Jelas Andri, bagaimana pun Bilal sebagai seorang Kakak pasti cemas jika mengetahuinya.Maklum mereka baru bertemu sekian puluhan tahun lamanya mereka berpisah

Akhirnya Andri dan Asti memutuskan untuk menghindar terlebih dahulu mereka akan mencari Bayu secara diam-diam

***
"Masya allah apakah ini Museum Ranggawarsita, ornamen nya masih sangat indah"Puji Senja saat memasuki kawasan Museum

"Nah para santriwan dan santriwati saya mohon agar saat berjalan kalian tidak terlepas dari rombongan yaa, jika ada yang mencar sendiri dari rombongan maka kalian akan mendapatkan konsekuensi nya, apakah kalian paham?"Jelas Ustadz Fahmi

"Paham Ustadz!!"Kompak semuanya

Saat berada di kawasan museum mereka diperlihatkan oleh patung empat kuda menarik kereta yang dikendarai oleh dua sosok prajurit

Dilantai satu terdapat ruang geologi yang berisi koleksi bebatuan,tanah,dan replika gua berair

Sementara di lantai dua terpajang berbagai fosil diantaranya fosil gajah, kerbau dan juga fosil kayu

Dan ada salah satu koleksi yang paling menarik yaitu Al-Qur'an hasil tulisan tangan

"Wah Ustadz nanti saya ingin mencoba belajar menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an dalam bentuk tulisan tangan"Cetus Abdul

"Masya allah mulia sekali hatimu Abdul, Ustadz doakan supaya keinginan mu itu segera terwujudkan Amin ya rabb"Ucap Ustadz Fahmi bangga terhadap Abdul-salah satu santrinya

***
Terimakasih sudah membaca cerita ku di bab 9 ini
dan kalian jangan lupa vote yaa
See you next time guys..

Nikahi Aku! Gus (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang